FUNGSI KOMPETITIF IMPERATIF DALAM DEBAT CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA 2024

Authors

  • Hayu Ning Puja
  • Fafi Inayatillah

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi tuturan imperatif dalam Debat Calon Presiden Republik Indonesia 2024. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data berasal dari tuturan lisan yang mengandung tuturan imperatif. Sumber data yang digunakan adalah video youtube KPU RI debat pertama, debat ketiga, dan debat kelima. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, simak bebas libat cakap (SBLC), dan catat. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data berupa metode padan pragmatis dengan teknik pilah unsur tertentu. Teknik hubung banding menyamakan (HBS) digunakan sebagai teknik lanjutan yang menyambungkan, membandingkan, dan menyamakan data kebahasaan dengan teori sebagai objek penelitian. Adapun prosedur analisis data melalui empat tahap, yaitu pengodean data, analisis data, penyajian hasil, dan penyimpulan data. Hasil penelitian ini berupa fungsi tuturan imperatif meliputi fungsi kompetitif, fungsi menyenangkan, fungsi bekerja sama, dan fungsi bertentangan. Fungsi kompetitif mendominasi tuturan yang disampaikan oleh tiap-tiap calon presiden dalam debat. Hal tersebut terjadi karena forum Debat Calon Presiden 2024 ini bersifat formal. Dalam situasi tersebut, para calon presiden sedang menunjukkan otoritas dan kepemimpinan apabila terpilih sebagai presiden periode selanjutnya. Temuan dalam penelitian ini dapat dijadikan referensi penggunaan tuturan imperatif untuk memperoleh dukungan masyarakat dalam sebuah kompetisi politik.

Kata Kunci: tindak tutur, tuturan imperatif, fungsi, debat calon presiden.

 

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-07-03
Abstract views: 15 , PDF Downloads: 10