Bentuk Aksen Bahas Jepang dan Penggunaannya dalam Anime

  • CAHYA RESTI NUGRAHENI

Abstract

Abstrak

Aksen adalah tinggi rendahnya nada dalam suatu kata sebagai pembeda. Dalam satu negara pun banyak memiliki aksen. Apabila berbicara tentang aksen, ada kalanya berhubungan dengan yang namanya homonim. Yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah aksen homonim dan aksen kata benda. Homonim adalah beberapa yang memiliki bunyi sama, tetapi maknanya berbeda dan diantara makna tersebut sama sekali tidak ada hubungannya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan anime sebagai sumber data. Penelitian ini membahas tentang fonologi yaitu mengenai aksen. Dan semantik tentang pembeda makna.

Rumusan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Bagaimana bentuk aksen kata benda ketika bergabung dengan kata benda yang lain pada anime bahasa Jepang (2) Bagaimana perbedaan aksen homonim yang mengakibatkan perbedaan makna pada anime bahasa Jepang.

Kemudian diperoleh hasil penelitian sebagai berikut : (1) Seperti yang dijelaskan diawal, homonim adalah kata yang mempunyai cara pengucapan sama tetapi karena aksennya yang berbeda maka terjadi perbedaan makna. Dalam anime yang diteliti oleh peneliti, terdapat 30 kata homonim yang diucapkan oleh tokoh dalam anime tersebut. Untuk bentuk aksen yang terdapat dalam homonim sendiri, yang paling banyak ditemukan adalah bentuk aksen atamadaka-gata yaitu 14 data. Bentuk aksen paling banyak kedua adalah odaka-gata sebanyak 10 data. Dan bentuk aksen ketiga adalah heiban-gata sebanyak 6 data. (2) Dalam penelitian ini, ditemukan 34 frasa yang terdiri dari 68 kata benda bahasa Jepang. Jenis aksen yang paling banyak ditemukan adalah heiban-gata sebanyak 40 data. Kedua adalah atamadaka-gata sebanyak 17 data. Ketiga adalah odaka-gata sebanyak 9 data. Dan yang paling sedikit adalah nakadaka-gata sebanyak 2 data. Jadi, dalam anime bahasa Jepang, jenis aksen yang paling banyak ditemukan adalah heiban-gata. Dan yang paling sedikit atau jarang muncul adalah nakadaka-gata. Meskipun kedua kata benda tersebut memiliki aksen masing-masing, apabila kedua kata tersebut digabung dan menjadi satu frasa, aksennya akan berubah dari semula.

Kata Kunci: Aksen, Homonim, Fonologi, Semantik, Perbedaan aksen, Perbedaan makna

Accents are high and low tones in a word as a differentiator. In one country too many have accents. When talking about accents, there are times when dealing with the name homonym. What will be discussed in this paper are homonym accents and noun accents. Homonyms are some that have the same sound, but the meaning is different and between these meanings has nothing to do. In this study, researchers used anime as a data source. This study discusses phonology, which is about accents. And semantics about differentiating meanings.

The formulations in this study are as follows: (1) What is the form of accent of nouns when joining with other nouns in Japanese anime (2) How is the difference between homonym accents which results in different meanings in Japanese anime.

Then the results of the study are as follows: (1) As explained earlier, homonyms are words that have the same pronunciation method but because of their different accents different meanings occur. In the anime examined by researchers, there are 30 homonym words spoken by the characters in the anime. For the accent forms contained in the homonym itself, the most common form is atamadaka-gata accent, which is 14 data. The second most accent form is odaka-gata for 10 data. And the third form of accent is the data-obscure 6 data. (2) In this study, found 34 phrases consisting of 68 Japanese nouns. The type of accent that is most commonly found is 40 data. The second is 17 data atamadaka-gata. The third is the 9 data odaka-gata. And the least are 2 data nakadaka-gata. So, in Japanese anime, the type of accent that is most commonly found is heiban-gata. And the least or rarely appear is nakadaka-gata. Although both of these nouns have their respective accents, if the two words are combined and become one phrase, the accent will change from the beginning.

Keywords: Accents, Homonyms, Phonology, Semantics, Accent Differences, Different meanings

Published
2019-03-25
Section
Articles
Abstract Views: 276
PDF Downloads: 1287