PROBLEMATIKA BUDAYA KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN BIPA PADA PEMELAJAR KOREA SELATAN: KAJIAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi problematika budaya komunikasi secara verbal dalam pembelajaran BIPA, yang dialami oleh pemelajar Korea Selatan berdasarkan kajian pada pembelajaran bahasa kedua. Selanjutnya problematika tersebut dianalisis secara kontrastif linguistic, yakni dengan membandingkan unsur-unsur linguistic yang berbeda antara bahasa Indonesia dengan bahasa Korea. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menggali data secara mendalam dari sebuah fenomena sosial. Data dalam penelitian ini diambil di kelas BIPA Universitas Negeri Surabaya, yang melibatkan lima pemelajar Korea Selatan dan enam pengajar BIPA. Data analisis kontrastif budaya komunikasi verbal antara bahasa Indonesia dan bahasa Korea diperoleh melalui kajian literatur. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mewawancarai pemelajar Korea dan pengajar BIPA, menggunakan istrumen pedoman wawancara yang telah divalidasi oleh ahlinya. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman melalui empat tahap, yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diperoleh pemelajar Korea mengalami problematika komunikasi verbal dari struktur kalimat, kala, tingkatan bahasa, dan kata sapaan. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat perbedaan cara berkomunikasi verbal antara orang Indonesia dengan Korea yang dapat memicu kesalahpahaman persepsi antara pemelajar Korea dengan pengajar BIPA. Kesalahpahaman ini diakibatkan oleh perbedaan latar belakang budaya. Dengan melakukan analisis kontrastif lingusitik antara bahasa Indonesia dengan bahasa Korea, diharapkan dapat meminimalisir terjadinya kesalahpahaman antara pemelajar Korea dengan pengajar BIPA.

Kata Kunci: BIPA, Komunikasi Verbal, Problematika, Pemelajar Korea.