PENOKOHAN TOKOH BINATANG DALAM DONGENG DIE BREMER STADTMUSIKANTEN
Abstract
Abstrak
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguraikan karakterisasi tokoh binatang dalam dongeng Die Bremer Stadtmusikanten karya Brüder Grimm. Pendekatan yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan fokus pada analisis struktural. Data diperoleh dari teks dongeng yang kemudian dianalisis menggunakan teori penokohan menurut Jauhari, yang dilengkapi dengan teori karakter dari Jung, Allport, dan Forster. Temuan penelitian mengindikasikan bahwa keempat tokoh binatang yakni keledai, anjing, kucing, dan ayam jantan memiliki karakter yang terbentuk melalui tujuh dimensi penokohan, termasuk deskripsi fisik, proses kognitif, respons terhadap kejadian, serta interaksi antar tokoh. Tokoh-tokoh tersebut digambarkan sebagai makhluk yang sudah menua dan mengalami penolakan dari lingkungan sekitar, namun tetap menunjukkan kemampuan berpikir, bekerja sama, dan kecerdikan dalam menghadapi tantangan. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa tokoh binatang dalam dongeng tersebut mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan, seperti kerja sama, semangat hidup, dan kecerdikan, meskipun diwujudkan dalam bentuk hewan.
Kata kunci: penokohan, tokoh binatang, dongeng, Grimm Bersaudara, Die Bremer Stadtmusikanten
Downloads

