KONFLIK SOSIAL DALAM NOVEL SI ANAK BADAI KARYA TERE LIYE (KAJIAN KONFLIK RALF DAHRENDORF)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konflik sosial dalam novel Si Anak Badai karya Tere Liye berdasarkan teori konflik Ralf Dahrendorf yang meliputi dua wajah masyarakat (konflik dan konsensus), kekuasaan dan wewenang, kelompok yang terlibat konflik, dan pengendalian konflik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan sosiologi sastra. Sumber data yang digunakan adalah novel Si Anak Badai karya Tere Liye. Data yang disajikan berbentuk kalimat, alinea, maupun dialog yang memuat adanya konflik dan konsensus, kekuasaan dan wewenang, kelompok yang terlibat konflik, serta pengendalian konflik. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu baca dan catat serta dianalisis menggunakan teknik analisis konten. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya (1) konflik dan konsensus, konflikĀ yang ada berupa penindasan; pertentangan; penyuapan; kericuhan; kekerasan; serta manipulasi sedangkan konsensus berbentuk kesepakatan dan persetujuan yang dibutuhkan untuk mewujudkan integrasi, (2) kekuasaan dan wewenang, kekuasaan ditunjukkan melalui tindakan pejabat pemerintah kepada anak-anak; camat dengan utusan gubernur; pejabat pemerintah kepada masyarakat; utusan gubernur kepada pengawal; pejabat pemerintah kepada aparat petugas; pejabat pemerintah kepada Pak Kapten; pejabat pemerintah kepada Pak Mustar; Pak Alex dan utusan gubernur kepada Pak Kapten adapun wewenang dipegang oleh aparat petugas dan KPK, (3) kelompok yang terlibat konflik berupa kelompok semu (saksi serta demonstran) dan kelompok kepentingan (masyarakat, Pak Alex; Camat Tiong; dan Utusan Gubernur, serta wartawan), (4) pengendalian konflik berbentuk arbitrase.
Kata Kunci: konflik, konsensus, kekuasaan, wewenang, kelompok, pengendalian
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
Abstract views: 159
,
PDF Downloads: 192