MONITORING GEMPA BUMI VULKANIK DENGAN MEMANFAATKAN SIMULASI BENCANA LETUSAN GUNUNG BERAPI UNTUK MELATIHKAN TINDAKAN EVAKUASI

  • DEWI INDAH N

Abstract

Abstrak
Posisi geografis dan kondisi geologis Indonesia menghasilkan deretan gunung api, oleh karena itu rawan mengalami bencana letusan. Meskipun telah banyak upaya dilakukan oleh pemerintah dan lembaga non-pemerintah serta elemen masyarakat untuk mengurangi dampak dan resiko bencana letusan, namun hampir semua upaya tersebut belum membuahkan hasil yang optimal. Pendidikan mitigasi dan pengelolaan bencana memiliki kata kunci pencegahan. Dalam konteks ini, studi mitigasi dan pengelolaan bencana kebumian perlu diintegrasikan ke dalam struktur kurikulum fisika universitas sebagai salah satu solusi alternatif untuk program pengurangan resiko bencana. Penelitian ini mempelajari korelasi antara indikator bahaya letusan dan peluang letusan dengan memanfaatkan aplikasi Eruption untuk mensimulasikan bencana letusan gunung api yang melibatkan 17 orang responden. Fokus penelitian adalah monitoring frekuensi gempa vulkanik melalui simulasi bencana sebagai basis pengambilan keputusan darurat tindakan evakuasi penduduk yang cepat dan tepat berdasarkan informasi terukur yang diberikan oleh instrumen monitoring aktivitas vulkanik, yaitu seismometer mengukur frekuensi gempa vulkanik, cospec mengukur emisi SO2, dan geodimeter mengukur deformasi tanah. Tujuan penelitian adalah melatihkan keterampilan mengambil keputusan darurat kepada mahasiswa strata satu sebagai bagian dari warga kampus terdidik yang kelak akan menjadi anggota masyarakat. Temuan utama penelitian adalah sebagai berikut: (1) frekuensi gempa vulkanik merupakan indikator utama letusan; (2) peningkatan level indikator letusan, terutama frekuensi gempa vulkanik, diikuti oleh membesarnya peluang letusan; (3) keputusan darurat tindakan evakuasi oleh 17 responden menghasilkan rata-rata 55% dari total penduduk dapat diselamatkan dengan biaya operasional mencapai 32% dari total dana yang tersedia.
Kata Kunci: mitigasi bencana, frekuensi gempa vulkanik, Eruption.
Abstract
Due to its geographical position and geological condition, Indonesia is a place for a series of active volcanoes and thus potential to volcanic eruption. Much effort currently organised by both govermental and non-govermental bodies for reducing disaster risks have been done, but only a little is achieved. Mitigation and disaster management put all attention to maximising public awareness and minimising disaster risks in the first place. In this context, the study of mitigation and disaster management should be included into a university physics curriculum as a solution to national program for disaster risk reduction. This research therefore examines the correlation between indicators of magmatic activities and the probability for volcanic eruption to occur using an on line software called Eruption to simulate volcanic eruption with 17 physics students involved as repondences. The study focuses upon earthquake frequency monitoring by running the program for disaster simulation as a mechanism of emergency decision making skill in terms of ‘real action’ to evacuate people living near the volcano. The action is based on information measured by three monitoring instruments for volcanic activities: seismometer for measurements of earthquake frequency, cospec for SO2 emission, and geodimeter for ground deformation. The aims of this study is therefore to introduce emergency decision making skill to university physics students as part of education processes before engaging in a social life. The main research findings are then as follows: (1) volcanic earthquake frequency is the primary indicator of volcanic eruption; (2) an increase in the level of one or more indicators is parallel with an increase in potential threats of volcanic eruption; and (3) from all the data obtained lives saved is, on average, 55% of total population with a total of 32% operational cost spent.
Keywords: mitiation of disaster, volcanic earthquake frequency, Eruption

Published
2014-06-16
Section
Articles
Abstract Views: 179
PDF Downloads: 123