PRAKTIK TASAWUF DALAM NOVEL MERINDU CAHAYA DE AMSTEL KARYA ARUMI EKOWATI PERSPEKTIF PSIKOLOGI SUFI ROBERT FRAGER
Abstract
Novel Merindu Cahaya De Amstel karya Arumi Ekowati menceritakan perjuangan tokoh Khadija dalam memperjuangkan agama islam yang dianut dan menjaga kedekatannya dengan sang pencipta. Konflik Khadija tersebut dipadukan dengan kehidupan sosial Khadija dengantokoh-tokoh lain yang memunculkan berbagai praktik tasawuf. Hal ini menjadi daya tarik novel untuk dikaji dengan menggunakan teori psikologi Robert Frager. Psikologi sufi pada penelitian ini digunakan untuk mengkaji novel dengan teori psikologi sufi Robert Frager mengenai praktik tasawuf. Peneitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keenam praktik tasawuf menurut teori psikologi Robert Frager yaitu praktik tasawuf berpuasa, praktik tasawuf mengasingkan diri, praktik tasawuf adab, praktik tasawuf pelayanan, praktik tasawuf mengingat tuhan dan praktik tasawuf mengingat mati yang terdapat dalam novel Merindu Cahaya De Amstel karya Arumi Ekowati. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan psikologi sastra. Teknik analisis pada penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan menggunakan teknik baca catat dalam pengumpulan data berupa kutipan-kutipan yang relevan dalam novel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 1) praktik tasawuf berpuasa merupakan bentuk dari kesadaran para tokoh dalam mensejahterakan kesucian diri terhadap nafsu yang membelenggu pada diri demi menjaga kedekatan dengan sang pencipta; 2) praktik tasawuf mengasingkan diri Khadija sebagai upaya memperdalam agama islam yang dianut dan
mempertahankan nilai-nilai spriritualitanya dalam kehidupan; 3) praktik tasawuf adab merupakan bentuk dari etika para tokoh yang sesuai dengan norma; 4) praktik tasawuf pelayanan merupakan bentuk dari melayani orang lain dengan lillah; 5) praktik tasawuf mengingat tuhan merupakan bentuk dari kesejahteraan para tokoh secara batiniah dan kesadaran diri untuk mengingat sang pencipta; 6) praktik tasawuf mengingat mati merupakan bentuk dari kepasrahan seseorang dalam menerima takdir kematian bawasannya di dunia ini taka da yang abadi. Keenam praktik tasawuf tersebut ditunjukkan melalui tindakan para tokoh dalam novel Merindu Cahaya De Amstel karya Arumi Ekowati.
Kata Kunci: Novel Merindu Cahaya De Amstel, psikologi sufi, praktik tasawuf, sastra, religi.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section

