IMPLIKATUR KONVENSIONAL DALAM DONGENG DER SINGENDE KNOCHEN KARYA BRÜDER GRIMM

  • FAIZUN MUNTADIROH

Abstract

Abstrak

Pragmatik merupakan studi tentang makna yang disampaikan oleh penutur dan disampaikan oleh pendengar. Sebagai studi ini lebih banyak terkait dengan analisis tentang apa yang dimaksud orang dengan tuturan-tuturannya dari pada dengan makna yang terpisah dari kata atau frasa. Implikatur konvensional adalah ujaran yang mengandung maksud tertentu dan bersifat umum. Penelitian ini bertujuan untuk: 1.) memaparkan maksud tuturan yang mengandung implikatur konvensional dalam dongeng der singende knochen karya Brüder Grimm. 2.) memaparkan fungsi tuturan yang mengandung implikatur konvensional dalam dongeng der singende knochen karya Brüder Grimm .3) mendeskripsikan jenis tuturan yang mengandung implikatur konvensional dalam dongeng der singende knochen karya Brüder Grimm. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode baca. Hasil penelitian ini terdapat 9 tuturan yaitu, (1) maksud implikatur konvensional sesuai definisi yang dilakukan mengenai maksud, 1 tuturan maksud peraturan, 1 tuturan maksud ras iri / dengki, 1 tuturan maksud melakukan tindakan kriminal, 1 maksud tuturan yang memberikan informasi. (2) fungsi implikatur konvensional dalam dongeng der singende knochenKarya Brüder Grimm dapat dikategorikan menjadi tiga fungsi yaitu, 1. implikatur yang berfungsi komisif, 1 tuturan menjanjikan. 2. implikatur yang bekerja direktif 1 tuturan memberi nasihat. 3. implikatur yang mengerjakan ekspresif, 1 tuturan ucapan terima kasih. (3) jenis tuturan yang mengandung implikatur konvensional dalam dongeng der singende knochen karya Brüder Grimm. Berdasarkan hasil klasifikasi yang telah dilakukan dalam dua klasifikasi, 1 jenis tuturan deklaratif (pernyataan), 1 jenis tuturan imperatif (perintah).

Kata Kunci: Implikatur konvensional, Pragmatik, Der Singende Knochen

Abstrak

Pragmatik adalah studi tentang makna yang disampaikan oleh penutur dan ditafsirkan oleh pendengar. Sebagai hasil dari studi-studi ini, banyak yang berhubungan dengan analisis tentang apa artinya bagi orang dengan tuturan-tuturannya daripada dengan makna kata atau frasa individual. Implikatur adalah bahasa konvensional yang mengandung maksud spesifik dan sifat umum. Penelitian ini bertujuan untuk: 1.), menjelaskan maksud pidato dengan implikasi konvensional dalam dongeng The Singing bone karya Brothers Grimm. 2.), menjelaskan fungsi ujaran implikasi Brother Grimm yang biasa dalam dongeng The Singing bone bekerja. 3) mendeskripsikan jenis pidato yang secara implisit terkandung dalam dongeng tulang bernyanyi karya Brothers Grimm. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode membaca. Hasil penelitian ini terdapat 9 bahasa, yaitu, (1) berarti implikatur konvensional berdasarkan klasifikasi yang dilakukan ada empat niat, 1 ucapan aturan saya, 1 ucapan niat, ras, iri / iri, 1 ucapan niat Tindak Pidana, 1 pidato saya, memberikan informasi. (2) fungsi yang biasa implikatur dalam dongeng Singing Bones dapat dibagi menjadi tiga fungsi, yaitu 1. implikatur yang melayani komisif, 1 janji janji. 2. Implikasi yang melayani nasihat linguistik Directive 1. 3. implikatur yang melayani pidato ekspresif, 1 penerimaan. (3) jenis pidato yang secara konvensional memasukkan implikatur dalam dongeng Singing Bones karya Brothers Grimm. Berdasarkan hasil klasifikasi yang dilakukan,

Kata kunci: Implikatur Konvensional, Pragmatik, Der Singende Knochen


Published
2020-06-28
Section
Articles
Abstract Views: 81
PDF Downloads: 1946