PENANDA MISTIS DALAM NOVEL SEWU DINO KARYA SIMPLEMAN: KAJIAN SEMIOTIK ROLAND BARTHES
Abstract
Kepercayaan masyarakat terhadap dunia mistis tidak lepas kaitannya dengan mitos- mitos yang beredar di masyarakat. Beberapa kepercayaan juga diturunkan secara turun-temurun sebagai kebudayaan yang mengakar di masyarakat. Modern ini masih banyak masyarakat yang mempercayai dunia-dunia mistis khususnya pada ilmu hitam. Bagi beberapa pelaku usaha, penggunaan ilmu hitam di khususkan untuk menyingkirkan rival bisnisnya untuk memuluskan suksesnya usaha yang dibangun. Fenomena tersebut juga ditemukan dalam novel Sewu Dino karya Simpleman sehingga penulis tertarik untuk menelitinya. Tujuan penelitian ini adalah menemukan makna tersembunyi dari kejadian-kejadian mistis yang ada pada novel, dengan mendeskripsikan makna denotasi, konotasi, dan mitos pada penanda mistis yang ditemukan. Merupakan jenis penelitian kualitatif sastra dengan pendekatan semiotik model Roland Barthes yang selanjutnya dihubungkan dengan mitos-mitos yang beredar di masyarakat mengenai santet. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah novel Sewu Dino karya Simpleman. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, pencatatan, dan pengkodean. Hasilnya, secara denotasi ditemukan bahwa santet sewu dino menggunakan alat perantara dalam prosesnya. Secara konotasi perantara yang digunakan memiliki makna filosofis sendiri yang dipercaya secara turun-temurun hingga menjadi kebudayaan dalam masyarakat. Mitos, pada prosesnya, santet sewu dino ini juga membutuhkan bantuan orang lain sebagai perantara tersampainya santet.
Kata kunci: Denotasi, konotasi, mitos, penanda mistis, Roland Barthes.