TOKOH JANU DALAM NOVEL MANUSIA DAN BADAINYA KARYA SYAHID MUHAMMAD: PERSPEKTIF PSIKOLOGI SASTRA DAVID KRECH

Abstract

Kejiwaan manusia dapat dipahami melalui karya sastra, yang menghubungkan antara psikologi dan sastra sebagai media untuk mempelajari emosi dan perilaku manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis klasifikasi emosi tokoh Janu dalam novel Manusia dan Badainya karya Syahid Muhammad

dengan menggunakan teori psikologi sastra David Kreh. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan Psikologi sastra dengan menggunakan teori psikologi David Krech, jenis penelitiam yang digunakan ialah deskriptif kualitatif, dengan menggunakan teknik baca catat dalam pengumpulan data berupa kutipan-kutipan yang relevan dalam novel. Analisis data mengikuti model metode interaktif Miles dan Huberman yang meliputipengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, emosi yang dialami tokoh Janu ditemukan 58 data klasifikasi emosi yang dibedakan menjadi empat kategori yakni 24 data emosi dasar seperti senang, marah, takut, dan sedih, 9 data emosi yang disebabkan oleh stimulasi sensorik seperti sakit, jijik dan kenikmatan, 21 data emosi yang berkaitan dengan penilaian diri seperti sukses dan gagal, bangga dan malu, bersalah dan menyesal,  8 data emosi yang berhubungan dengan orang lain, seperti cinta dan benci. Novel ini secara efektif menggambarkan  dinamika emosi yang berbeda, dari konflik internal hingga  hubungan sosial mereka. Penelitian ini tidak hanya memberikan wawasan  tentang kompleksitas emosi manusia dalam konteks sastra tetapi juga relevansi dengan masalah kesehatan mental dalam masyarakat modern saat ini. Diharapkan temuan ini akan memperkaya penelitian sastra psikologi, mendukung analisis sastra berbasis emosi, dan berkontribusi pada pendidikan sastra Indonesia. Novel ini juga menyoroti pentingnya merenungkan emosi secara mendalam  untuk lebih memahami dinamika antara kesehatan mental dan  keterampilan interpersonal.

Kata Kunci: Psikologi sastra, klasifikasi emosi, novel Manusia dan Badainya, pembelajaran sastra.