PERANCANGAN WATTMETER DIGITAL BERBASIS METODE HYBRID

  • NABIL FIRDIYAN HABIBY
  • ENDAH RAHMAWATI

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mempelajari respons pengukuran daya listrik dari dua jenis sensor yang memiliki metode pengukuran yang berbeda di mana metode yang digunakan ialah metode kontak dan non-kontak. Metode non-kontak pada penelitian ini menggunakan sensor arus berupa toroida yang memanfaatkan Hukum Faraday dengan rasio lilitan 1 : 350. Hasil kali arus dan tegangan disertai faktor daya menghasilkan besaran daya listrik terukur. Pengukuran faktor daya dilakukan dengan memanfaatkan sensor arus dan tegangan dengan membaca beda fasa antara keduanya. Metode non-kontak tersebut digunakan dalam penelitian ini karena metode tersebut memiliki kemampuan dapat mengukur beban listrik dengan nilai arus listrik tinggi. Tiap sensor yang terpasang memiliki nilai k dalam proses kalibrasi yakni untuk tegangan, arus dan faktor daya 146,78; 2.32; dan 1,23 secara berturut turut dari hasil kalibrasi. Beban yang telah diuji adalah beban resistif, induktif dan kombinasi. Hasil dari pengujian beban yang dibandingkan langsung dengan wattmeter metode kontak menunjukkan error dengan nilai besar didominasi pada pembacaan beban induktif di mana error terkecil ialah 7,0 % dan terbesar 10,2 %. Untuk pengujian pada beban resistif error yang didapatkan berkisar antara 2,0 % hingga 6,8 % dan pada beban kombinasi antara 4,3% hingga 6,7%. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa alat yang telah dirancang dengan metode tersebut dapat digunakan dalam melakukan pengukuran daya listrik namun kurang disarankan dalam pengukuran beban induktif. Tingkat sensitivitas sensor mampu ditingkatkan dengan memperbesar rasio kumparan sebagai sensor arus.

Kata Kunci: Wattmeter, Daya Aktif, Daya Reaktif, dan Faktor Daya

Published
2018-07-18
Section
Articles
Abstract Views: 110
PDF Downloads: 111