ANALISIS KONTRASTIF VERBA "KANGAERU" 「考える」DALAM BAHASA JEPANG DENGAN VERBA "BERPIKIR" DALAM BAHASA INDONESIA

  • Elyzabeth Kurnia Putri

Abstract

ABSTRAK

ANALISIS KONTRASTIF VERBA “KANGAERU” 「考える」 DALAM BAHASA JEPANG DENGAN VERBA “BERPIKIR” DALAM BAHASA INDONESIA

Nama Mahasiswa : Elyzabeth Kurnia Putri

NIM : 13020104005

Prodi/Jur : S1 Pend. Bahasa Jepang/ Bahasa Asing

Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya

Pembimbing : Prof. Dr. Djojok Soepardjo, M.Litt

Tahun : 2019

Kata kunci : semantik, analisis kontrastif

Bahasa Jepang adalah salah satu bahasa asing yang memiliki ragam bentuk bahasa. Sehingga tidak mengherankan apabila banyak pebelajar bahasa Jepang yang merasa kebingungan dalam mempelajari bahasa Jepang itu sendiri. Kesalahan berbahasa pada pebelajar bahasa Jepang, umumnya terjadi karena sulitnya pebelajar bahasa Jepang memaknai suatu kata atau kalimat dalam bahasa Jepang.

Menurut Verhaar (2010:385) semantik adalah cabang linguistik yang meneliti arti atau makna. Dari pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa semantik adalah bidang linguistik yang mempelajari tentang makna. Pada penelitian ini menggunakan analisis kontrastif untuk mengetahui persamaan dan perbedaan verba dari bahasa Jepang dan bahasa Indonesia.

Pada penelitian ini terdapat tiga rumusan masalah yaitu untuk mendeskripsikan makna verba kangaeru, untuk mendeskripsikan makna verba berpikir, dan untuk mendeskripsikan persamaan dan perbedaan makna verba kangaeru dan makna verba berpikir. Rumusan masalah pertama menggunakan teori Sutedi (2008) dan Hirose Masayoshi (2001). Rumusan masalah yang kedua menggunakan teori Sutedi (2003). Rumusan masalah yang ketiga berdasarkan teori analisis kontrastif Suzuki (1989:61). Sumber data verba dalam bahasa Jepang diperoleh dari Yomiuri Shinbun. Sedangkan, sumber data verba dalam bahasa Indonesia diperoleh dari koran Jawa Pos online.

Hasil penelitian yang telah dilakukan akan dijelaskan sebagai berikut:

1.Terdapat 10 makna terjemahan dari verba kangaeru. Maka dapat disimpulkan makna verba dalam bahasa Jepang memiliki makna ganda atau makna yang lebih dari satu.

2.Makna verba berpikir dalam bahasa Indonesia adalah bermakna tetap. Makna verba berpikir jika diterjemahkan lebih dalam akan memiliki perbedaan makna. Terjemahan makna verba berpikir yang ada dapat digunakan sebagai makna penjelas.

3.Terdapat perbedaan makna antara verba berbahasa Jepang dengan bahasa Indonesia yang dapat dilihat dari konteks kalimat tersebut.

Persamaan dan perbedaan makna verba bahasa Jepang dengan makna verba bahasa Indonesia adalah bergantung pada konteks kalimat yang digunakan. Apabila dalam bahasa Jepang makna verbanya bisa lebih dari satu, sedangkan makna verba dalam bahasa Indonesia bermakna tetap.

Published
2019-06-20
Section
Articles-February
Abstract Views: 167
PDF Downloads: 320