PERKEMBANGAN MORFOSINTAKSIS SATUAN BAHASA DARÜBER DALAM BUKU NETZWERK

  • RENDY DWI MIFTAH KHURROHMAN

Abstract

Bahasa Jerman memiliki unsur yang membentuk aturan secara sistematis pada susunan kata maupun kalimatnya. Demikian pula struktur satuan bahasa darüber sebagai adverbia maupun sebagai konjungsi. Hingga saat ini, satuan bahasa darüber masih banyak dideskripsikan pada kalimat dalam buku belajar bahasa Jerman, salah satunya adalah buku Netzwerk, namun satuan bahasa tersebut belum pernah dijelaskan secara terperinci. Deskripsi satuan bahasa darüber pada kalimat dalam buku Netzwerk tersebut juga memiliki keterbatasan proses perkembangan pada susunan kata maupun kalimatnya. Hingga saat ini deskripsi satuan bahasa darüber belum dikaji dalam buku Netzwerk secara teoretis. Oleh karena itu penelitian ini berfokus pada ciri-ciri adverbia satuan bahasa darüber dan ciri-ciri konjungsi dalam buku Netzwerk. Selain deskripsi ciri-ciri adverbia dan konjungsi, penelitian ini juga mendeskripsikan struktur satuan bahasa darüber beserta perubahan struktur satuan bahasa pada bidang morfosintaksis secara paradigmatis dan sintagmatis. Pemilihan pada bidang ini berdasarkan kekompleksan ciri-ciri morfosintaksis yang dimiliki oleh satuan bahasa darüber. Adapun penelitian ini merupakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data yang digunakan merupakan kalimat bahasa Jerman dalam buku Netzwerk. Data tersebut diperoleh melalui teknik catat. Pada tahap metode analisis peneliti menggunakan ciri-ciri adverbia dan konjungsi dari Götze dan teori dari Henn-Memmescheimer. Dalam teorinya, Götze menjelaskan bahwa satuan bahasa darüber memiliki ciri-ciri adverbia yaitu sebagai kata ganti pronomina, sebagai pelengkap kalimat, dan memiliki posisi yang relatif bebas, Salain itu berbasis pada teori Götze sebagai konjungsi, satuan bahasa darüber digunakan sebagai penghubung antar kalimat, berposisi tidak dapat dirubah dengan kata lain hanya menempati pada posisi nol. Hasil penelitian ini adalah satuan bahasa darüber dalam kajian morfosintaksis secara paradigmatis berstruktur lama ketika berposisi sebagai adverbia dan memiliki struktur baru ketika berposisi sebagai konjungsi. Pada proses sintagmatis satuan bahasa tersebut memiliki struktur baru maupun berstruktur lama. Ketika berposisi sebagai konjungsi satuan bahasa darüber berstruktur baru dan memiliki struktur tertentu.

Published
2020-07-06
Section
Articles
Abstract Views: 54
PDF Downloads: 116