Implementasi Kurikulum Berbasis Lingkungan di Sekolah Adiwiyata (Studi Kasus di SMP Negeri 16Surabaya

  • Ela Nurhayati

Abstract

Kurikulum memiliki peran strategis dalam sistem pendidikan salah satunya dalam mewujudkan sekolah yang bermutu dan berkualitas. Kurikulum merupakan suatu sistem program pembelajaran untuk mencapai tujuan institusional pada lembaga pendidikan. Pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan merupakan perwujudan dari salah satu komponen program adiwiyata karena pada dasarnya sekolah memberikan pengaruh besar terhadap kelestarian lingkungan hidup dan peserta didik akan mendapatkan pengetahuan terkait lingkungan melalui sekolah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan: 1) Gambaran implementasi kurikulum berbasis lingkungan di SMP Negeri 16 Surabaya yang meliputi: (a) kurikulum berbasis lingkungan di SMP Negeri 16 Surabaya; (b) kompetensi yang dimiliki tenaga pendidik dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran lingkungan hidup di SMP Negeri 16 Surabaya; (c) kegiatan pembelajaran yang dilakukan peserta didik dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di SMP Negeri 16 Surabaya, 2) Faktor Pendukung dalam implementasi kurikulum berbasis lingkungan di SMP Negeri 16 Surabaya, 3) Faktor penghambat dalam implementasi kurikulum berbasis lingkungan di SMP Negeri 16 Surabaya, 4) Upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan dalam implementasi kurikulum berbasis lingkungan di SMP Negeri 16 Surabaya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Pengambilan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Untuk meningkatkan kepercayaan hasil penelitian maka dilakukan pengecekan keabsahan data dengan uji kredibilitas, uji tranferabilitas, uji dependabilitas, dan uji konfirmabilitas.
Hasil penelitian di SMP Negeri 16 Surabaya diperoleh bahwa kurikulum berbasis lingkungan yaitu adanya penambahan indikator atau menyisipkan indikator yang terintegrasi dengan lingkungan di materi tertentu. Kompetensi tenaga pendidik yaitu adanya peran aktif guru dalam mengembangkan pembelajaran yang terintegrasi dengan lingkungan. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan peserta didik yaitu menghasilkan karya nyata terkait lingkungan dan mengkomunikasikan hasil pembelajaran melalui berbagai media. Faktor pendukung dalam implementasi kurikulum berbasis lingkungan yaitu seluruh warga sekolah, sarana prasarana dan lembaga terkait. Faktor pengahambat dalam implementasi kurikulum berbasis lingkungan yaitu sikap dan perilaku peserta didik, pola pikir guru dan wali murid, sarana prasarana pembelajaran, dan biaya yang terbatas. Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam mengatasi hambatan yaitu mengadakan sosialisasi, memberikan himbauan berupa poster, dan mengadakan program ecopreneur.
Kata Kunci : kurikulum berbasis lingkungan, adiwiyata

Published
2016-04-08
Abstract Views: 1459
PDF Downloads: 1057