PEMBENTUKAN DAN MAKNA KONTEKSTUALNEAR-HOMOPHONIC DAJARE PADA AKUN INSTAGRAM PUNSUKE.YA

  • NOVAN GUGEH PRAKOSO

Abstract

ABSTRAK

Dajare, merupakan permainan kata yang terdapat di dalam bahasa Jepang.Permainan kata ini selain dapat ditemukan di dalam keseharian masyarakat Jepang juga dapat ditemukan di dalam media periklanan. Untuk lebih mengetahui apa itu dajare dapat dilakukan analisis terhadap pembentukan dajare dan makna kontekstual di dalamnya.

Pembentukan dajare pada akun Instagram punsuke.ya dan juga makna kontekstual yang terdapat di dalamnya. Dengan tujuan menjawab dua rumusan masalah itu peneliti menggunakan teori pembentukan dajare yang dikemukakan oleh Takashi Otake (2010), dan teori proses morfologi yang dikemukakan oleh Tsujimura (2004) serta teori makna kontekstual yang dikemukakan oleh Chaer (2007).Pada penelitian ini ditemukan data sebanyak 21 data.

Kemudian data diteliti dengan menggunakan teori yang sudah ditetapkan untuk menjawab rumusan masalah yang sudah dirumuskan. Diperoleh hasil penelittian sebagai berikut : (1) near-homophonic dajare (segmental manipulation) sebanyak 10 data, dan near-homophonic dajare (durational manipulation) sebanyak 11 data. Secara morfologi pun phrase pada data ditemukan jenis morfem dengan jenis derivational morpheme dan inflectional morpheme, dan juga yang mengalami pembentukan kata secara, affixation, compounding, borrowing. (2) makna kontekstual yang terdapat dalam dajare tersebut berupa (1) kata benda seperti : anak, sensor, dan kacang polong; (2) kata kerja seperti : roboh dan melihat ; (3) ungkapan, seperti : ungkapan ingin bertemu, dan ungkapan terkejut; (4) kata tanya, seperti : pertanyaan kapada lawan bicara untuk memastikan sesuatu.

Kata Kunci : dajare, pembentukan, makna kontekstual

ABSTRACT

Dajare, is a word game contained in Japanese. The game of this word can be found in the daily life of Japanese society can also be found in the media advertising. To know more about what dajare can do analysis to dajare formation and contextual meaning in it.

Formation dajare on Instagram account punsuke.ya and also the contextual meaning contained in it. With the aim of answering the two formulations of the problem, the researcher uses the theory of dajare formation proposed by Takashi Otake (2010), and the theory of morphology process proposed by Tsujimura (2004) and contextual meaning theory proposed by Chaer (2007). In this study found data of 21 data.

Then the data is researched by using the theory that has been set to answer the formulation of problems that have been formulated. The following results were obtained: (1) near-homophonic dajare (segmental manipulation) of 10 data, and near-homophonic dajare (durational manipulation) of 11 data. Morphologically, the phrase in the data is found by morpheme type with derivational morpheme and inflectional morpheme, and also experiencing word formation by affixation, compounding, borrowing. (2) the contextual meanings contained in the dajare are (1) nouns such as: children, sensors, and peas; (2) verbs such as: collapse and view; (3) phrases, such as: the expression of wanting to meet, and the expression of surprise; (4) a question word, such as: question to the other person to make sure something.

Keywords : dajare, formation, contextual meaning
Published
2018-07-30
Abstract Views: 159
PDF Downloads: 514