IMPLEMENTASI PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA SEBAGAI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SEKOLAH INKLUSI (STUDI KASUS DI SMP NEGERI 1 YOGYAKARTA)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sebagai penguatan pendidikan karakter di sekolah inklusi, dengan studi kasus di SMP Negeri 1 Yogyakarta. Latar belakang penelitian ini adalah meningkatnya nilai Rapor Pendidikan tahun 2024 terutama pada aspek karakter serta tantangan pembentukan karakter akibat keragaman karakter, dan kebutuhan khusus peserta didik. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan model Miles & Huberman melalui tahapan pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi P5 dilakukan secara sistematis sesuai panduan pengembangan P5 mulai dari perencanaan, pelaksanaan, asesmen, hingga evaluasi dan monitoring. Implementasi ini dipengaruhi oleh empat faktor utama menurut teori Edward III, yaitu komunikasi, sumber daya, sikap pelaksana, dan struktur birokrasi. Keempat faktor tersebut secara umum mendukung implementasi P5. Namun, keterbatasan akses internet menghambat optimalisasi penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Selain itu, pengawasan guru masih kurang dan pemberdayaan ABK belum maksimal karena keterbatasan jumlah guru pendamping khusus (GPK). Dampak dari implementasi P5 adalah meningkatnya kesadaran dan pengamalan nilai-nilai karakter nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas di kehidupan siswa sehari-hari.