MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT  DALAM MENINGKATKAN CITRA SEKOLAH DI SMK MUHAMMADIYAH 1 PRAMBON NGANJUK

  • Muhamad Ansorudin Zuhri

Abstract

MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT  DALAM MENINGKATKAN CITRA SEKOLAH DI SMK MUHAMMADIYAH 1 PRAMBON NGANJUK

 

Muhammad Ansorudin Zuhri 10010714209

(Manajemen Pendidikan, FIP, UNESA, g-mail:zuhrikribo@gmail.com)

 

Nunuk Hariyati S.Pd, M.Pd

(Manajemen Pendidikan, FIP, UNESA,e-mail: nunukhariyati@unesa.ac.id)          

 

ABSTRAK

Sebagai institusi pendidikan, sekolah membutuhkan kepercayaan dari masyarakat untuk mencapai tujuan pendidikan mereka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi kehumasan dalam rangka meningkatkan citra positif sekolah di SMK Muhammadiyah 1 Prambon Nganjuk. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subyek penelitian Kepala Sekolah,  Wakasek Kehumasan serta warga sekitar sekolah. Data yang terkumpul kemudian dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi humas dalam meningkatkan citra positif sekolah di SMK Muhammadiyah 1 Prambon Nganjuk dilaksanakan sesuai prosedur yang ditetapkan, akan tetapi dalam pelaksanaannya belum dapat dilakukan secara terstruktur. Hal ini dapat di lihat dari beberapa peran humas yaitu : peran humas sebagai komunikator, peran humas sebagai pembina hubungan, dan peran humas sebagai pembentuk citra (corporate image). Media humas yang digunakan SMK Muhammadiyah 1 Prambon Nganjuk masih dalam bentuk kalimat yang sifatnya informatif saja dan belum adanya unsur persuasif yang terdapat pada brosur SMK Muhammadiyah 1 Prambon Nganjuk. Kemudian kendala yang dihadapi humas dalam rangka meningkatkan citra sekolah SMK Muhammadiyah 1 Prambon Nganjuk yaitu : 1 )Humas belum berfungsi secara maksimal karena pengurus humas mempunyai fungsi ganda yaitu merangkap sebagai guru mata pelajaran, 2) Keterbatasan waktu yang dimiliki pengurus humas yang kadang tidak dapat melayani publik eksternal secara maksimal, 3) ketidakpuasan publik internal dengan hasil kerja humas. . Kesimpulan dari penelitian ini adalah humas yang belum berfungsi dengan baik karena pengurus humas mempunyai fungsi ganda yaitu merangkap sebagai guru mata pelajaran. Untuk mengatasi kendala tersebut dilakukan pembuatan agenda pada setiap pengurus humas agar pengurus humas dapat menjalankan dengan baik tugas sebagai humas dan peran sebagai guru.

Kata Kunci : Manajemen hubungan masyarakat, Citra sekolah

 

MANAGEMENT OF PUBLIC RELATIONS IN IMPROVING SCHOOL IMAGERY AT SMK MUHAMMADIYAH 1 PRAMBON NGANJUK

 

Muhammad Ansorudin Zuhri 10010714209

(Manajemen Pendidikan, FIP, UNESA, g-mail:zuhrikribo@gmail.com)

 

Nunuk Hariyati S.Pd, M.Pd

(Manajemen Pendidikan, FIP, UNESA,e-mail: nunukhariyati@unesa.ac.id)        

 

ABSTRACT

Educational institution need the trust of the community to achieve their educational goals. The main purpose of this research are determine the implementation of public relations in order to improve the positive image of school in SMK Muhammadiyah 1 Prambon Nganjuk. This type of research is descriptive qualitative research. Data collection using interview method, observation, and documentation. The research subjects Head of School, vice principal and residents around the school. The collected data is then analyzed by data reduction, data presentation, and conclusion. The results of this research indicate that the implementation of public relations in improving the positive image of school in SMK Muhammadiyah 1 Prambon Nganjuk implemented  according to established procedures, but in its implementation can not be done in a structured. This can be seen from several public relations roles are: public relations role as a communicator, public relations role as a Builder relationships, and the role of public relations as image formers (corporate image). Public relations media used SMK Muhammadiyah 1 Prambon Nganjuk still in the form of sentences that are informative only and there is no persuasive element contained in the SMK Muhammadiyah 1 Prambon Nganjuk brochure. Then the obstacles faced by public relations in order to improve the image of SMK Muhammadiyah 1 Prambon Nganjuk school are : ( 1 ) Public relations has not functioned optimally because the public relations manager has a double function  that  as a teacher, ( 2 ) The limited time by public relations managers who sometimes can not serve the external public maximally, ( 3 ) The interal public dissatisfaction with the work of  public relations This is a public relations that has not functioned well because the public relations manager has a double function that doubles as a subject teacher.To overcome these obstacles is done making the agenda on every public relations manager so public relations managers can run well the job as public relations and the role of teacher.

Keywords: Public relations management,  School image  

PENDAHULUAN


Pendidikan merupakan bagian penting dari kehidupan yang sekaligus  memberikan perbedaan antara manusia dengan makhluk hidup lainnya. Pada hakikatnya pendidikan alah suatu usaha manusia untuk meningkatkan ilmu pengetahuan yang didapat dari lembaga formal maupun non formal. Pendidikan juga merupakan tanggungjawab bersama antara pemerintah, orangtua, dan masyarakat.

Sebagaimana dalam permendiknas no. 19 tahun 2007 tentang standar pengelolaan satuan pendidikan dasar dan menengah disebutkan pada poin pelaksanaan rencana kerja yang di dalamnya tentang peran serta masyarakat dan kemitraan sekolah, sekolah/madrasah melibatkan warga dan masyarakat pendukung sekolah dalam mengelola pendidikan, warga skolah,madrasah dilibatkan dalam pengelolaan akademik, masyarakat pendukung sekolah/madrasah dan masyarakat  dalam pengelolaan dibatasi pada sebuah kegiatan tertentu yang telah ditetapkan, setiap sekolah/madrasah menjalin kemitraan dengan lembagalain yang relevan, berkaitan dengan input,proses,output dan pemanfaatan lulusan.

Menurut Arikunto dan Yuliana (2012:275) mengemukakan bahwa humas merupakan suatu kegiatan yang sangat diperlukan dalam semua pelaksanaan pekerjaan dan memiliki sarana untuk mengenalkan diri kepada masyarakat luas tentang apa yang sedang dan akan dikerjakan.

Adanya permasalahan yang terjadi pada kebanyakan SMK di Kabupaten Nganjuk dari dulu hingga sekarang adalah adanya anggapan masyarakat yang meyakini bahwa SMK merupakan pilihan kedua setelah mendaftarkan calon peserta didik ke SMA, karena kebanyakan para calon peserta didik yang tidak diterima oleh SMA Negeri kemudian menjadikan SMK sebagai pilihan mereka untuk melanjutkan sekolah. Selain itu, SMK dianggap sebagai sekolah bagi anak-anak yang memiliki kemampuan belajar yang kurang serta memiliki kondisi ekonomi yang kurang pula, sehingga banyak orang tua dan calon peserta didik yang merasa gengsinya akan menurun apabila bersekolah di SMK. Hal tersebut tentu berdampak negative bagi sekolah-sekolah SMK di daerah Nganjuk, tidak terkecuali SMK Muhammadiyah 1 Prambon, Nganjuk.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, diperoleh informasi bahwa di SMK Muhammadiyah 1 Prambon mempunyai fungsi bagian humas meski belum berfungsi secara optimal. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa factor, diantaranya pengurus humas yang mepunyai fungsi ganda seperti merangkap sebagai guru mata pelajaran dan kurikulum, kurangnya kegiatan promosi mengenai sekolah juga menjadi faktor yang membuat belum maksimalnya kinerja humas di SMK Muhammadiyah 1 Prambon ini.

Maka dari itu, dibutuhkan sebuah implementasi humas yang tepat untuk membangun citra positif sekolah untuk membangkitkan kepercayaan masyarakat terhadap sekolah. Menurut Rosady Ruslan (2004: 80) “secara garis besar citra adalah seperangkat keyakinan, ide, dan kesan seseorang terhadap suatu obyek tertentu.”

 

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti menentukan fokus penelitian sebagai berikut:

  1. Implementasi humas sebagai communicator dalam meningkatkan citra sekolah di SMK Muhammadiyah 1 Prambon Nganjuk,  
  2. Implementasi humas sebagai pembina hubungan dalam meningkatkan citra sekolah di SMK Muhammadiyah 1 Prambon Nganjuk,
  3. Implementasi humas sebagai pembentuk citra dalam  meningkatkan citra sekolah di SMK Muhammadiyah 1 Prambon Nganjuk.
    1. Kendala Humas Dalam Rangka Meningkatkan Citra SMK Muhammadiyah 1 Prambon Nganjuk

Penelitian ini memiliki beberapa manfaat yakni secara teoritis dan praktis. Pertama, manfaat teoritis  dari penelitian ini adalah dapat menjadi pengembangan ilmu dan referensi dalam bidang humas. Dan juga dapat dimanfaatkan oleh sekolah lainnya dengan diperolehnya informasi tentang humas dari penelitian ini. Kedua, manfaat praktis yakni: (1) Bagi Kepala Sekolah,apat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan kinerja humas di SMK Muhammadiyah 1 Prambon, Nganjuk. (2) Bagi jurusan manajemen Pendidikan, untuk menambah koleksi pustaka dan bahan bacaan bagi mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan pada khususnya dan mahasiswa UNESA pada umumnya.(3) Bagi peneliti lain, sebagai referensi untuk pengembangan ilmu mengenai manajemen humas berdasarkan bidang dan kajian yang sama.

METODE

    Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif, penelitian kualitatif lebih bersifat memberikan deskripsi dan kategorisasi berdasarkan kondisi di lapangan. Yang dimaksud dengan penelitian kualitatif  menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2009: 4) yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang dan perilaku yang dapat diamati.

Analisis kualitatif merupakan analisis yang didasari dengan adanya hubungan sematik antar masalah penelitian. Analisis data kualitatif ini dilakukan agar peneliti memperoleh makna data untuk menjawab maslah penelitian, dalam hal ini analisis data kualitatif,  Bogdan (Sugiyono, 2011: 244) menyatakan bahwa: “Data analysis is the process of systematically searching and arranging the interview transcripts, fieldnotes, and othe materials that you acculumate to increase your own understanding of them and to enable you to present what you have discovered to others”. Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada norang lain.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rancangan penelitian studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen (2006:59) bahwa “case study is detailed examination of one setting, or a single subject, a single depository of documents, or one particular event”. Studi kasus adalah pemeriksaan rinci dari satu pengaturan/subjek tunggal, tempat penyimpanan tunggal dari dokumen, atau suatu peristiwa tertentu.

Keberadaan peneliti bertindak langsung sebagai instrumen utama karena peneliti terjun langsung di lokasi penelitian untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal dalam mengadakan observasi, wawancara, dan mengumpulkan arsip-arsip yang ada di SMK Muhammadiyah 1 Prambon Nganjuk. Karena peneliti merupakan unsur terpenting dalam sebuah penelitian.

Lokasi penelitian tepatnya di SMK Muhammadiyah 1 Prambon yang beralamat di Jl. Raya Warujayeng-Kediri, Ds. Sonoageng Kec. Prambon Kab. Nganjuk telp (0358) 771211.

 

HASIL DAN PEMBAHASAN

  1. 1.         Implementasi humas sebagai penyampai informasi (communicator)
  2. SMK Muhammadiyah 1 Prambon Nganjuk selalu mengadakan rapat awal tahun ajaran untuk membuat perencanaan program kegiatan humas. Rapat diadakan menjelang awal tahun ajaran baru dan sebelum kegiatan Praktik Kerja Industri. Informasi yang disampaikan mengenai persiapan penerimaan siswa baru (PSB), pembentukan panitia PSB, rapat kenaikan kelas dan sebagainya. Selain itu rapat juga digunakan untuk menyampaikan kebijakan baru yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat maupun oleh Yayasan.
  3. Dalam kerjasama dengan institusi pasangan atau DU/DI informasi yang disampaikan biasanya mengenai hal-hal Praktik Keja Industri, selain itu informasi mengenai kunjungan industri yang biasanya menggunakan surat konvensional sebagai media komunikasi.
  4. Informasi-informasi yang disampaikan SMK Muhammadiyah 1 Prambon Nganjuk kepada pihak pemerintah misalnya hal-hal yang terkait denganpengajuan proposal untuk meminta bantuan berupa fasilitas guna menunjang kegiatan belajar mengajar, permohonan ijin pelaksanaan Praktik Kerja Industri kepada Pemerintah Daerah dan instansi lainnya sebagai salah satu tempat pelaksanaan Praktik Kerja Industri, laporan kondisi fasilitas yang dimiliki sekolah, dan sebagainya.
  5. 2.       Implementasi humas sebagai pembina hubungan (Relationship)
  6. Kegiatan humas yang dilaksanakan oleh SMK Muhammadiyah 1 Prambon Nganjuk merupakan kegiatan sosial dan keagamaan. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menarik simpatik dan kepercayaan publik sehingga dapat meningkatkan citra positif di mata publik.
  7. Kegiatan humas dalam menjalankan perannya sebagai Pembina hubungan dilaksanakan dengan menjalin hubungan kerjasama DU/DI terutama hubungan dalam praktik kerja industri (PRAKERIN).
  8. 3.       Implementasi humas sebagai pembentuk citra (corporate image)
  9. Pelaksanaan peran humas sebagai pembentuk citra sekolah dilakukan dengan cara menciptakan suasana atau kondisi yang senyaman mungkin dilingkungan sekolah.
  10. Kegiatan humas dalam menjalankan perannya sebagai pembentuk citra positif  SMK Muhammadiyah 1 Prambon Nganjuk diwujudkan melalui bakti sosial dengan masyarakat.

 

  1. 4.       Kendala humas dalam  rangka meningkatkan citra

        Berdasarkan  hasil temuan peneliti, maka dapat diketahui bahwa kendala humas SMK Muhammadiyah 1 Prambon Nganjuk ialah fungsi humas belum berfungsi dengan baik karena pengurus humas mempunyai fungsi ganda yaitu merangkap sebagai guru mata pelajaran, terbatasnya waktu yang dimiliki pengurus humas yang kadang tidak dapat melayani publik eksternal secara baik, ketidakpuasan publik internal dengan hasil kerja humas. Dari hasil temuan di atas, secara keseluruhan humas di SMK Muhammadiyah 1 Prambon telah melaksanakan fungsi humasnya sebagai communicator dengan baik kepada masyarakat.

 

        Dari hasil temuan peneliti, implementasi humas di SMK Muhammadiyah 1 Prambon di atas sejalan dengan  pernyataan Rosady Ruslan (2005: 19) yang  berpendapat bahwa “public Relations (humas) pada hakekatnya meruapakan bagian dari teknik kegiatan berkomunikasi (technique of communication) dengan ciri khas komunikasi dua arah (two way traffic communications) antara lembaga atau organisasi yang diwakilinya dengan publiknya atau sebaliknya.”

 

 

PENUTUP

Simpulan

Dari penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan  sebagai berikut :

  1. SMK Muhammadiyah 1 Prambon Nganjuk selalu mengadakan rapat awal tahun ajaran untuk membuat perencanaan program kegiatan humas. Rapat diadakan menjelang awal tahun ajaran baru dan sebelum kegiatan Praktik Kerja Industri. Informasi yang disampaikan mengenai persiapan penerimaan siswa baru (PSB),
  2. Kegiatan humas yang dilaksanakan oleh SMK Muhammadiyah 1 Prambon Nganjuk merupakan kegiatan sosial dan keagamaan. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menarik simpatik dan kepercayaan publik sehingga dapat meningkatkan citra positif di mata publik.
  3. Humas SMK Muhammadiyah 1 Prambon Nganjuk ialah humas belum berfungsi dengan baik karena pengurus humas mempunyai fungsi ganda yaitu merangkap sebagai guru mata pelajaran, terbatasnya waktu yang dimiliki pengurus humas yang kadang tidak dapat melayani publik eksternal secara baik,

 

 

 

Saran

Setelah dilaksanakannya penelitian tentang pelaksanaan pelaksanaan humas dalam meningkatkan citra SMK Muhammadiyah 1 Prambon Nganjuk, peneliti mempunyai saran sebagai berikut :

  1. Hendaknya peran humas dapat terus ditingkatkan dalam membangun citra yang positif SMK Muhammadiyah 1 Prambon Nganjuk dengan cara bagian humas dalam pelayanan publik, baik internal maupun eksternal lebih responsif dan informatif.
  2. Hendaknya kendala-kendala yang ada dapat diminimalisir agar tidak menjadi faktor gagalnya peran humas dalam meningkatkan citra SMK Muhammadiyah 1 Prambon Nganjuk dengan cara tenaga bagian humas memiliki staf khusus yang menangani masalah kehumasan, sehingga bagian humas tidak memiliki fungsi ganda seperti sebelumnya. Dengan adanya staf khusus ini diharapkan peran humas menjadi lebih fokus terhadap tugasnya dan dapat berjalan dengan baik dalam meningkatkan citra SMK Muhammadiyah 1 Prambon Nganjuk.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

MoleongJ, Lexy. 2009. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Arikunto. S dan Yuliana. L. (2012). Manajemen

Pendidikan. Yogyakarta: Aditya Media Yogyakarta.

Sugiyono. 2011. Metodelogi Penelitian Kualitatif kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Ruslan, Rosady. 2004. Manajemen Public Relation & Media Komunikasi. Jakarata: PT. Raja Grafindo Persada.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar pengelolaan satuan pendidikan dasar dan menengah

 

 

Published
2017-08-09
Abstract Views: 144
PDF Downloads: 30