KAITAN B VALUE DENGAN MAGNITUDO DAN FREKUENSI GEMPA BUMIMENGGUNAKAN METODE GUTENBERG-RICHTERDI SUMATERA UTARA TAHUN 2002-2012

  • IKHLASUL AMALIAH

Abstract

Abstrak
Secara geologis, posisi Sumatera Utara terletak pada pertemuan lempeng Indo-Australia yang menunjam lempeng Euroasia, dengan kondisi seperti ini menyebabkan Sumatera Utara beberapa kali mengalami tumbukan dari proses tektonik tersebut. Hal ini mengakibatkan terbentuknya rangkaian jalur patahan, rekahan dan lipatan disertai dengan kegiatan vulkanik. Sehingga gempa bumi berpeluang besar dapat terjadi di Sumatera Utara. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kaitan b value dengan magnitudo dan frekuensi gempa bumi menggunakan metode Gutenberg-Richter di Sumatera Utara tahun 2002-2012. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data parameter gempa bumi yang diperoleh dari web Harvard dengan magnitudo 4.0 sampai 9.0 dan kedalaman 0 sampai 100 km pada koordinat -4⁰sampai 4⁰ LU dan 95⁰-105⁰ BT. Berdasarkan data nilai b value dapat menggambar tingkat stress yang sedang terjadi, nilai b value mengalami penurunan sesaat sebelum gempa bumi besar hal ini mengindikasikan terjadi kenaikan stress pada batuan dan b value mengalami kenaikan sesaat setelah gempa bumi besar hal tersebut berkorelasi dengan tingkat stress yang rendah karena energi yang tersimpan dalam batuan telah terlepaskan. Sedangkan frekuensi semakin sedikit dengan bertambah besarnya magnitude, sehingga b value juga bertambah kecil. Dengan mengetahui perubahan nilai b value terhadap magnitudo gempa bumi, dapat digunakan sebagai precursor dan juga memprediksi gempa bumi yang akan datang di Sumatera Utara.
Kata kunci : b value, magnitudo, frekuensi gempa bumi
Abstract
Geologically, north of Sumatra stands on indo-australia slab which penetrate euroasia slab. With this condition,it’s not surprised that north of sumatra experiences collision in many times from the tectonic process. This result in formation of break, crack, and crease line series accompanied by vulcanic activities. Therefore, earthquake in north of sumatera has a big chance to happen. Aim of this research is to analyze corelation between b value and magnitude of earthquake using Gutenberg-Richter method in north of sumatera in periode of 2002 to 2012. Data used in this research is parameter data of earthquake obtained from Harvard website by magnitude 4.0 to 9.0 and depth 0 to 100 km on coordinate of -40 NL to 40 NL and 950 WL to 1050 WL. Based on data of b value, it can describe the on going stress level. b value experiences reduction shortly before the massive earthquake, this indicates stress escalation on the rock and high b value after the massive earthquake earthquake that correlated with lower levels of stress due because potential energy in the rock has been excluded. While the fewer frequencies with increasing magnitude of magnitude, so that a small b value also increases. By knowing alteration of b value to magnitude of earthquake, so b value can be used as precursor and also to predict earthquake in North of Sumatera in the future.
Key words : b value, magnitude, frequency of earthquake

Published
2014-06-16
Section
Articles
Abstract Views: 56
PDF Downloads: 168