Pengaruh Penggunaan Metode Membaca Ujaran terhadap Penguasaan Kosakata Anak Berkebutuhan Khusus Tunarungu

Abstract

Anak berkebutuhan khusus tunarungu mengalami kesulitan mendapatkan informasi serta
menyampaikan informasi dengan baik dan benar. Dengan metode membaca ujaran anak tunarungu mampu
memeroleh kosakata yang diajarkan oleh lawan bicara. Artikel ini ditulis dengan tujuan untuk
mendeskripsikan (1) Penggunaan metode pembaca ujaran dalam pembelajaran penguasaan kosakata ABK
tunarungu; (2) Pengaruh penggunaan metode membaca ujaran terhadap penguasaan kosakata pada anak
berkebutuhan khusus tunarungu. Pendekatan yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah dua anak berkebutuhan khusus tunarungu, satu laki-laki berinisial AAI
15 tahun dan satu perempuan berinisial FA berusia 20 tahun. Keduanya mempunyai tingkat ketunarunguan
sedang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah observasi dan
wawancara. Data yang dikumpulkan berupa hasil uji coba penerapan metode membaca ujaran dan kosakata
yang diperoleh subjek penelitian. Data dianalisis dengan tekknik deskriptif dan persentase. Hasil penelitian ini
adalah (1) Penggunaan metode membaca ujaran pada penguasaan kosakata yang diterapkan pada kedua subjek
telah dilakukan pada pembelajaran dan kehidupan sehari-hari oleh pengajar dan oleh lingkungan sekitar dan
(2) Subjek telah menguasai kosakata yang didapatkan dengan cara menerapkan metode membaca ujaran
dengan baik, tetapi penguasaan kosakata yang didapatkan oleh salah satu subjek telah berkembang, sedangkan
pada subjek satunya tidak mampu berkembang dikarenakan pengaruh faktor dari lingkungan.
Kata kunci : artikel, anak tunarungu, kemampuan membaca ujaran