ANALISIS PERBEDAAN KEAKURATAN ESTIMASI PARAMETER GEMPA BUMI DI INDONESIA PADA JANUARI SAMPAI DENGAN APRIL TAHUN 2020 MENGGUNAKAN SOFTWARE EARLY-EST DAN JOKO TINGKIR

  • Kurnia Istiadzah Prodi Fisika Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Surabaya
  • Madlazim . Prodi Fisika Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Abstrak

Untuk mendeteksi gempa bumi dapat digunakan software Early-Est dan Joko Tingkir. Software Early-Est digunakan untuk mendeteksi gempa bumi dalam skala global, sedangkan software Joko Tingkir dalam skala lokal dan reguional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan parameter gempa bumi teleseismik yang dihasilkan oleh software Early-Est dengan data pada Global CMT, menganalisis perbedaan parameter gempa bumi lokal dan regional yang dihasilkan oleh  software Joko Tingkir dengan data pada Global CMT, dan menganalisis keakuratan estimasi parameter gempa bumi antara data pada software Early-Est dengan data pada software Joko Tingkir. Input data yag digunakan pada penelitian ini berupa 9 event gempa bumi yang terjadi di Indonesia pada Januari sampai dengan April tahun 2020. Input data akan digunakan untuk menghasilkan output data. Output data berupa nilai dari 5 parameter gempa bumi yaitu origin time, latitude, longitude, magnitudo, dan kedalaman. Hasil analisis terhadap 5 parameter gempa bumi yang didapatkan menggunakan uji mann whitney yaitu tidak terdapat perbedaan pada estimasi parameter antara Global CMT dengan Early-Est namun terdapat perbedaan pada estimasi parameter antara Global CMT dengan Joko Tingkir. Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa hasil estimasi dari Early-Est lebih akurat dari pada hasil estimasi dari Joko Tingkir.

Kata Kunci: Early-Est, Joko Tingkir, Parameter Gempa Bumi

Abstract

Earthquakes can be detected using Early-Est and Joko Tingkir software. Early-Est software is used to detect earthquakes on a global scale, while Joko Tingkir's software is on a local and regional scale. This study aims to analyze differences in teleseismic earthquake parameters produced by Early-Est software with data on Global CMT, analyze differences in local and regional earthquake parameters generated by Joko Tingkir software with data on Global CMT, and analyze the accuracy of estimation of earthquake parameters between the data in the Early-Est software with the data in the Joko Tingkir software. Data input used in this study is in the form of 9 earthquake events that occurred in Indonesia in the period from January to April 2020. Data input will be used to produce data output. Data output is in the form of values from 5 earthquake parameters namely origin time, latitude, longitude, magnitude, and depth. The results of the analysis of 5 earthquake parameters obtained using the mann whitney test that there is no difference in the estimated parameters between Global CMT and Early-Est but there are differences in the estimated parameters between Global CMT and Joko Tingkir. From this it can be seen that the estimation results from Early-Est are more accurate than the estimation results from Joko Tingkir.

Keywords: Early-Est, Joko Tingkir, Earthquake parameters

Published
2020-06-30
Section
Articles
Abstract Views: 65
PDF Downloads: 89