Universitas Negeri Surabaya Universitas Negeri Surabaya
Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk, jenis, dan makna kontekstual dari onomatope giongo (擬音語) dalam bahasa Jepang yang terdapat dalam lagu anak-anak yang dinyanyikan oleh Himawari. Fokus utama dari penelitian ini adalah mengkaji bagaimana giongo, yang pada dasarnya merupakan tiruan bunyi dari benda mati atau fenomena alam, digunakan secara pragmatis untuk menyampaikan makna dalam konteks lagu anak-anak. Penelitian ini juga menyoroti bagaimana makna tersirat dapat dibentuk melalui pelanggaran atau pemenuhan maksim-maksim kerja sama menurut Grice (1975), serta bagaimana giongo tersebut berperan dalam mengembangkan pengalaman linguistik anak dalam pembelajaran bahasa Jepang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dengan analisis pragmatik berdasarkan prinsip kerja sama Grice (1975) dan klasifikasi giongo menurut Akita (2009) dan Kakehi dkk. (1996). Data dikumpulkan dari 121 lagu anak-anak di kanal YouTube Himawari, dan dianalisis untuk mengidentifikasi 35 data giongo yang terdiri dari shizen-on giongo (alami), jinkō-on giongo (sintetis), dan dōbutsu-on giongo (benda hidup). Temuan menunjukkan bahwa giongo dalam lagu anak tidak hanya meniru suara secara literal, tetapi juga mengandung makna kontekstual yang disesuaikan dengan narasi dan situasi dalam lirik. Analisis pragmatik melalui pemenuhan dan pelanggaran maksim kerja sama Grice menunjukkan bagaimana giongo menyampaikan pesan-pesan tersirat dan emosi kepada pendengarnya. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa giongo dalam lagu anak-anak memainkan peran penting dalam memperkaya ekspresi linguistik dan menjadikan pembelajaran bahasa Jepang lebih menyenangkan dan efektif.
Kata kunci: giongo, onomatope Jepang, lagu anak-anak, pragmatik, prinsip kerja sama Grice.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section

