PENGEMBANGAN MODUL AJAR TEKS CERITA PENDEK BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SMA HANG TUAH 4 SURABAYA

Abstract

Penelitian pengembangan ini dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak pada peserta didik kelas XI, khususnya dalam hal pelestarian kearifan lokal Indonesia. Perkembangan tersebut menyebabkan budaya lokal mulai terpinggirkan karena masuknya budaya asing. Di samping itu, modul ajar yang digunakan saat ini belum mencerminkan unsur budaya lokal secara memadai dan materi yang disajikan masih tergolong terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan proses pengembangan modul ajar teks cerita pendek yang berbasis kearifan lokal serta mengevaluasi kualitas modul tersebut berdasarkan aspek validitas, efektivitas, dan kepraktisan. Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan 4-D Thiagarajan yang dimodifikasi menjadi 4-P, meliputi tahapan pendefinisian, perencanaan, pengembangan, dan penyebaran. Namun, tahap penyebaran tidak dilaksanakan karena keterbatasan dana dan waktu. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara tak terstruktur dan angket kebutuhan peserta didik, sedangkan untuk menilai kualitas modul digunakan metode validasi, observasi, penilaian, dan angket tanggapan peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengembangan modul ajar cerita pendek berbasis kearifan lokal sesuai dengan tahapan model pengembangan 4-D Thiagajaran dan kualitas modul ajar dinilai berdasarkan validitas, efektivitas, dan kepraktisan. Modul ajar tersebut memperoleh predikat "sangat layak" dari para ahli, dengan skor 82% untuk materi, 76% untuk penyajian, 81% untuk aspek kebahasaan, dan 85% untuk unsur grafis. Aktivitas guru dan peserta didik selama uji coba terbatas maupun luas menunjukkan hasil yang sangat baik, dengan skor masing-masing 90% dan 98%. Tes hasil belajar setelah pe4nggunaan modul ajar menghasilkan nilai rata-rata 81. Kepraktisan modul juga dinilai sangat baik berdasarkan angket tanggapan peserta didik dengan skor 93% pada uji coba terbatas dan 88% pada uji coba luas.

Kata Kunci: Modul ajar, teks cerita pendek, kearifan lokal