MASKULINITAS PADA TOKOH “MARISA” DALAM FILM “KRIEGERIN” KARYA DAVID WNENDT

  • RIZKA MAULIDYA HURIN INN

Abstract

Abstrak

Film dianggap sebagai media komunikasi yang ampuh terhadap massa yang menjadi sasarannya, karena sifatnya yang audio visual, yaitu gambar dan suara. Dengan gambar dan suara, film mampu bercerita banyak dalam waktu singkat. Film pun memiliki banyak unsur, mulai dari jalan cerita, konflik, sinematografi, dan karakter tokoh. Hal ini membuktikan adanya unsur intrinsik karya sastra pada pembentukan film. Dewasa ini terdapat berbagai ragam film, Meskipun cara pendekatannya berbeda-beda, semua film dapat dikatakan mempunyai satu sasaran, yaitu menarik perhatian orang terhadap muatan-muatan masalah yang dikandung. Contohnya seperti masalah maskulinitas yang sedang ramai diperbincangkan. Film Kriegerin karya David Wnendt ini mengangkat isu maskulinitas dengan adanya tokoh Marisa. Penelitian ini menggunakan teori BSRI oleh Sandra Bem untuk menghitung indikator maskulinitas Marisa. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis kuantitatif dengan cara mendeskripsikan lalu mengkalkulasi data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa membuat kesimpulan yang berlaku secara umum. Tujuan penelitian ini adalah agar pembaca mengetahui kadar maskulinitas yang muncul pada tokoh Marisa pada film Kriegerin.

Kata Kunci: film, masculinity.






Published
2020-01-20
Section
Articles
Abstract Views: 92
PDF Downloads: 217