KOMPLEKSITAS KALIMAT DALAM TEKS NARASI PEMELAJAR BIPA DI WALAILAK UNIVERSITY, THAILAND

Abstract

Penelitian ini bertujuan menentukan kompleksitas kalimat dalam tulisan narasi mahasiswa pemelajar BIPA
di Walailak University, Thailand. Kompleksitas kalimat ditentukan dari jumlah klausa dan struktur klausa.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan kajian penelitian deskriptif. Subjek penelitian
dalam penelitian ini adalah sepuluh pemelajar BIPA tahun kedua di Walailak University Thailand yang
memprogram mata kuliah Indonesian for Everyday Life (kosakata dan ekspresi sehari-hari) dengan kode
mata kuliah INA60-252. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 teks narasi pemelajar BIPA.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Metode analisis data
yang digunakan adalah metode agih. Teknik analisis dasar yang digunakan adalah teknik bagi unsur
langsung (BUL) dengan 3 teknik analisis lanjutan, yaitu teknik balik untuk menganalisis jumlah klausa,
serta teknik lesap dan sisip untuk menganalisis struktur klausa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1)
kalimat majemuk mendominasi teks narasi pemelajar BIPA di Walailak University, Thailand. Kalimat
majemuk yang ditemukan yaitu kalimat bersisipan, kalimat majemuk rapatan, kalimat majemuk setara,
kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk kompleks. Persentase kalimat majemuk dibandingkan
dengan kalimat tunggal berturut-turut adalah 69% dan 31%, (2) klausa bebas mendominasi teks narasi
pemelajar BIPA di Walailak University, Thailand. Persentase klausa bebas dan klausa terikat berturut-turut
adalah 75,12% dan 24,88%. Dua hasil tersebut menunjukkan bahwa teks narasi pemelajar BIPA di
Walailak University, Thailand memiliki kompleksitas kalimat yang tinggi karena kalimat berkonjungsi
subordinatif lebih tinggi dibandingkan kalimat berkonjungsi koordinatif.
Kata Kunci: kompleksitas kalimat, teks narasi, mahasiswa BIPA, klausa