TINDAK TUTUR PERLOKUSI DALAM ANIME “KAWAII DAKE JA NAI SHIKIMORI-SAN” KARYA KEIGO MAKI DITINJAU DARI PRINSIP KERJA SAMA GRICE

Abstract

Abstrak
Penelitian ini meneliti tentang tindak tutur perlokusi dalam anime Kawaii dake ja Nai Shikimori-san karya Keigo Maki
menggunakan pendekatan Searle (1983). Selain itu, Peristiwa tutur pada dasarnya merupakan rangkaian dari sejumlah
tindak tutur yang tersusun untuk mencapai tujuan sehingga dalam berkomunikasi diperlukan sebuah prinsip yaitu prinsip
kerja sama oleh Grice (1975) agar komunikasi dapat berjalan dengan lancar. Berdasarkan hal tersebut akan diteliti tindak
tutur perlokusi anime Kawaii dake ja Nai Shikimori-san yang ditinjau dari prinsip kerja sama. Sehingga didapatkan
rumusan masalah yaitu (1) Bagaimana bentuk tuturan perlokusi dalam anime Kawaii dake ja Nai Shikimori-san karya
Keigo Maki jika ditinjau dari prinsip kerja sama Grice? (2) Bagaimana efek tindak tutur perlokusi dalam anime Kawaii
dake ja Nai Shikimori-san karya Keigo Maki?
Jenis pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif karena data berupa tuturan-tuturan perlokusi
dalam anime Kawaii dake ja Nai Shikimori-san. Proses penyajian data berupa tabel kemudian peneliti mendeskripsikan
tuturan yang mengandung perlokusi oleh tokoh utama dalam anime Kawaii dake ja Nai Shikimori-san yang ditinjau dari
prinsip kerja sama.
Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah pertama terdapat empat bentuk tuturan perlokusi dalam anime Kawaii
dake ja Nai Shikimori-san yaitu bentuk asertif, direktif, ekspresif, dan komisif. Jumlah data bentuk tuturan perlokusi
dalam anime Kawaii dake ja Nai Shikimori-san terdapat 75 data. Yang kedua, efek tindak tutur perlokusi terbagi menjadi
dua, yaitu efek positif dan efek negatif.
Kata Kunci: Tindak Tutur, Tindak Tutur Perlokusi, Prinsip Kerja sama, Efek Tindak Tutur.
Abstract
This research examines perlocutionary speech acts in the anime "Kawaii dake ja Nai Shikimori-san" by Keigo Maki,
using Searle's approach (1983). Additionally, speech events essentially consist of a series of speech acts organized to
achieve goals, and to facilitate smooth communication, the principle of cooperation by Grice (1975) is necessary. Based
on that, the perlocutionary speech acts in the anime "Kawaii dake ja Nai Shikimori-san" will be investigated from the
perspective of the cooperative principle. From these reasons, the formulation of the problem is obtained as follows: (1)
How are perlocutionary speech acts manifested in the anime "Kawaii dake ja Nai Shikimori-san" by Keigo Maki when
examined from the perspective of Grice's cooperative principle? (2) What are the effects of perlocutionary speech acts in
the anime "Kawaii dake ja Nai Shikimori-san" by Keigo Maki?
The chosen approach for this research is a qualitative descriptive approach because the data consists of perlocutionary
speech acts in the anime "Kawaii dake ja Nai Shikimori-san.". The research methodology involves using a qualitative
descriptive approach to analyze perlocutionary speech acts in the anime "Kawaii dake ja Nai Shikimori-san." The data is
presented in a tabular form, and the researcher provides descriptions of the speech acts that contain perlocutionary,
focusing on the cooperative principle.
The research findings reveal two main results. Firstly, there are four forms of perlocutionary speech acts identified in
the anime "Kawaii dake ja Nai Shikimori-san": assertive, directive, expressive, and commissive speech acts. The total
number of perlocutionary speech act data found in the anime "Kawaii dake ja Nai Shikimori-san" are 75. Secondly, the
effects of perlocutionary speech acts can be categorized into two types: positive effects and negative effects.
Keywords: Speech Acts, Perlocutionary Speech Act, Cooperative Principle, The Effect of Speech.