PERJUANGAN HAK ASASI MANUSIA DALAM NOVEL MENUNDA KEKALAHAN KARYA TODUNG MULYA LUBIS (KAJIAN INTERAKSI SIMBOLIK GEORGE HERBERT MEAD)
Abstract
Tujuan dari penelitian ini mendeskripsikan perjuangan hak asasi manusia dalam bentuk interaksi simbolik pada konsep self, mind, dan society pada novel Menunda Kekalahan karya Todung Mulya Lubis. Sumber data penelitian ini adalah data tertulis dari sebuah novel berjudul Menunda Kekalahan karya Todung Mulya Lubis yang dikaji menggunakan pendekatan objektif dengan metode penelitian kualitatif deskriptif. Datanya berupa kata, uraian kalimat, paragraf, dan kutipan dalam novel Menunda Kekalahan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca, simak, dan catat (BSC) serta teknik analisis datanya menggunakan analisis deskriptif. Teori interaksi simbolik George Herbert Mead digunakan sebagai dasar analisis data dalam penelitian ini. Rumusan masalah penelitian ini berfokus pada perjuangan hak asasi manusia dalam teori interaksionisme simbolik George Herbert Mead yang meliputi mind, self, dan society. Hasil penelitian ini menunjukkan interaksi simbolik memiliki tiga konsep inti yaitu perjuangan hak asasi manusia konsep mind ditemukan empat prinsip yaitu gestur, simbol, makna, dan tindakan. Perjuangan hak asasi manusia konsep self dalam interaksi tokoh pada novel tersebut mencakup tahap penemuan jati diri dan tahap diri. Dan perjuangan hak asasi manusia konsep society dalam interaksi pada novel tersebut ditemukan empat prinsip masyarakat, munculnya sifat simpati tokoh, konflik, dan pengalaman pribadi tokoh.
Kata Kunci: interaksi simbolik, novel, mind, self, society.