PERKEMBANGAN (MORFO)SINTAKSIS SATUAN BAHASA DABEI DALAM BUKU NETZWERK A2 DAN B1

  • ANDRI ARI FITRIANINGTYAS

Abstract

Penelitian ini membahas satuan bahasa dabei. Satuan bahasa dabei dapat menduduki fungsi sebagai adverbia dan juga sebagai konjungsi. Baik sebagai adverbia maupun sebagai konjungsi, deskripsi satuan bahasa dabei dalam buku Netzwerk A2 dan B1 Kursbuch maupun Arbeitsbuch masih bersifat praktis. Oleh karena itu, perlu pengkajian secara mendalam terkait penggunaan satuan bahasa dabei. Selain karena alasan tersebut, satuan bahasa dabei mempunyai keunikan tersendiri diantaranya dapat mengalami perubahan pada strukturnya. Fokus kajian untuk perkembangan satuan bahasa dabei terbatas pada bidang (morfo)sintaksis. Dikarenakan pembahasan dalam bidang (morfo)sintaksis lebih kompleks dibandingkan bidang fonetik maupun semantik. Terkait dengan hal ini, fokus kajian dalam penelitian ini tidak hanya terbatas dalam deskripsi ciri-ciri satuan bahasa dabei sebagai adverbia maupun konjungsi. Melainkan juga deskripsi perubahan struktur satuan bahasa dabei secara paradigmatis dan sintagmatis. Adapun data yang diperoleh dari buku Netzwerk berupa 16 kalimat bahasa Jerman dengan menggunakan teknik catat. Diantaranya 14 kalimat yang menggunakan adverbia dabei dan 2 kalimat yang menggunakan konjungsi dabei. Dalam kajian ini, adapun metode yang digunakan untuk menganalisis satuan bahasa dabei baik sebagai adverbia maupun sebagai konjungsi berupa teori adverbia dari Buscha tahun 2001, teori konjungsi dari Buscha tahun 2001, dan teori Gramatikalisasi dari Henn Memmersheimer tahun 2006. Dengan menggunakan metode dan teori diatas, maka dapat ditemukan satuan bahasa dabei sebagai adverbia dan juga sebagai konjungsi. Satuan bahasa dabei dapat memiliki pola urutan kata yang tidak terikat, dapat digunakan sebagai kata ganti nomina, tidak mempengaruhi pola urutan kata kerja, dan tidak dapat diinfleksikan. Berdasarkan ciri-ciri tersebut, satuan bahasa dabei memiliki fungsi sebagai adverbia. Berbasis pada teori Buscha, satuan bahasa dabei berfungsi sebagai konjungsi apabila memiliki pola urutan kata yang tetap, menduduki slot Vorfeld, serta konstruksi kalimat mengalami Inversion. Berbasis pada penggunaan teori gramatikalisasi, satuan bahasa dabei sebagai adverbia adalah satuan bahasa yang memiliki struktur lama atau schwache Gramatikalisierung. Satuan bahasa tersebut memiliki ciri-ciri hubungan yang tidak terbatas dengan satuan bahasa lain dan tidak mempunyai ketergantungan terhadap satuan bahasa lain. Sedangkan satuan bahasa dabei menjadi satuan bahasa yang memiliki struktur baru atau starke Gramatikalisierung apabila satuan bahasa tersebut mempunyai ketergantungan dengan satuan bahasa lain dan mempunyai pola urutan kata tertentu. Dalam hal ini, satuan bahasa tersebut tidak berfungsi sebagai adverbia, melainkan sebagai konjungsi.

Kata kunci : dabei, adverbia, konjungtor, teori gramatikalisasi

Published
2020-07-06
Section
Articles
Abstract Views: 74
PDF Downloads: 141