KOSAKATA BAHASA MELAYU-INDONESIA OLEH SISWA REPATRIASI SABAH MALAYSIA (KAJIAN SEMANTIK)
Abstract
Malaysia menjadi negara dengan tujuan dari pekerja imigran Indonesia untuk mencari pekerjaan. Hal ini dilatarbelakangi oleh kebudayaan yang tidak berbeda jauh sehingga tidak dibutuhkan waktu yang lama bagi para perkerja untuk beradaptasi dengan lingkungan tempat berkerja. Bahasa yang digunakan antara Malaysia dan Indonesia juga memiliki beberapa bentuk (morfem) kosakata yang sama akan tetapi memiliki arti (semantik) yang berbeda. Hal ini juga berdampak bagi bahasa yang digunakan oleh anak-anak pekerja imigran Indonesia ketika ingin melanjutkan pendidikan ke Indonesia karena bahasa Ibu yang mereka kuasai adalah bahasa melayu sehingga menimbulkan beberapa kesulitan bagi anak mengolah kata pada saat berkomunikasi. Pada saat anak-anak pekerja imigran Indonesia melanjutkan pendidikan ke Indonesia secara tidak langsung mereka harus beradaptasi dengan bahasa yang baru yaitu bahasa Indonesia baik dalam berkomunikasi maupun berinteraksi dilingkungan sekolah dan masyarakat sekitar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif dalam menghasilkan data. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsi tentang sikap siswa repatriasi Sabah-Malaysia terhadap bahasa Indonesia dan perubahan makna yang terjadi pada bahasa Melayu? Indonesia siswa repatriasi Sabah-Malaysia. Adapun sampel yang digunakan merupakan peserta didik dari beberapa sekolah yaitu SMA Immanuel Batu, SMA Yos Sudarso Batu, SMKN 5 Malang, dan SMK Nahyada Global. Dari hasil analisis terdapat dua klasifikasi perbedaan, yaitu 1) sikap siswa terhadap bahasa Melayu-Indonesia; 2) perubahan makna bahasa Melayu-Indonesia oleh siswa repatriasi Sabah-Malaysia.
Kata Kunci: Kosakata, Sikap, Semantik, Siswa.