MANAJEMEN SEKOLAH INKLUSI DISD NEGERI BABATAN V SURABAYA

  • NUR MITA APRIASTUTI

Abstract

Berdasarkan tujuanpendidikan untuk semua (education for all) yang menyatakan bahwa semua orangtak terkecuali anak berkebutuhan khusus mempunyai hak (human right) yang samauntuk memperoleh manfaat dari proses pendidikan dan pemerintah berkewajibanuntuk menjamin tujuan pendidikan untuk semua tersebut dalam wujud sekolahinklusi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan tentang:(1) Pembinaan Profesi Guru Pembimbing Khusus Sekolah Inklusi di SD NegeriBabatan V Surabaya, (2) Peran Kepala Sekolah dalam Upaya Peningkatan ManajemenSekolah Inklusi di SD Negeri Babatan V Surabaya. Dalam penelitian ini, penelitimenggunakan metode kualitatif dan menggunakan rancangan penelitian studi kasus.Teknik pengumpulan data menggunakan, (1) Wawancara mendalam, (2) Observasi nonpartisipan, (3) Studi dokumentasi. Analisis data dalam penelitian inimenggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi atau simpulan.Keabsahan data diuji dengan menggunakan kredibilitas, transferabilitas,dependabilitas dan konfirmabilitas. Temuan penelitian dari penelitian ini.Pertama, pembinaan pofesi guru pembimbing khusus di SD Negeri Babatan VSurabaya, yaitu:  1) Pembuatan RencanaPelaksanaan Pembelajaran (RPP), meliputi: a) Guru pembimbing khusus membuatRencana Pelaksanaan Pembelajaran dan Silabus integrasi yang dimodifikasi untuksiswa berkebutuhan khusus,b) Guru pembimbing khusus tidak membuat ProgramPembelajaran Individual (PPI) untuk siswa berkebutuhan khusus, 2) Pelaksanaanpembelajaran, meliputi: a) Guru pembimbing khusus lebih menggunakan RencanaPelaksanaan Pembelajaran dan Silabus yang dimodifikasi dan media di dalamkelas, b) Peran Guru pembimbing khusus lebih sebagai pendamping siswaberkebutuhan khusus di dalam kelas, 3) Evaluasi Guru pembimbing khusus terhadapsiswa berkebutuhan khusus, meliputi: a) Guru pembimbing khusus melakukanmodifikasi sistem evaluasi dengan bantuan guru kelas, b) Pelaporan hasil evaluasisiswa berkebutuhan khusus berupa rapot orange. Kedua, peran kepala sekolahdalam upaya meningkatkan manajemen sekolah inklusi di SD Negeri Babatan VSurabaya, yaitu: 1) Administrator sekolah inklusi, meliputi: a) Kepala sekolahmenjalin hubungan yang harmonis dengan semua tenaga kependidikan, b) Kepalasekolah mampu membagi tugas tenaga kependidikan sesuai jabatannya; 2)Supervisor pembuatan administrasi guru, meliputi: a) Kepala sekolah menggunakanpembicaraan individual dalam memberikan supervise, b) Kepala sekolah berupayameningkatkan pembinaan profesi melalui kerjasama dengan perguruan tinggi Kata Kunci: manajemensekolah inklusi, pembinaan profesi guru pembimbing khusus , peran kepalasekolah sebagai administrator, peran kepala sekolah sebagai supervisor 
Published
2014-01-30
Abstract Views: 162
PDF Downloads: 282