https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/character/issue/feedCharacter: Jurnal Penelitian Psikologi.2023-09-28T03:21:33+00:00Yohana Satwikayohanasatwika@unesa.ac.idOpen Journal Systems<p>Jurnal Online Program Studi S-1 Psikologi - Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA</p>https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/character/article/view/57144MAKNA KEINTIMAN PADA PEREMPUAN DEWASA AWAL YANG BELUM MENIKAH2023-09-28T03:21:33+00:00Syahrul Badarsyahrulbadar.sb@gmail.comIra Darmawantiiradarmawanti@unesa.ac.id<p>This purpose of this study was to explore how single young adult women make meaning of a<br>partner, how the intimacy experienced by was based on the current phenomenon of the single<br>young adult women in the age of thirties who have different opinion in defining the intimacy<br>with there partners. Based on the case, being single is the problem on achieving an intimacy.<br>This study used a qualitative method with a phenomenological approach. There were five<br>single young adult women recruited as the respondent. In choosing the respondents this study<br>used purposive sampling and snowball sampling techniquest. Data were collected using semi<br>structural interviews and analyzed using an interpretative phenomenological analysis (IPA).<br>The result of this study shows that the respondents feel that having a partner helped them<br>achieving the intimacy, but they also worry about restraints and violence that may be done by<br>their partner. This study also found that in order to keep a good intimacy, the respondents do<br>good activities with their partners. They also believe that in the future of their realitionships,<br>will continue to the marriage stage. <br><br></p> <p>Key Words: Intimacy, young adult, single </p> <p>Abstrak <br>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalan mengenai bagaimana perempuan<br>dewasa awal yang belum menikah memahami arti sebuah pasangan, bagaimana keintiman<br>yang dialami oleh perempuan dewasa awal yang belum menikah, serta memahami bagaimana<br>perempuan dewasa awal yang belum menikah memandang suatu hubungan di masa depan.<br>Penelitian ini diangkat dari fenomena yang terjadi dilapangan pada perempuan dewasa awal<br>berusia tiga puluhan yang belum menikah dimana mereka akan lebih berfariasi dalam</p> <p>memaknai sebuah keintiman dengan lawan jenisnya. Berdasarkan hal tersebut maka alasan<br>belum menikah adalah sebuah persoalan dalam mencapai sebuah keintiman. Penelitian ini<br>menggunakan metode kualitatif dengan teknik pendekatan fenomenologi. Partisipan<br>penelitian ini menggunakan lima orang perempuan dewasa awal yang belum menikah,<br>pengambilan partisipan menggunakan teknik purposive sampling dengan bantuan key person,<br>dan dua partisipan yang lain diambil menggunakan teknik snowball sampling. Teknik analisis<br>data dilakukan dengan menggunakan interpretative phenomenological analysis (IPA). Hasil<br>penelitian ini mengungkapkan bahwa partisipan merasa diuntungkan dengan adanya seorang<br>pasangan dan mereka juga memiliki kekhawatiran akan sebuah kekangan dan kekerasan yang<br>dilakukan pasangan terhadap mereka. Partisipan melakukan aktifitas yang berkualitas<br>bersama kekasih dan menjaga hubungan keintiman supaya tetap baik, mereka juga<br>memandangan hubungan di masa depan sehingga mereka memiliki kesiapan untuk menujuh<br>ke jenjang pernikahan.</p> <p><br>Kata kunci: Keintiman, dewasa awal, belum menikah</p> <p> </p> <p><br><br></p>2016-02-28T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##