KRITIK SOSIAL DALAM KUMPULAN CERITA DONGENG MBAH JIWO: SENI MEMBUAL PARA BINATANG KARYA SUJIWO TEJO DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN TEKS ANEKDOT
Abstract
Dongeng Mbah Jiwo: Seni Membual Para Binatang karya Sujiwo Tejo bercerita tentang permasalahan yang terjadi pada beberapa waktu lalu dan menarik untuk diteliti karena menggunakan binatang sebagai tokoh utamanya. Dalam cerita tersebut paling banyak mengungkapkan kritik sosial pada bidang birokrasi, kejahatan, dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan masalah sosial yang dikritik dan mencari relevansi antara kritik sosial dengan pembelajaran teks anekdot. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra dengan metode kualitatif. Dengan sumber data dan data yang digunakan berupa frasa, kalimat, atau paragraf pada kumpulan cerita Dongeng Mbah Jiwo: Seni Membual Para Binatang yang mengandung kritik sosial. Teknik pengumpulan menggunakan teknik baca catat. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Teknik keabsahan data dilakukan ketekunan pengamatan dan triangulasi sumber untuk memperoleh data yang berkualitas. Teori yang digunakan adalah teori kritik sosial konsep masalah menurut Soekanto. Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan 52 data kritik sosial; kritik sosial kemiskinan ditemukan 4 data, kritik sosial kejahatan ditemukan 17 data, kritik sosial pelanggaran norma masyarakat ditemukan 3 data, kritik sosial kependudukan ditemukan 1 data, kritik sosial lingkungan ditemukan 10 data, dan kritik sosial birokrasi ditemukan 17 data. Kemudian, ditemukan kecocokan antara kritik sosial dan pembelajaran teks anekdot. Sebanyak 44 data yang dapat digunakan dalam pembelajaran dan 8 data yang tidak cocok karena menggunakan bahasa yang tidak sesuai dengan pembelajaran.
Kata Kunci: kritik sosial, masalah sosial, pembelajaran, anekdot