PEMETAAN DAERAH RAWAN PETIR CLOUD TO GROUND POSITIFWILAYAH PASURUAN TAHUN 2012MENGGUNAKAN METODE INVERSE DISTANCE WEIGHTED

  • TRI UTAMI FAIZATIN

Abstract

Abstrak
Wilayah Indonesia secara geografis berada di daerah ekuator yang menyebabkan Indonesia beriklim tropis. Daerah dengan iklim tropis banyak mengalami hujan dan sambaran petir. Beberapa daerah di Indonesia belum dibuat peta rawan sambaran petir, salah satu diantaranya adalah wilayah Pasuruan Jawa Timur. Sehingga dilakukan penelitian yang bertujuan untuk membuat pemetaan daerah rawan sambaran petir di wilayah Pasuruan berdasarkan data rekaman lightning detector tahun 2012 menggunakan metode interpolasi Inverse Distance Weighted serta mendeskripsikan kajian teori fisika yang relevan dengan mekanisme terjadinya petir. Data real time sambaran petir dari rekaman lightning detector diolah menggunakan beberapa program antara lain Lightning 2000, Data Processing Lightning dan ArcGIS 10. Pada program ArcGIS 10 data yang didapatkan kemudian dipetakan menggunakan metode Inverse Distance Weighted. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini berupa peta kontur daerah rawan sambaran petir wilayah Kota/Kabupaten Pasuruan. Berdasarkan peta tersebut didapatkan bahwa daerah yang paling rawan terhadap sambaran petir terletak di Kecamatan Beji, Gempol, Bangil, sebagian daerah Prigen dan Kota Pasuruan dengan total sambaran 450-1912. Wilayah Pasuruan termasuk pada kategori daerah rawan petir sangat tinggi dengan persentase 68%. Hal ini terjadi karena topografi wilayah Pasuruan yang terletak antara lautan dan pegunungan sehingga menyebabkan mudah terbentuknya awan cumulonimbus.
Kata kunci : Daerah rawan petir, IDW, Pasuruan
Abstract
Indonesia's territory is geographically located in the Equator areas that cause tropical Indonesia. Areas with a tropical climate experienced rain and lightning strikes. However, many areas in Indonesia have not been created prone lightning strikes map and still needs to be improved its accuracy. Some the area, one of them is an area district pasuruan east java. So done research that aims to make maps of the lightning prone area in the district pasuruan based on data from a recording of lightning detector period 2012 using Inverse Distance Weighted method and describe study a physical theory relevant to mechanism the occurrence of lightning. Real-time data thunderbolt from a recording lightning detector will be processed using some programs i.e. Lightning 2000, Lightning Data Processing and ArcGIS 10. On the program ArcGIS 10 data obtained are mapped using Inverse Distance Weighted method. The results in this research is in the form of contour maps areas prone to lightning strikes Pasuruan Regency/City area. From the map got that the regions most sensitive located in Kecamatan Beji, Gempol, Bangil, some regions of Prigen and Pasuruan City with total struck 450-1912. Pasuruan region included in the category of areas prone to lightning very high with the percentage of 68 %. This happened because topography region pasuruan located between the seas and mountains thus causing easy the establishment of clouds cumulonimbus.
Key words : Lightning prone, IDW, Pasuruan

Published
2014-11-11
Section
Articles
Abstract Views: 283
PDF Downloads: 317