Strategi Kepala Sekolah Dalam Menyusun Program Sekolah Untuk Meningkatkan Kompetensi Guru Di SMP Negeri 2 Tulakan

KEPALA SEKOLAH

  • Salysa Nur afifah Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Strategi kepala sekolah merupakan faktor yang paling menentukan dalam keberhasilan peningkatan mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran sekolah yang dilaksanakan secara terencana dan bertahapmutu di sekolah. Didalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi kepala sekolah dalam menyusun program sekolah. Pembahasaan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan: 1) observasi, 2) wawancara. Subyek penelitian ini antara lain: 1) Kepala Sekolah, 2) Guru, 3) Ketua MGMP, 4) Komite Sekolah, dan 5) Pengawas. Dalam hasil penelitian ini memperlihatkan mengenai progran meningkatkan kompetensi guru yang didokumentasikan melalui program tahunan, RKS, dan RKAS. Program yang disusun berdasarkan analisis kepala sekolah yang tidak melibatkan semua staf sekolah. Program yang telah disusun untuk meningkatkan kompetensi guru yaitu pengembangan profesi guru melalui kegiatan MGMP, melakukan evaluasi pembelajaran yang benar, memahami dan melaksanakan K-2013, penelitian pendidikan, pelatihan kebribadian, pengabdian masyarakat, dan guru bersertifikasi profesi. Permasalahan ini tampak pada banyaknya program yang belum sempat telaksanakan. Pelaksanaan evaluasi berdasarkan jadwal yang telah ditentukan kepala sekola, namun sering dilaksanakan secara mendadak tanpa menyiapkan sebuah instrumen atau pedoman melaksanakan evaluaso. Hasil evaluasi tersebut dikumpulkan manjadi sebuah catatan kepala sekolah dan kemudian akan disampakan pada kegiatan rapat dan forum MGMP menjadi tindak lanjut evaluai yang telah dilaksanakan. Faktor penghambat yang dihadapi adanya kesibukan kepala sekolah dan guru/pegawai dalan menjalankan tugas utamanya, sehingga dengan adanya program yang belum selesai perlu adanya tindaklanjut, keterbatasan dana sekolah untuk mengembangankan kegiatan sekolah yang telah direncanakan, pasifnya peran komite sekolah, guru yang kurang tepacu, tedorong, dan tegerak secara pribadi dalam mengembangkan profesi.

Published
2022-04-12
Section
Articles
Abstract Views: 89
PDF Downloads: 647