PENGGUNAAN EPONIM PADA PAPAN NAMA JALAN KOTA SURABAYA JAWA TIMUR: KAJIAN LANSKAP LINGUISTIK
Abstract
Penelitian ini mengkaji penggunaan eponim pada papan nama jalan di Kota Surabaya, Jawa Timur, dengan menggunakan kerangka teori lanskap linguistik. Eponim, yaitu nama yang berasal dari tokoh terkenal atau tempat bersejarah, berperan penting dalam mencerminkan identitas budaya dan sejarah suatu wilayah. Surabaya, yang dikenal sebagai Kota Pahlawan, memiliki banyak nama jalan yang digunakan untuk menghormati berbagai tokoh, termasuk pahlawan nasional, tokoh agama, karakter legendaris, profesi, sastrawan, dan raja-raja dalam sejarah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk, fungsi, dan klasifikasi eponim tersebut. Data penelitian diperoleh melalui observasi langsung di lima wilayah utama Surabaya—pusat, timur, barat, utara, dan selatan—yang dilengkapi dengan studi literatur terkait. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk menganalisis data dan mengidentifikasi pola serta makna di balik penggunaan eponim tersebut. Hasil penelitian menunjukkan adanya 36 nama jalan yang menggunakan eponim, dengan mayoritas berasal dari nama pahlawan nasional (9 data), diikuti oleh nama profesi atau jabatan (6 data), serta tokoh agama, legenda, sastra, dan raja-raja (masing-masing 5–6 data). Penggunaan eponim ini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan atas kontribusi tokoh-tokoh tersebut tetapi juga berfungsi sebagai sarana edukasi dan penguatan identitas lokal. Penelitian ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam bidang linguistik dan budaya, khususnya dalam memahami interaksi antara bahasa, ruang publik, dan identitas masyarakat. Hasilnya diharapkan dapat menjadi rujukan bagi penelitian serupa di masa mendatang.
Kata Kunci: eponim, lanskap linguistik, Kota Surabaya, identitas budaya, toponimi, ruang publik.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section

