JOB (Jurnal Online Baradha) https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/baradha <p><strong>JOB (Jurnal Online Baradha)</strong>&nbsp;&nbsp;is an&nbsp;&nbsp;<em>open access</em>&nbsp;journal &nbsp;published by the Javanese language and Literature Education Study Program, Faculty of Languages ​​and Arts, Universitas Negeri Surabaya.&nbsp;First published&nbsp;&nbsp;<em>issue</em>&nbsp;&nbsp;of Volume 1 No 1 in 2009 with 1 article in it.&nbsp;<strong>JOB (Jurnal Online Baradha)</strong><strong>&nbsp;</strong>is published four times a year, namely in January, May, July, and Oktober.</p> <p><strong>JOB (Jurnal Online Baradha) </strong>has an&nbsp;&nbsp;<em>International Standard Serial Number</em>&nbsp;&nbsp;(ISSN) in both print and electronic versions,&nbsp;&nbsp;<a title="JOB" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1439896860">e-ISSN 2252-5777</a>(electronic version).&nbsp;The focus and scope of this journal are literature, culture and local wisdom, linguistics, and Javanese philology or manuscripts and javanese language teaching.&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> Universitas Negeri Surabaya en-US JOB (Jurnal Online Baradha) 2252-5777 Lunturnya Pendidikan Keluarga dalam Novel ABG Karya J.M.V Sunarjo (Kajian Sosiologi Sastra) https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/baradha/article/view/55645 <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>Education in the family affects all children's behavior, because education is the first and foremost education. The fading of family education can trigger the moral decline of the nation's children. Currently there are still many family problems that directly affect the growth and development of children. The role of parents is very important to create maximum family education. The ABG novel by J.M.V Sunarjo is a literary work that explains family education and its problems in accordance with the conditions of society. This research will discuss: (1) The causes of the fading of family education and (2) How to resolve the fading of family education. This study was analyzed using a sociology of literature study by Wellek and Warren. The research method used is descriptive qualitative. The primary data source in this research is from the ABG Novel by J.M.V Sunarjo, while the secondary data is in the form of books, articles, theses, etc. Research data is obtained from sentences, words, and dialogues that have something to do with the topic being discussed. Data collection techniques using literature study techniques, recording and classifying data in research objects. Data analysis techniques, namely data reduction, data presentation, and draw conclusions by descriptive or explaining. The results of this study are the causes of the fading of family education, namely the actions of emban cindhe emban siladan, family disharmony, and lack of attention to children. Meanwhile, the solution to solving this problem is to act fairly and pay attention to children.</p> <p><strong>Keywords: </strong>Education, Family, and Children.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Pendidikan dalam keluarga mempengaruhi segala tingkah laku anak, karena pendidikan tersebut merupakan pendidikan yang pertama dan utama. Lunturnya pendidikan keluarga dapat memicu kemerosotan moral anak bangsa. Saat ini masih banyak permasalahan keluarga yang berpengaruh langsung pada tumbuh kembang anak. &nbsp;Peran orang tua sangat penting untuk menciptakan pendidikan keluarga yang maksimal. Novel<em> ABG </em>karya J.M.V Sunarjo adalah salah satu karya sastra yang menjelaskan tentang pendidikan keluarga dan permasalahannya sesuai dengan kondisi masyarakat. Penelitian ini akan membahas: (1) Penyebab lunturnya pendidikan keluarga dan (2) Cara menyelesaikan lunturnya pendidikan keluarga. Penelitian ini dianalisis menggunakan kajian sosiologi sastra oleh Wellek dan Warren. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data primer dalam penelitian dari Novel<em> ABG </em>karya J.M.V Sunarjo, sedangkan data sekunder berupa buku, artikel, skripsi, dll. Data penelitian diperoleh dari kalimat, kata-kata, dan dialog yang ada hubungannya dengan topik yang dibahas. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik studi pustaka, mencatat dan mengklasifikasi data dalam objek penelitian. Teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan dengan cara deskriptif atau menjelaskan. Hasil penelitian ini adalah penyebab lunturnya pendidikan keluarga ada tindakan <em>emban cindhe emban siladan</em>, disharmonisasi keluarga, dan kurangnya perhatian kepada anak. Sedangkan solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah bertindak adil dan memberi perhatian kepada anak.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Pendidikan, Keluarga, dan Anak.</p> Rosiatima Rosiatima Darni Darni ##submission.copyrightStatement## 2023-07-26 2023-07-26 19 3 1 17 EMOSI DALAM NOVEL KASRIMPET PIWELING KARYA TULUS SETIYADI (TEORI PSIKOLOGI ALLPORT) https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/baradha/article/view/55671 <p style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; margin: 12.0pt 0cm 12.0pt 0cm;">Abstract <br>Allport's theory uses several terms that are considered important, namely traits, <br>attitudes, and habits. Of these three can determine the emotions of every human being. <br>Emotions are prejudices that arise when humans are in certain situations. The purpose of <br>this research is The form of emotion experienced by the characters. The method used is <br>qualitative in the form of a description. The source of the data in this study was the novel <br>Kasrimpet Piweling by Tulus Setiyadi and the data collected in this panel were in the form <br>of words, phrases and sentences. The instrument in this study was the researcher herself in <br>analyzing the novel, also assisted by supporting tools in the form of laptops, novels, books, <br>and stationery used to record and store the data found. Collecting research data by way of <br>literature study. The data analysis technique used is descriptive qualitative analysis. The <br>results of this study are divided into two, namely The Emotional Forms experienced by the <br>Characters, divided into three, namely confusion, love, and disappointment. <br>Keywords: Allport Psychology, Structure of Personality, Emotional form.<br>Abstrak<br>Teori Allport menggunakan beberapa istilah yang dianggap penting yaitu sifat, <br>sikap, dan kebiasaan. Dari ketiga tersebut dapat menentukan emosi setiap manusia. Emosi <br>yaitu prasangka yang timbul ketika manusia berada di situasi tertentu. Tujuan dari <br>penelitian ini yaitu wujud emosi yang dialami tokoh. Metode yang digunakan yaitu <br>kualitatif yang berupa deskripsi. Sumber data dalam penelitian ini berupa novel Kasrimpet <br>Piweling karya Tulus Setiyadi dan data yang dikumpulkan dalam panliten ini berupa kata, <br>frasa lan kalimat. Instrumen dalam penelitian ini yaitu peneliti sendiri dalam menganalisis <br>novel, juga dibantu alat-alat pendukung berupa laptop, novel, buku, dan alat-alat tulis yang <br>digunakake untuk mencatat dan menyimpan data-data yang ditemukan. Mengumpulkan <br>data penelitian dengan cara studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan yaitu <br>analisis dekriptif kualitatif. Hasil penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu Wujud Emosi <br>yang dialami oleh tokoh, dibagi menjadi tiga yaitu bingung, cinta, dan kecewa.<br>Kata Kunci : Psikologi Allport, Struktur Kepribadian, Wujud Emosi.</p> Winda Anggraini Octo Dendy Andriyanto ##submission.copyrightStatement## 2023-07-26 2023-07-26 19 3 113 130 Rasa Khawatir Moralis Tokoh Utama dalam Novel Truntum Karya Siti Aminah https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/baradha/article/view/55644 <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>The psychological problem experienced by the main character in Truntum's novel is in the form of moralist worry which is studied with Sigmund Freud's theory of psychoanalysis.&nbsp; This worry arises when what a person does goes against the moral norms controlled by the superego. The purpose of this study is to explain the feeling to (1) explain the form of moralist worry of the main character, and (2) explain the defense mechanism of the main character's ego. These two goals will be achieved with Sigmund Freud's theory of psychoanalysis. This research was analyzed using qualitative descriptive method. The source of this research data is the novel Truntum by Siti Aminah. Research data were taken from novels in the form of words, sentences, paragraphs, and conversations related to the main character's moralist worries and ego defense mechanisms. The data in this study was collected using literature study techniques. The results of this study explain the form of the main character's worry in the form of moralist worry experienced by the main character including regret, and feeling guilty. To reduce the moralist worry of the main character, ego defense mechanisms are used with repression, rationalization, and sublimation. The rationalization that the main character does is to think of something logical to forget the worry.&nbsp;</p> <p><strong>Keywords:</strong> Moral Worry, Superego, Rationalization</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Problem psikologis yang dialami oleh tokoh utama dalam novel <em>Truntum</em> ini berupa rasa khawatir moralis yang dikaji dengan teori psikoanalisis Sigmund Freud.&nbsp; Rasa khawatir ini timbul ketika apa yang dilakukan seseorang bertentangan dengan norma moral yang dikendalikan oleh superego. Tujuan penelitian ini yaitu menjelaskan rasa untuk (1) menjelaskan bentuk rasa khawatir moralis &nbsp;tokoh utama, dan (2) menjelaskan mekanisme pertahanan ego tokoh utama. Dua tujuan tersebut akan dicapai dengan teori Psikoanalisis Sigmund Freud. Penelitian ini dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini yaitu novel <em>Truntum</em> karya Siti Aminah. Data-data penelitian diambil dari novel yang berupa kata, kalimat, paragraf, serta percakapan yang berkaitan dengan rasa khawatir moralis tokoh utama serta mekanisme pertahanan ego. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik studi pustaka. Hasil penelitian ini menjelaskan bentuk rasa khawatir tokoh utama yang berupa rasa khawatir moralis yang dialami tokoh utama meliputi rasa menyesal, dan merasa bersalah. Untuk mengurangi rasa khawatir moralis tokoh utama maka mekanisme pertahanan ego yang digunakan dengan represi, rasionalisasi, dan sublimasi. Rasionalisasi yang dilakukan tokoh utama yaitu dengan memikirkan sesuatu yang logis untuk melupakan rasa khawatir.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Rasa Khawatir Moralis, Superego, Rasionalisasi</p> Isnani Rahmawati Darni Darni ##submission.copyrightStatement## 2023-07-26 2023-07-26 19 3 18 31 Jenis Cinta dalam Antologi Cerkak Tabeting Lakon Kepungkur Karya Suryadi Ws (Teori Psikologi Cinta Robert J. Sternberg) https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/baradha/article/view/55795 <p><strong>Abstract</strong></p> <p>This research began because of a love affair that occurred in the anthology of short story Tabeting Lakon Kepungkur. Starting from the closeness between the characters, then a problem arises to find answers to these questions regarding (1) the components of love, and (2) the types of love contained in the relationship. From the interpretation of the components of love, it produces a concept called the types of love. The purpose of this study is to explain (1) the components of love, (2) the types of love. The method used in this research is qualitative method. The theory used in this research is Literary Psychology which refers to Robert J. Sternberg's Psychology of Love. To collect the data using reading-note-taking technique. When analyzing the data using descriptive analysis method. The results of the study show that the characters in the anthology of short story Tabeting Lakon Kepungkur by Suryadi Ws have components of intimacy, desire, decision/ commitment. From the combination of these three components, four types of love can be produced which are found in the nine short story that have been studied. Types of love include pleasure, romantic love, brotherly love, and perfect love in Robert J. Sternberg's book.</p> <p><strong>Keywords</strong>: intimacy, desire, decision/commitment, type of love.</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini bermula karena adanya hubungan cinta yang terjadi di antologi cerkak Tabeting Lakon Kepungkur. Berawal dari adanya kedekatan antar tokoh, lalu muncul sebuah permasalahan untuk mencari jawaban atas pertanyaan tersebut mengenai (1) komponen cinta, dan (2) jenis-jenis cinta yang terdapat dalam hubungan tersebut. Dari interpretasi komponen cinta, menghasilkan sebuah konsep yang disebut dengan jenis-jenis cinta. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan mengenai (1) komponen cinta, (2) jenis-jenis cinta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teori yang digunakan pada penelitian ini yaitu Psikologi Sastra yang merujuk pada Psikologi Cinta Robert J. Sternberg. Untuk mengumpulkan datanya menggunakan teknik membaca-mencatat. Bila analisis datanya menggunakan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para tokoh dalam antologi cerkak Tabeting Lakon Kepungkur karya Suryadi Ws memiliki komponen keintiman, hasrat, keputusan/komitmen. Dari kombinasi ketiga komponen tersebut dapat menghasilkan empat jenis cinta yang terdapat pada sembilan cerkak yang telah diteliti. Jenis cintanya meliputi rasa senang, cinta romantis, cinta persaudaraan, dan cinta sempurna, yang ada pada buku Robert J. Sternberg.</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: keintiman, hasrat, keputusan/komitmen, jenis cinta.</p> Amelia Pramesti Puspa Ningrum Latif Nur Hasan ##submission.copyrightStatement## 2023-07-26 2023-07-26 19 3 32 49 Penggambaran Pendidikan Karakter Dalam Antologi Wacan Bocah Basa Jawa Sithik Edhing Karya Zuly Kristanto (Teori Resepsi Sastra) https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/baradha/article/view/55673 <p>The anthology of children's stories Sithik Edhing by Zuly Kristanto is one of the special readings for children, also contains many good lessons for children, especially about character education. Character education is one of the important lessons for children's development. This research will emphasize the importance of character education in children's stories. To find out the reader's point of view, this research uses the theory of literary reception described by Wolfgang Iser. The essence of this research is about the role of character education and opinions according to the reader's attitude. The purpose of this study is to clarify and explain the depiction of character education and opinions according to the reader's attitude towards the anthology of children's stories Sithik Edhing. The method used is descriptive qualitative method, and the data collection is by means of interviews and questionnaires. The recipients are fifth grade students of MI Nyi H. Ashfiyah having a total of 28 children. The results of interviews and questionnaires are opinions about the attitudes of readers, the data that has been obtained is grouped based on their responses. The results of this study, namely all receptors can respond, capture, and understand what goes into children's reading of the depiction of character education, namely: (1) Responsibility, (2) Honesty, (3) Religion, (4) Self-confidence, (5) Discipline, (6) Hard work, (7) Care, (8) Curiosity.</p> <p><strong>Keyword : Character education, wacan bocah, literary reception, children's literature</strong></p> <p>Antologi cerita anak Sithik Edhing karya Zuly Kristanto merupakan salah satu bacaan khusus untuk anak-anak, juga memuat banyak pelajaran yang baik untuk anak-anak khususnya tentang pendidikan karakter. Pendidikan karakter merupakan salah satu pelajaran penting bagi perkembangan anak. Penelitian ini akan menegaskan pentingnya pendidikan karakter dalam cerita anak. Untuk mengetahui sudut pandang pembaca, penelitian ini menggunakan teori resepsi sastra yang dijelaskan oleh Wolfgang Iser. Inti dari penelitian ini adalah tentang peran pendidikan karakter dan pendapat sesuai dengan sikap pembaca. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperjelas sekaligus menjelaskan penggambaran pendidikan karakter dan pendapat sesuai dengan sikap pembaca terhadap antologi cerita anak Sithik Edhing. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, serta pengumpulan datanya dengan cara wawancara dan angket. Penerimanya adalah siswa Kelas V MI Nyi H. Ashfiyah memiliki total 28 anak. Hasil wawancara dan kuisioner adalah pendapat tentang sikap pembaca, data yang telah diperoleh dikelompokkan berdasarkan tanggapannya. Hasil penelitian ini, yaitu semua reseptor dapat merespon, menangkap, serta memahami apa yang masuk ke dalam pembacaan anak terhadap penggambaran pendidikan karakter, yaitu&nbsp; : (1) Tanggung jawab, (2) Jujur, (3) Religius, (4) Percaya diri, (5) Disiplin, (6) Kerja keras, (7) Peduli, (8) Keingintahuan.</p> <p><strong>Kata Kuci</strong> <strong>: Pendidikan karakter, wacan bocah, resepsi sastra, sastra anak </strong></p> Aqmal Dandung Aditya Latif Nur Hasan ##submission.copyrightStatement## 2023-07-26 2023-07-26 19 3 50 65 Budaya Patriarki Dalam Novel Kupu Wengi Mbangun Swarga Karya Tulus Setiyadi (Kajian New Historicism) https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/baradha/article/view/52090 <p><strong>Abstract</strong><br>Patriarchy is a cultural system that develops in society as a result of a mindset <br>towards differences in the degree of women who are considered lower than men. That is <br>creates the notion that women are a class that deserves to be treated as they please because <br>the strata in life below men. This study uses the study of new historicism. New historicism <br>is a theory of study tha focuses on discussing from a historical point of view the reasons <br>why groups are marginalized. The purpose of the research is to find out the forms of <br>patriarchal culture in the Kupu Wengi Mbangun Swarga novel. This research is a <br>qualitative descriptive study using data analysis methods. The source of the research comes <br>from the story excerpts in the novel Kupu Wengi Mbangun Swarga. Data collection <br>techniques using library techniques, namely taking data from nove ang e-journal <br>excerptsthat are still relevant. The results ang renewal are in the form of patriarchal culture, <br>namely discrimination, violence, harassement, and women trafficking. While the impact of <br>patriarchal culture is the loss of freedom and the lack jobs for woman.<br>Key Word : Patriarchal Culture, Women, New Historicism</p> <p><br><strong>Abstrak</strong><br>Patriarki adalah sistem budaya yang berkembang dalam lingkungan masyarakat akibat dari <br>adanya pola pikir terhadap perbedaan derajat perempuan yang dinilai lebih rendah daripada <br>laki-laki. Hal tersebut menumbuhkan anggapan bahwa sosok perempuan sebagai satu <br>golongan yang layak untuk diperlakukan seenaknya karena berada pada strata terendah <br>dalam kehidupan dibawah laki-laki. Penelitian ini mengunakan kajian New Historicism. <br>New Historicism sendiri merupakan salah satu teori kajian yang memberikan perhatian <br>lebih terhadap kelompok-kelompok masyarakat yang terpinggirkan seperti perempuan. <br>Kajian ini lebih fokus membahas permasalahan dari sudut pandang sejarah penyebabmengapa beberapa kelompok dipinggirkan. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui<br>bentuk budaya patriarki dalam novel Kupu Wengi Mbangun Swarga dan dampak budaya <br>patriarki dalam Kupu Wengi Mbangun Swarga. Penelitian ini merupakan penelitian <br>deskriptif kualitatif menggunakan metode analisis data. sumber penelitian berupa kutipan <br>cerita yang terdapat pada novel. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pustaka <br>yankni mengambil data dari kutipan novel dan e-journal yang masih relevan dengan <br>penelitian. Hasil dan pembahasan berupa bentuk budaya patriarki yakni dikriminasi, <br>kekerasan, pelecehan, dan perdagangan perempuan. Sedangkan dampak budaya patriarki <br>yakni hilangnya kebebasan dan minimnya lapangan pekerjaan untuk perempuan. <br><strong>Kata kunci :</strong> Budaya Patriarki, Perempuan, New Historicism</p> Nurizma Afifah Octo Dendy Andriyanto ##submission.copyrightStatement## 2023-07-26 2023-07-26 19 3 66 81 KATEGORI, FUNGSI, DAN PERAN KATA KERJA PROSES DALAM NOVEL “DESA ABAD ANYAR” KARYA SURYADI WS https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/baradha/article/view/55675 <p><strong>Abstract</strong></p> <p>Verbs are types of words that are often used in everyday activities. Everything that is done is a form of activity that can be described using a verb. But do we already know the types of verbs we use? Based on the lexical meaning, verbs can be divided into three types, namely action verbs, conditional verbs, and process verbs. Based on this, this article will discuss the categories, functions, and roles of process verbs using data sourced from a Javanese novel entitled <em>Desa Abad Anyar </em>by Suryadi Ws, a Javanese writer who has been active in the Javanese literary world since the 1950s. Process verbs are types of verbs used to describe a change process that is being carried out. In Javanese, the verb process is used to describe the process of changing a state from one state to another. The purpose of this study is to find out what types of process verbs are used in Javanese novels and then explain them based on their syntactic functions, syntactic categories, and their semantic roles. The theory used in this research is generative transformation theory and this research is in the form of qualitative descriptive research. The data sources and data used were taken from the novel <em>Desa Abad Anyar</em> by Suryadi Ws. How to collect data using reading and note techniques. Then the data were analyzed using data reduction techniques (summarizing data), data display (making data charts), conclusion drawing/verification (drawing conclusions), codification (giving numbers), and triangulation (cross-checking data) all of which are embodied in the form of data cards. The method of presenting data in this study uses distributional or <em>agi</em> techniques, especially the insert, transform, and replace methods. This research resulted in five things, namely (1) function, category, and the role of event process verbs. In this case it can be distinguished again, into (a) the function, category, and role of the incident process verb, and (b) the function, category, and role of the bodily event process verb; The next results are (2) the function, category, and role of non-agent process verbs; (3) function, category, and role of experiential process verbs; (4) function, category, and role of process verbs; function, category, and role of locative process verbs.</p> <p><strong>Keywords: function, category, role, process verb.</strong></p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata kerja merupakan jenis kata yang sering digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Setiap hal yang dilakukan merupakan suatu bentuk kegiatan yang dapat dijelaskan menggunakan kata kerja. Namun apakah kita sudah mengetahui jenis-jenis kata kerja yang kita gunakan tersebut? Berdasarkan makna leksikalnya kata kerja dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu kata kerja aksi, kata kerja keadaan, dan kata kerja proses. Berdasarkan hal tersebut dalam artikel ini akan membahas tentang kategori, fungsi, dan peran kata kerja proses menggunakan data yang bersumber dari novel bahasa Jawa yang berjudul <em>Desa Abad Anyar </em>karya Suryadi Ws, seorang sastrawan jawa yang sudah aktif di dunia sastra Jawa sejak tahun 1950-an. Kata kerja proses merupakan jenis kata kerja yang digunakan untuk menggambarkan suatu proses perubahan yang sedang dilakukan. Dalam bahasa Jawa, kata kerja proses digunakan untuk menjelaskan proses perubahan suatu keadaan dari keadaan satu ke keadaan yang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja jenis kata kerja proses yang digunakan dalam novel bahasa Jawa kemudian dijelaskan berdasarkan fungsi sintaksis, kategori sintaksis, dan peran semantiknya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori transformasi generatif dan penelitian ini berbentuk penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dan data yang digunakan diambil dari novel <em>Desa Abad Anyar</em> karya Suryadi Ws. Cara mengumpulkan data menggunakan teknik baca dan catat. Kemudian data dianalisis menggunakan teknik <em>data reduction </em>(meringkas data)<em>, data display </em>(membuat bagan data)<em>, conclution drawing/verification </em>(menarik kesimpulan)<em>, </em>kodifikasi (memberikan angka), dan triangulasi (mengkroscek data) yang keseluruh tahapan tersebut diwujudkan dalam bentuk kartu data. Metode penyajian data dalam penelitian ini menggunakan teknik distribusional atau agi, khususnya metode sisip, ubah bentuk, dan ganti. Penelitian ini menghasilkan lima hal, yaitu (1) kategori, fungsi,dan peran kata kerja proses peristiwa. Dalam hal ini dapat dibedakan <em>lagi</em>, menjadi (a) kategori, fungsi,dan peran kata kerja proses kejadian, dan (b) kategori, fungsi,dan peran kata kerja proses peristiwa badani; Hasil selanjutnya yaitu (2) kategori, fungsi,dan peran kata kerja proses nonagentif; (3) kategori, fungsi,dan peran kata kerja proses pengalaman; (4) kategori, fungsi,dan peran kata kerja proses benefaktif; kategori, fungsi,dan peran kata kerja proses lokatif.</p> <p><strong>Kata kunci : kategori, fungsi, peran, kata kerja proses.</strong></p> Nur Lailatul Fitria Surana Surana ##submission.copyrightStatement## 2023-07-26 2023-07-26 19 3 82 96 Kecemasan Tokoh Utama Dalam Novel Kasrimpet Piweling Karya Tulus Setiyadi (Kajian Psikoanalisis Sigmund Freud) https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/baradha/article/view/55677 <p>Anxiety is one of the most common psychological problems experienced by a person. The novel Kasrimpet Piweling by Tulus Setiyadi is one of the literary works that raises the problem of anxiety for its characters. Therefore, this research will discuss the anxiety of the main character in the novel Kasrimpet Piweling by Tulus Setiyadi using the psychoanalytic view proposed by Sigmund Freud. This research aims to 1) explain the anxiety experienced by the main character, 2) the ego defense mechanism used by the main character in the novel Kasrimpet Piweling by Tulus Setiyadi. The theory used in this research is Sigmund Freud's psychoanalysis theory. And the method used in this research is descriptive qualitative research method by using details of sentences, atmosphere, and events as research data. Data collection uses library techniques, reading, recording and classification. Data analysis is done by looking at the personality structure, anxiety and ego defense mechanisms used by the characters. Then make conclusions from the results of the data analysis. This research produces (1) Yunita's anxiety is more on moralistic anxiety, while the anxiety experienced by Mr. Bambang is more realistic anxiety (2) Yunita more often uses the ego rationalization defense mechanism to protect herself, while Pak Bambang more often uses the projection defense mechanism.</p> <p><strong>Keywords: </strong>Anxiety, Defense Mechanism, Ratioalization</p> <p>Kecemasan adalah salah satu masalah kejiwaan yang paling umum dialami oleh seseorang. Novel Kasrimpet Piweling karya Tulus Setiyadi merupakan salah satu karya sastra yang mengangkat masalah kecemasan bagi tokoh-tokohnya. Oleh karena itu, penelitian ini akan membahas kecemasan tokoh utama dalam novel Kasrimpet Piweling karya Tulus Setiyadi dengan menggunakan pandangan psikoanalitik yang dikemukakan oleh Sigmund Freud. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menjelaskan kecemasan yang dialami tokoh utama, 2) mekanisme pertahanan ego yang digunakan tokoh utama dalam novel Kasrimpet Piweling karya Tulus Setiyadi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori psikoanalisis Sigmund Freud. Dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan rincian kalimat, suasana, dan peristiwa sebagai data penelitian. Pengumpulan data menggunakan teknik kepustakaan, membaca, mencatat dan klasifikasi. Analisis data dilakukan dengan melihat struktur kepribadian, kecemasan dan mekanisme pertahanan ego yang digunakan oleh para tokoh. Kemudian membuat kesimpulan dari hasil analisis data tersebut. Penelitian ini menghasilkan (1) Kecemasan Yunita lebih pada kecemasan moralistik, sedangkan kecemasan yang dialami Pak Bambang kecemasan lebih realistis (2) Yunita lebih sering menggunakan mekanisme pertahanan ego rasionalisasi untuk melindungi dirinya, sedangkan Pak Bambang lebih sering menggunakan mekanisme pertahanan proyeksi.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong>Kecemasan, Mekanisme Pertahanan, Rasionalisasi</p> Imron Dwi Cahyono Latif Nur Hasan ##submission.copyrightStatement## 2023-07-26 2023-07-26 19 3 97 112 Masalah Keluarga dalam Novel Puspita Rinengga Karya Tulus Setiyadi (Kajian Sosiologi Sastra) https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/baradha/article/view/55811 <p>&nbsp;<strong>A</strong><strong>b</strong><strong>stract</strong></p> <p>Family problems are common problems in household life, but not all family problems can be solved. The existence of family problems can lead to acts of violence as a result of these problems. Puspita Rinnengga is one of Tulus Setiyadi's literary novels, which describes the family problems that occur among the characters. The aims of this study are (1) to explain deviant acts and (2) to explain the acts of violence experienced by the characters in Puspita Rinengga's novel. This research will be studied using Wellek and Warren's study of the sociology of literature, which focuses on the sociology of the content of literary works and examines the social elements and problems in literary works. This study uses qualitative research. The data source in this study is the novel Puspita Rinengga. This research data uses words, sentences, and conversations related to deviant acts and acts of violence. The techniques used to collect data in this study included library techniques, reading techniques, note-taking techniques, and data grouping techniques. Data analysis techniques in this study were divided into four categories: data preparation and organization, data reduction, data presentation, and conclusions. The results and discussion of this study are: (1) deviant acts whose forms are bisexual, becoming effeminate, and prostituting (2) acts of violence whose forms are neglected and prohibited from being independent and which cause misery and economic dependence</p> <p><strong><em>Keywords: Deviant action, Abandoned, prohibited, Independent</em></strong></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Masalah keluarga merupakan masalah yang lumrah terjadi dalam kehidupan rumah tangga, akan tetapi tidak semua permasalahan keluarga dapat diselesaikan. Adanya permasalahan keluarga dapat menyebabkan tindak kekerasan sebagai akibat dari permasalahan tersebut. Novel <em>Puspita Rinengga</em> merupakan salah satu novel karya sastra Tulus Setiyadi yang menggambarkan masalah keluarga yang terjadi diantara para tokoh. Tujuan penelitian ini yaitu (1) Menjelaskan tindakan menyimpang (2) Menjelaskan tindak kekerasan yang dialami oleh tokoh dalam novel <em>Puspita Rinengga.</em> Penelitian ini aka dikaji menggunakan kajian sosiologi sastra Wellek dan Warren yang berfokus pada sosiologi isi karya sastra yang mengkaji unsur dan masalah yang berkaitan dengan sosial pada karya sastra. penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Sumber data pada penelitian ini menggunakan novel <em>Puspita Rinengga. </em>Data penelitian ini menggunakan kata, kalimat, percakapan yang berkaitan dengan tindakan menyimpang dan tindakan kekerasan. Teknik mengumpulkan data dalam penelitian ini menggunakan teknik pustaka, teknik membaca, teknik mencatat, dan teknik mengelompokkan data. Teknik analisis data dalam penelitian ini dibagi menjadi 4 yaitu persiapan dan pengorganisasian data, reduksi data, menyajikan data dan kesimpulan. Hasil dan pembahasan dari penelitian ini adalah (1) tindakan menyimpang wujudnya adalah biseksual, menjadi banci dan PSK (2) tindakan kekerasan yang wujudnya adalah ditelantarkan dan dilarang mandiri yang menyebabkan kesengsaraan dan ketergantungan ekonomi</p> <p><strong><em>Kata </em></strong><strong><em>K</em></strong><strong><em>unci: Tindakan menyimpang, Ditelantarkan, Dilarang Mandiri</em></strong></p> Illa Rahmawati Darni Darni ##submission.copyrightStatement## 2023-07-26 2023-07-26 19 3 131 147 BAHASA DALAM DAKWAH KH ANWAR ZAHID DI YOUTUBE ANZA CHANNEL (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK) https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/baradha/article/view/55676 <p>Language as a means of expressing the human spirit. There is a wide variety of languages used in society. The diversity of language can be found in KH Anwar Zahid's da'wah which is the object of study in this study. This study aims to (1) Know the form of base variety in KH Anwar Zahid's preaching on Youtube Anza Channel, (2) Know the form of code switching in KH Anwar Zahid's preaching on Youtube Anza Channel, and (3) Know the form of code mix in KH Anwar Zahid's preaching on Youtube Anza Channel. This study uses descriptive qualitative research methods and data collection techniques using observation, listening and recording techniques. This research data analysis technique is by observing the object of research longer and using literature study. The data source of this research comes from KH Anwar Zahid's da'wah video on Youtube Anza Channel and research data in the form of words used by KH Anwar Zahid in the video. The results of this study show the form of language variety, including Javanese language variety, Indonesian language variety, and Arabic language variety, the form of code switching including internal code switching of Indonesian-Javanese language, external code switching of Indonesian-Arabic language and external code switching of Javanese-Arabic language and the form of code mix including Javanese-Indonesian-Arabic code mix, Javanese-Indonesian-English code mix and Javanese-Indonesian-Arabic-English code mix.</p> <p><strong>Keywords: <em>Language variety, code switching, code mixing</em></strong></p> <p>&nbsp;</p> <p>Bahasa sebagai sarana dalam mengepresikan jiwa manusia. Ada beraneka ragam bahasa yang digunakan dalam masyarakat. Keanekaragaman bahasa tersebut bisa ditemukan dalam dakwah KH Anwar Zahid yang menjadi objek kajian dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan (1) Mengetahui wujud ragam basa dalam dakwah KH Anwar Zahid di <em>Youtube </em>Anza Channel, (2) Mengetahui wujud alih kode dalam dakwah KH Anwar Zahid di <em>Youtube </em>Anza Channel, dan (3) Mengetahui wujud campur kode dalam dakwah KH Anwar Zahid di <em>Youtube </em>Anza Channel. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deksriptif kualititaf dan teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, simak dan catat. Teknik analisis data penelitian ini yaitu dengan mengamati lebih lama objek penelitian dan menggunakan studi pustaka. Sumber data penelitian ini berasal dari video dakwah KH Anwar Zahid yang ada di Youtube Anza Channel dan data penelitian berupa kata-kata yang digunakan oleh KH Anwar Zahid dalam video tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan wujud ragam bahasa, diantaranya ada ragam bahasa Jawa, ragam bahasa Indonesia, dan ragam bahasa Arab, wujud alih kode diantaranya alih kode intern basa Indonesia-Jawa, alih kode ekstern basa Indonesia-Arab dan alih kode ekstern basa Jawa-Arab dan wujud campur kode diantaranya campur kode Jawa-Indonesia-Arab, campur kode Jawa-Indonesia-Inggris dan campur kode Jawa-Indonesia-Arab-Inggris.</p> <p><strong>Kata Kunci: <em>Ragam bahasa, alih kode, campur kode</em></strong></p> Elda Firnanda Zulianingtyas Surana Surana ##submission.copyrightStatement## 2023-07-26 2023-07-26 19 3 148 159 TRADISI KELAHIRAN DALAM NOVEL LAMPAHAN PRASYUGA-PRASUTAWATI KARYA TULUS SETIYADI (KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA) https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/baradha/article/view/55672 <p><strong>Abstract</strong></p> <p><em>Lampahan Prasyuga-Prasutawati</em> Novel by Tulus Setiyadi is one of the novels in which there is a description of Javanese tradition in the form of birth traditions. This study aims to determine the description of the tradition of birth in the novel <em>Lampahan Prasyuga-Prasutawati</em> by Tulus Setiyadi. This study only discusses the description of the birth tradition contained in the novel only. The theory used in this study is literary anthropology. The method used is a qualitative method. The source of research data comes from the novel <em>Lampahan Prasyuga-Prasutawati.</em> While the data in the form of words, sentences, or phrases that exist in the novel that shows a picture of the tradition of birth. In Qualitative Research, researchers as the main instrument. Supporting instruments are novels, notebooks, reference books, smartphones, laptops and stationery. Procedures for data collection using literature study and interview techniques. Procedures for data analysis using qualitative descriptive analysis techniques by grouping data, interpreting the data after it draws conclusions.&nbsp; The results of this study include There is a picture of the tradition of birth such as slametan brokohan baby, the tradition of menhem ari-ari, tradition slametan sepasaran baby and puputan, as well as belief in the shaman baby.</p> <p><strong><em>Keywords: Novel, birth tradition, literary Anthropology</em></strong></p> <p><strong><em>&nbsp;</em></strong></p> <p><strong>Abstrak </strong></p> <p><strong>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </strong>Novel <em>Lampahan Prasyuga-Prasutawati</em> karya dari Tulus Setiyadi ini adalah salah satu novel yang di dalamnya terdapat gambaran mengenai tradisi Jawa berupa tradisi kelahiran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tradisi kelahiran dalam novel <em>Lampahan Prasyuga-Prasutawati</em> karya Tulus Setiyadi. Penelitian ini hanya membahas mengenai gambaran tradisi kelahiran yang terdapat dalam novel saja. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah antropologi sastra. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Sumber data penelitian berasal dari novel <em>Lampahan Prasyuga-Prasutawati</em>. Sedangkan datanya berupa kata-kata, kalimat, ataupun frasa yang ada dalam novel yang menunjukkan adanya gambaran tradisi kelahiran. Pada penelitian kualitatif, peneliti sebagai instrumen utama. Instrumen pendukungnya ialah novel, buku catatan, buku sebagai rujukan, <em>smartphone</em>, laptop dan alat tulis. Tata cara untuk pengumpulan data menggunakan teknik studi Pustaka dan wawancara. Tata cara analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dengan cara pengelompokkan data, menafsirkan data setelah itu menarik kensimpulan. &nbsp;Hasil dari penelitian ini diantaranya adalah terdapat gambaran tradisi kelahiran seperti slametan brokohan bayi, tradisi mendhem ari-ari, tradisi slametan sepasaran bayi dan <em>puputan</em>, serta kepercayaan terhadap dukun bayi.</p> <p><strong><em>Kata Kunci</em></strong><strong><em>: Novel, Tradisi kelahiran, Antropologi sastra.</em></strong></p> Dhea Dwiken Prastika Latif Nur Hasan ##submission.copyrightStatement## 2023-07-26 2023-07-26 19 3 160 173 TRADISI GALUNGAN DI DESA NGLEWAN KECAMATAN SAMBIT KABUPATEN PONOROGO (KAJIAN FOLKLOR SETENGAH LISAN) https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/baradha/article/view/55687 <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><strong><em>&nbsp;</em></strong></p> <p><em>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; The Galungan tradition in Nglewan Village is a semi-oral folklore that is still believed by the residents. The Galungan tradition has been carried out as a form of custom that has been carried out since ancient times until now. This tradition is carried out as a form of kenduri aimed at Gamelan. Galungan tradition is held twice a year by Nglewan Village community members, precisely on Wednesday Kliwon night Thursday Legi in Wuku Galungan. The purpose of this research is to find out (1) the origin of the Galungan Tradition, (2) the Galungan Tradition procession, and (3) efforts to preserve the Galungan Tradition. This research uses the theory of semi-oral folklor according to Danandjaja. The research design uses descriptive qualitative research methods. Techniques for collecting data are observation, interviews and documentation. Data validity in this research uses data source triangulation techniques and method triangulation. Data analysis techniques using data transcripts, data verification, data identification and codification, and data interpretation. The results of the research on the Galungan Tradition procession are deliberations, cleaning the place and Gamelan, preparing ubarampe, notifying invitations, wilujengan, prayers, Gamelan jamasan, and uyon-uyon adiluhung. While in the effort to preserve this Galungan Tradition there are various kinds of efforts, namely, efforts from the Government, efforts from the Community, and efforts from the School.&nbsp; </em></p> <p><strong><em>Keywords:</em> <em>Half Oral Folklor, Tradition, Wuku Galungan, Gamelan</em></strong></p> <p><strong><em>&nbsp;</em></strong></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p>Tradisi Galungan di Desa Nglewan termasuk folklor setengah lisan yang masih dipercayai oleh para warga. Tradisi Galungan telah berjalan sebagai wujud kebiasaan yang sudah dilaksanakan sejak zaman dahulu hingga zaman sekarang. Tradisi ini dijalankan sebagai wujud kenduri yang ditujukan untuk Gamelan. Tradisi Galungan dilaksanakan warga masyarakat Desa Nglewan satu tahun dua kali, tepatnya dihari Rabu Kliwon malam Kamis Legi didalam Wuku Galungan. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui (1) awal mula Tradisi Galungan, (2) prosesi Tradisi Galungan, dan (3) upaya pelestarian &nbsp;Tradisi Galungan. Penelitian ini menggunakan teori folklor setengah lisan menurut Danandjaja. Rancangan penelitian dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik untuk mengumpulkan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber data dan triangulasi metode. Teknik analisis data dengan menggunakan cara transkrip data, verifikasi data, identifikasi dan kodifikasi data, serta penafsiran data. Hasil penelitian pada prosesi Tradisi Galungan yaitu musyawarah, membersihkan tempat dan Gamelan, menyiapkan ubarampe, memberitahu undangan, wilujengan, doa, jamasan Gamelan, dan uyon-uyon adiluhung. Sedangkan dalam upaya pelestarian Tradisi Galungan ini ada berbagai macam upaya yaitu, upaya dari Pemerintah, upaya dari Masyarakat, dan upaya dari Sekolah. &nbsp;</p> <p><strong><em>Kata Kunci:</em> <em>Folklor Setengah Lisan, Tradisi, Wuku Galungan, Gamelan</em></strong></p> Rifqi Hibatul Wafi Yohan Susilo ##submission.copyrightStatement## 2023-07-26 2023-07-26 19 3 174 192 Variasi Bahasa Dalam Film "Tilik" Karya Wahyu Agung Prasetyo (Kajian Sosiolinguistik) https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/baradha/article/view/55674 <p>Language variation is a form of language use that is different from speakers caused by certain factors. The existence of language variations is not only caused by speakers who are not homogeneous, but also in social interaction activities carried out with various kinds in the community. The types of language, namely language can be in the form of spoken and written. This research is a study that discusses language variations in the film "Tilik" by Wahyu Agung Prasetyo which is available on YouTube social media. This research is a sociolinguistic research because it discusses the language in YouTube social media. The theory used in this research is Chaer's sociolinguistic theory. This study used qualitative research methods. The aim is to examine and analyze the language variations in the film "Tilik" by Wahyu Agung Prasetyo. As for the topic of discussion in this study, namely the types of language variations and elements of interference in the film "Tilik" by Wahyu Agung Prasetyo.</p> <p><strong>Keyword : language variation, sociolinguistics, social media youtube, Tilik movie</strong></p> <p>&nbsp;</p> <p>Variasi bahasa merupakan wujud penggunaan bahasa yang berbeda-beda dari para penutur yang disebabkan oleh faktor-faktor tertentu. Adanya variasi bahasa tidak hanya disebabkan oleh para penutur yang tidak homogen, tetapi juga pada kegiatan interaksi sosial yang dilakukan&nbsp; dengan berbagai macam di lingkungan masyarakat. Adapun macam bahasa yaitu bahasa dapat berupa lisan dan tulisan. Penelitian ini merupakan penelitian yang membahas mengenai variasi bahasa dalam film “Tilik” karya Wahyu Agung Prasetyo yang terdapat dalam media sosial <em>youtube</em>. Penelitian ini merupakan penelitian sosiolinguistik dikarenakan membahas bahasa yang ada dalam media sosial <em>youtube</em>. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori sosiolinguistik dari Chaer. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Tujuannya ialah untuk mengkaji dan menganalisis variasi bahasa yang ada dalam film “Tilik” karya Wahyu Agung Prasetyo. Adapun yang menjadi topik pembahasan dalam penelitian ini yaitu jenis variasi bahasa dan unsur interferensi dalam film “Tilik” karya Wahyu Agung Prasetyo.</p> <p><strong>Kata Kunci : variasi bahasa, sosiolinguistik, media sosial <em>youtube,</em> film tilik</strong></p> Dewi Kharisma Surana Surana ##submission.copyrightStatement## 2023-07-26 2023-07-26 19 3 193 211 Perselingkuhan dalam Novel Kidung Sukma Larasing Jiwa Karya Ardini Pangastuti Bn. (Kajian Sosiologi Sastra Alan Swingewood) https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/baradha/article/view/55786 <p>The novel Kidung Sukma Larasing Jiwa is a literary work in the form of a Javanese novel which tells about social problems in society, namely infidelity. This research has the objective of explaining the forms of infidelity, its causes, impacts, and efforts to prevent infidelity in the household. The theory used by the sociology of literature by Alan Swingewood is related to the phenomenon of society. The method used in this study is descriptive qualitative because the data described is in the form of words, sentences, or phrases or paragraphs contained in the novel. The source of the data obtained in this study is from the novel Kidung Sukma Larasing Jiwa. The results of this study are that the forms of infidelity are divided into 3, namely emotional, sexual, and emotional sexual (mixed) infidelity. The causes of the existence of infidelity in the novel are seduced by other women, economic factors, playboy nature, and revenge. The impact of the existence of the affair is household quarrels, suspicion of partner, jealousy, frequent lying to partner, restlessness, guilt, separation of beds, pregnancy out of wedlock, and divorce. The efforts that can be made to prevent infidelity in the household are by being prepared to build a household, the commitment that each partner has, and marriage guidance which is carried out to provide insight to prospective husband and wife before entering into marriage.</p> <p><strong><em>Keywords: Affair, Household, Sociology of Literature.</em></strong></p> <p>&nbsp;</p> <p>Novel <em>Kidung Sukma Larasing Jiwa</em> adalah karya sastra yang berwujud novel Bahasa Jawa yang menceritakan tentang masalah sosial dalam masyarakat yaitu perselingkuhan. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu menjelaskan tentang wujud perselingkuhan, penyebab, dampak, dan upaya untuk mencegah perselingkuhan dalam rumah tangga. Teori yang digunakan sosiologi sastra Alan Swingewood dimana teori tersebut berhubungan dengan fenomena masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif karena data yang dijabarkan berupa kata, kalimat, maupun frasa atau paragraf yang terdapat dalam novel. Sumber data yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu dari novel <em>Kidung Sukma Larasing Jiwa</em>. Hasil dari penelitian ini yaitu diantaranya wujud perselingkuhan dibagi menjadi 3, yaitu perselingkuhan emosional, seksual, dan emosional seksual (campuran). Penyebab dari adanya perselingkuhan dalam novel yaitu tergoda wanita lain, faktor ekonomi, sifat playboy, dan balas dendam. Dampak dari adanya perselingkuhan tersebut adalah adanya pertengkaran rumah tangga, curiga pada pasangan, cemburu, sering berbohong pada pasangan, tidak tenang hati, rasa bersalah, pisah ranjang, hamil di luar nikah, dan perceraian. Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah perselingkuhan dalam rumah tangga yaitu dengan adanya kesiapan dalam membangun rumah tangga, komitmen yang dimiliki masing-masing pasangan, dan bimbingan pernikahan yang dilakukan untuk memberikan wawasan kepada calon suami istri sebelum melakukan pernikahan.</p> <p><strong><em>Kata Kunci: Perselingkuhan, Rumah Tangga, Sosiologi Sastra.</em></strong></p> Mar'atus Syarifah Surana Surana ##submission.copyrightStatement## 2023-07-26 2023-07-26 19 3 212 232 TRADISI PUTER KAYUN DI DESA BOYOLANGU KECAMATAN GIRI KABUPATEN BANYUWANGI (KAJIAN FOLKLOR) https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/baradha/article/view/55785 <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>The puter kayun tradition in Boyolangu Village is a regional cultural form of Banyuwangi Regency which is a half-oral folklore. The purpose of this research is to explain its history, sequence of events, understanding and meaning, functions, changes, and how to preserve it. The method used in this research is descriptive qualitative, using observation, interview, documentation, recording, and data validation techniques. The tools used are a list of questions, mobile phones, and notebooks. The results of this study are that the puter kayun tradition has a relationship between Buyut Jakso and watudodol, Puter Kayun is a legacy of Boyolangu residents to remember the services of Buyut Jakso who had opened the road in Watudodol. The implementation of the puter kayun tradition is divided into four days from the seventh day to the tenth day of Eid. The ubarampe used are setaman flower, kupat, buffalo mask, singkal and garu, janur, gig, and tumpeng. Its meaning is to be an example for the community, especially Boyolangu village where this tradition developed, when they do work in society to create a sense of peace in their lives. The function of the puter kayun tradition for the people of Boyolangu is as village salvation and social culture. There are always changes in the puter kayun tradition every year, especially in the number of dokars used. The way to preserve the puter kayun tradition is by passing it on to the descendants of the Boyolangu people, improving the ubarampe tradition of puter kayun, and being supported by the Culture and Tourism Office of Banyuwangi Regency.</p> <p><strong>Keywords</strong>: Folklore, Puter Kayun Tradition, Great-grandfather Jakso.</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Tradisi puter kayun di Desa Boyolangu merupakan bentuk budaya daerah&nbsp; Kabupaten Banyuwangi yang merupakan cerita rakyat setengah lisan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan sejarahnya, urutan acara, pengertian dan makna, fungsi, perubahan, dan cara melestarikannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik observasi, wawacara, dokumentasi, pencatatan, dan validasi data. Alat yang digunakan adalah daftar pertanyaan, handphone, dan buku catatan. Hasil dari penelitian ini adalah tradisi puter kayun mempunyai hubungan antara Buyut Jakso dengan watudodol, Puter Kayun merupakan napak tilas warga Boyolangu untuk mengingat jasa Buyut Jakso yang telah membuka jalan di Watudodol. Pelaksanaan acara tradisi puter kayun dibagi menjadi empat hari dari hari ketujuh sampai hari kesepuluh lebaran. ubarampe yang digunakan adalah kembang setaman, kupat, topeng kerbau, singkal dan garu, janur, dokar, dan tumpeng. Maknanya yaitu menjadi contoh bagi masyarakat khususnya desa Boyolangu yang merupakan tempat berkembangnya tradisi ini, ketika mereka melakukan pekerjaan dalam masyarakat untuk mewujudkan rasa damai dalam hidup mereka. Fungsi tradisi puter kayun bagi masyarakat Boyolangu adalah sebagai selametan desa dan sosial budaya. Perubahan tradisi puter kayun setiap tahunnya selalu ada terutama pada jumlah dokar yang digunakan. Cara melestarikan tradisi puter kayun adalah dengan mewariskannya kepada keturunan masyarakat Boyolangu, memperbaiki ubarampe tradisi puter kayun, dan didukung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong> : <strong>Folklor, Tradisi Puter Kayun, Buyut Jakso</strong>.</p> <p>&nbsp;</p> Mega Liana Yohan Susilo ##submission.copyrightStatement## 2023-07-26 2023-07-26 19 3 233 251 Tindak Tutur Ilokusi dalam Film Wang Sinawang Karya Thomas Chris https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/baradha/article/view/55680 <p>"Wang Sinawang" film by Thomas Chris is a film about literacy. This research direction to explain the variation also forms of illocutionary speech acts, context and purpose of illocutionary speech acts in "Wang Sinawang" film by Thomas Chris. This research uses descriptive qualitative research. Data sources are taken from speech or communication in "Wang Sinawang" film. This film explain through the importance of literacy so that you are not easily deceived. The procedure of gathering data in this research is using documentation, listening, and note-taking techniques. In this study the researcher as a research instrument. The method used in this research is descriptive qualitative method with pragmatic theory. The data is taken from conversations or film dialogues, which contain 9 utterances of illocutionary speech acts. Of the 9 utterances, there are 5 utterances which are included as assertive illocutionary acts. 2 utterances including directive illocutionary speech acts. 2 speech includes expressive illocutionary speech acts. The context of utterances found there were 2 utterances included in the context section. There is 1 utterance that includes contextual context. 1 utterances include actional contexts. The purpose of illocutionary speech acts was found to be 2 utterances included in the type of purpose. There are 1 utterances that include competitive objectives. 1 utterances that include convivial purposes.</p> <p><br><strong>Keywords: Illocutionary Speech Acts, Types of Illocutionary Speech Acts, Context of Speech, and Purpose of Illocutionary Speech Acts.</strong></p> <p>&nbsp;</p> <p>Film "Wang Sinawang" karya Thomas Chris yaitu film yang berisi tentang literasi. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menjelaskan jenis dan wujud tindak tutur ilokusi, konteks serta tujuwan tindak tutur ilokusi yang ada pada film "wang sinawang" karya Thomas Chris. Kajian ini memakai kajian kualitatif deskriptif. Sumber data diambil dari tuturan maupun intraksi di film "Wang Sinawang". Film ini mengisahkan mengenai pentingnya literasi supaya tidak gampang ditipu. Teknik mengumpulkan data pada kajian ini yaitu memakai metode dokumentasi, menyimak, serta mencatat. Pada kajian ini penulis sebagai instrumen kajian. Teknik yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu teknik deskriptif kualitatif melalui teori pragmatik. Data tersebut diambil dari percakapan atau dialog film, yang mengandung tindak tutur ilokusi yang jumlahnya ada 9 tuturan. Dari 9 tuturan itu ada 5 dialog yang termasuk tindak tutur ilokusi asertif. 2 dialog tergolong tindak tutur ilokusi direktif. 2 dialog tergolong tindak tutur ilokusi ekspresif. Konteks tuturan ditemukan ada 2 tuturan yang termasuk dalam bagian konteks. Ada 1 tuturan yang termasuk konteks kontekstual. 1 tuturan termasuk konteks aksional. Tujuan tindak tutur ilokusi diperoleh ada 2 tuturan yang tergolong pada jenis tujuan. Ada 1 tuturan yang termasuk tujuan kompetitif. 1 tuturan yang termasuk tujuan konvivial.</p> <p><br><strong>Kata Kunci: Tindak Tutur Ilokusi, Jenis Tindak Tutur Ilokusi, Konteks Tutur, lan Tujuan Tindak Tutur Ilokusi.</strong></p> Johan Rinus Ananto Surana Surana ##submission.copyrightStatement## 2023-07-26 2023-07-26 19 3 252 269 Kesenian Sandur Manduro sebagai Warisan Budaya di Desa Manduro Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/baradha/article/view/55681 <p><strong>Abstract</strong></p> <p>Culture comes from the Sanskrit word <em>buddhaya</em>, which means the words <em>budhi</em> and <em>dhaya </em>(Irhandayaningsih, 2018 : 20). Various kinds of Indonesian culture, one of which is Javanese culture. Javanese culture is a culture originating from Java and followed by Javanese people. Javanese culture that can still attract people's attention, especially Javanese people. One form of culture is art. Sandur Manduro art is original art from Manduro Village, Kabuh District, Jombang Regency. Sandur Manduro art is one of the traditional drama performing arts in Manduro Village. This research explains about (1) Art history of Sandur Manduro in Manduro Village, Kabuh District, Jombang Regency, (2) a play in Sandur Manduro Art in Manduro Village, Kabuh District, Jombang Regency, (3) the function of Sandur Manduro Art in Manduro Village, Kabuh District, Jombang Regency, and (4) efforts to preserve Sandur Manduro Art in Manduro Village, Kabuh District, Jombang Regency. Concepts and theories related to the subject of research are the concept of culture, the concept of art, the concept of ethnography, the concept of function, and the concept of preservation. The research method used is descriptive qualitative, the research instrument is the researcher himself, a list of interview questions and observation sheets. Data collection techniques using interview techniques, observation, and documentation. The results of this study are knowing the history of Sandur Manduro Art which contains the origins of Sandur Manduro Art, the story in Sandur Manduro Art which contains the story structure in Sandur Manduro Art, the function of Sandur Manduro Art which contains entertainment functions, ritual functions, aesthetic functions, the function of education, the function of self-expression, the function of the economy, and the function of cultural preservation, the last of which is the effort to preserve Sandur Manduro Art in terms of the government's role, the role of education, the role of the Guk Yuk Jombang association, as well as conservation constraints.</p> <p><strong>Keywords: Performance, Sandur Manduro, Ethnography</strong></p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta <em>buddhaya, </em>yang memiliki arti dari kata <em>budhi </em>dan <em>dhaya</em> (Irhandayaningsih, 2018 : 20). Bermacam – macam kebudayaan Indonesia, salah satunya yaitu Kebudayaan Jawa. Budaya Jawa yaitu kebudayaan yang berasal dari Jawa dan diikuti masarakat Jawa. Kebudayaan Jawa yang masih bisa menarik perhatian masyarakat khususnya masyarakat Jawa. Salah satu wujud kebudayaan yaitu kesenian. Kesenian sandur Manduro merupakan kesenian asli dari Desa Manduro Kecamatan Kabuh kabupaten Jombang. Kesenian Sandur Manduro salah satu seni pertunjukan drama tradisional yang ada di Desa Manduro. Penelitian ini menjelaskan mengenai (1) sejarah Kesenian Sandur Manduro ing Desa Manduro Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang, (2) lakon dalam Kesenian Sandur Manduro di Desa Manduro Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang, (3)&nbsp; fungsi Kesenian Sandur Manduro di Desa Manduro Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang, dan (4) upaya pelestarian Kesenian Sandur Manduro di Desa Manduro Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang.&nbsp; Konsep dan teori yang berhubungan dengan pokok penelitian yaiku konsep kebudayaan, konsep kesenian, konsep etnografi, konsep fungsi, dan konsep plestarian. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif, instrumen penelitian yaiku peneliti itu sendiri, daftar pertanyaan wawancara dan lembar observasi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini yaitu bisa mengetahui mengenai sejarah Kesenian Sandur Manduro yang mengandung asal mula Kesenian Sandur Manduro, cerita di dalam Kesenian Sandur Manduro yang mengandung struktur cerita dalam Kesenian Sandur Manduro, fungsi Kesenian Sandur Manduro yang mengandung fungsi hiburan, fungsi ritual, fungsi estetika, fungsi pendidikan, fungsi ekspresi diri, fungsi ekonomi, dan fungsi pelestarian budaya, yang terakhir yaitu upaya pelestarian Kesenian Sandur Manduro ditinjau dari peran pemerintah, peran pendidikan, peran paguyuban Guk Yuk Jombang, juga kendhala pelestarian. &nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci : Pertunjukan, Sandur Manduro, Etnografi </strong></p> Yulita Eka Ningtias Octo Dendy Andriyanto ##submission.copyrightStatement## 2023-07-26 2023-07-26 19 3 270 288 Mekanisme Pertahanan Ego Tokoh Utama Pria dalam Novel Randha Sulasih Karya Tulus Setiyadi (Kajian Psikoanalisis Sigmund Freud) https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/baradha/article/view/55784 <p><strong>Abstract</strong></p> <p>The misalignment of id, ego, and superego as the structure of human personality can cause personality dynamics in the form of anxiety. Like the main male character in the novel Randha Sulasih by Tulus Setiyadi, this anxiety will be overcome by ego defense mechanisms. To find out the ego defense mechanism used by the character, it will be analyzed with Sigmund Freud's Psychoanalysis study. This research uses qualitative descriptive method. The data source is Randha Sulasih novel by Tulus Setiyadi. The data in this study are in the form of words, sentences and paragraphs about the atmosphere and events in the story of this novel. The techniques used in this research are reading and recording techniques. The data is then grouped based on the data table that has been provided, then analyzed systematically using qualitative descriptive methods concisely and clearly. The result of this research is the personality structure owned by Saikun's character which is most prominent is the ego defense mechanism used by the male main character in this novel, which is five, namely repression, diversion, rationalization, denial, and sublimation. The most common defense mechanism is diversion. The causes of ego defense mechanisms carried out by Saikun are divided into three, namely anxiety from outside, anxiety from within, and anxiety due to superego violence.</p> <p><strong>Keywords: </strong>repression, distraction, rationalization, denial</p> <p><strong>Abstrak </strong></p> <p>Adanya ketidak selarasan id, ego, dan superego sebagai struktur kepribadian manusia dapat menimbulkan dinamika kepribadian berupa kecemasan. Seperti tokoh utama pria dalam novel Randha Sulasih karya Tulus Setiyadi yang kecemasan ini akan diatasi dengan mekanisme pertahanan ego. Untuk mengetahui mekanisme pertahanan ego yang digunakan oleh tokoh maka akan dianalisis dengan kajian Psikoanalisis Sigmund Freud. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data novel Randha Sulasih karya Tulus Setiyadi. Data dalam penelitian ini berupa kata, kalimat maupun paragraf mengenai suasana dan kejadian dalam cerita novel ini. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca dan catat. Data kemudian dikelompokkan berdasarkan tabel data yang sudah disediakan, kemudian dianalisis dengan sistematis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan ringkas dan jelas. Hasil penelitian ini adalah struktur kepribadian yang dimiliki tokoh Saikun yang paling menonjol adalah mekanisme pertahanan ego yang digunakan tokoh utama pria dalam novel ini berjumlah lima yaitu represi, pengalihan, rasionalisasi, denial, dan sublimasi. Mekanisme pertahanan yang paling sering dilakukan adalah pengalihan. Penyebab mekanisme pertahanan ego dilakukan oleh tokoh Saikun dibagi menjadi tiga yaitu Kecemasan dari luar, kecemasan dari dalam, dan kecemasan karena kekerasan superego.</p> <p><strong>Kata kunci : </strong>represi, pengalihan, rasionalisasi, denial</p> Agnes Meilani Mega Yuli Darni Darni ##submission.copyrightStatement## 2023-07-26 2023-07-26 19 3 289 305 AMBISI TOKOH DALAM NOVEL RANDHA SULASIH KARYA TULUS SETIYADI (KAJIAN PSIKOLOGI KEPRIBADIAN LUDWIG KLAGES) https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/baradha/article/view/55679 <p><strong>Abstract</strong></p> <p>The determination and strong desire that exists in every human being is called ambition, the existence of ambition in humans encourages them to be more persistent and enthusiastic in realizing their desires. Ambition is the dominant theme in the novel Randha Sulasih by Tulus Setiyadi, this ambition is raised by the main male character. The aim of this research is to find out the personality structure and form of the character's ambition. The theory used in this study is Ludwig Klages' psychological theory of personality. This research is classified as a qualitative descriptive research. The primary data of this study were taken from words as well as actions and actions that show the ambition of the main male character in Randha Sulasih's novel, while secondary data was obtained from other scientific works that are in line with this research. There are two research instruments, namely: researchers and stationery. Data analysis techniques were carried out in three stages, namely data reduction, data presentation, and conclusions. The result of this research is to find out the personality structure and the form of ambition of the characters in Randha Sulasih's novel. The great love for Saikun underlies the emergence of a sanguine temperament and his ambition to realize his love for Sulasih.</p> <p><strong>Keywords: </strong>Temprment, Ambition, Literature Psycholog</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Tekat serta keinginan kuat yang ada dalam diri setiap manusia disebut ambisi, adanya ambisi dalam diri manusia mendorong mereka untuk lebih gigih dan bersemangat dalam mewujudkan keinginannya. Ambisi merupakan tema yang dominan dalam novel <em>Randha Sulasih</em> karya Tulus Setiyadi, ambisi tersebut dimunculkan oleh tokoh utama pria. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur kepribadian dan wujud ambisi tokoh. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pikologi kepribadian <em>Ludwig Klages</em>. Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif kualitatif. Data primer penelitian ini diambil dari kata – kata maupun perbuatan dan tindakan yang menunjukkan adanya ambisi dari tokoh utama pria dalam novel <em>Randha Sulasih</em>, sedangkan data sekunder diperoleh dari karya ilmiah lain yang selaras dengan penelitian ini. Instrumen penelitian ini ada dua, yaitu : peneliti dan alat tulis. Teknik analisis data dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu reduksi data, pemaparan data, serta kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur kepribadian dan wujud ambisi tokoh dalam novel <em>Randha Sulasih</em>. Rasa cinta yang besar pada diri Saikun mendasari timbulnya tempramen <em>sanguinis</em> dan ambisinya untuk mewujudkan cintanya pada Sulasih.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Tempramen, Ambisi, Psikologi Sastra</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</p> Tenisa Elifia Damayanti Darni Darni ##submission.copyrightStatement## 2023-07-26 2023-07-26 19 3 306 325 AKTUALISASI TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PRAU GETHEK NYABRANG JALADRI KARYA Ir. H. SOEKIRMAN (TINJAUAN PSIKOLOGI HUMANISTIK ABRAHAM MASLOW) https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/baradha/article/view/55783 <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>Novel Prau Getek Nyabrang Jaladri by Ir. H. Soekirman is a modern Javanese literary work which tells about the character Soekirman who can actualize himself in doing various things in his life. This research has the aim of research which is to explain the picture of self-actualization when doing work to achieve success in Prau Getek Nyabrang jaladri's novel. The theory used in this study is Abraham Maslow's humanistic psychological theory of self-actualization wherein the theory is that a person can maximize all the potential he has so that he can achieve desires and satisfaction. The method used in this study uses a qualitative descriptive method. That way, the data is in the form of words, sentences or phrases or paragraphs contained in the novel. The source of the data obtained in this study was the novel Prau Getek Nyabrang Jaladri by Ir. H. Soekirman himself. The picture of actualization can be answered through the formulation of the problem contained in this study, namely the description of self-actualization in Prau Getek Nyabrang Jaladri's novel. The findings from this study are divided into three in carrying out self-actualization, namely independence, a more efficient perception of reality, social care.</em></p> <p><strong><em>Keywords : Self-actualization, Humanistic Psychology, Independent</em></strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p><strong>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </strong>Novel Prau Gethek Nyabrang Jaladri karya Ir. H. Soekirman termasuk karya sastra jawa modern yang menceritakan tokoh Soekirman yang dapat mengaktualisasi diri dalam melakukan berbagai hal dalam kehidupanya.&nbsp; Penelitian ini memiliki tujuan dari penelitian yakni menjelaskan gambaran aktualisasi diri dalam ketika melakukan pekerjaan untuk mencapai kesuksesan dalam novel Prau Gethek Nyabrang Jaladri. Teori yang digunakan damlam penelitian ini yaitu teori psikologi humanistik Abraham maslow tentang aktualisasi diri dimana teori tersebut seseorang dapat memaksimalkan segala potensi yang dimiliki sehingga dapat meraih keinginan dan kepuasan. Metode yang digunakan didalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dengan begitu, data berupa kata, kalimat ataupun frasa maupun paragrag yang terdapat dalam novel. Sumer data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu novel Prau Gethek Nyabrang Jaladri karya Ir. H. Soekirman ini sendiri. Gabran aktualisasi dapat dijawa melalui rumusan masalah yang terkandung dalam penelitian ini, yatu gambaran aktualisasi diri dalam novel Prau Gethek Nyabrang Jaladri. Temuan dari penelitian ini diantaranya dibagi menjadi tiga dalam melakukan aktualisasi diri yaitu mandiri, persepsi yang lebih efisien terhadap realitas, peduli sosial.</p> <p><strong><em>Kata Kunci : Aktualisasi diri, Psikologi Humanistik, Mandiri.</em></strong></p> Mohammad Faudzan Efendi Surana Surana ##submission.copyrightStatement## 2023-07-26 2023-07-26 19 3 326 339