https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/inspirasi-manajemen-pendidikan/issue/feed Inspirasi Manajemen Pendidikan 2023-12-14T11:30:32+00:00 Open Journal Systems <p>Jurnal Online Program Studi S-1 Manajemen Pendidikan - Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA</p> https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/inspirasi-manajemen-pendidikan/article/view/56255 Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pendidikan Inklusif di SDN Airlangga 1/198 Surabaya 2023-08-01T07:05:53+00:00 Bagas Agustriawan bagas.19039@mhs.unesa.ac.id <p>Pemimpin sekolah inklusif dalam meningkatkan mutu pembelajaran utamanya pendidikan inklusif dapat diartikan sebagai bentuk upaya ataupun tindakan yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif dan nyaman bagi peserta didiknya melalui berbagai bentuk strategi dalam proses peningkatan mutu pembelajaran pendidikan inklusif. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh deskripsi mengenai (1) bentuk strategi kepala sekolah, (2) faktor pendukung dan penghambat strategi kepala sekolah, dan (3) dampak strategi kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran pendidikan inklusif di SDN Airlangga 1/198 Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan rancangan studi kasus melalui teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) bentuk strategi yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran pendidikan inklusif yaitu memberikan motivasi dan perhatian terhadap peserta didik berkebutuhan khusus, peningkatan kemampuan guru reguler dan GPK, menjalin kerja sama dengan pihak luar, peningkatan sarana dan prasarana inklusif, melibatkan orang tua peserta didik berkebutuhan khusus dalam kegiatan inklusif, memberikan pemahaman kepada peserta didik reguler mengenai pendidikan inklusif, memberikan motivasi kepada guru reguler dan GPK, melakukan supervisi pembelajaran, dan membuat kebijakan modifikasi materi pembelajaran pendidikan inklusif. (2) faktor pendukungnya yaitu dukungan dari orang tua peserta didik berkebutuhan khusus dan dukungan dari dinas pendidikan kota Surabaya serta lingkungan sekolah yang nyaman dan kondusif. Sedangkan dari faktor penghambatnya yaitu sekolah mengalami kekurangan GPK dan sarana prasarana pendidikan inklusif masih kurang. (3) dampak dari strateginya yaitu kepercayaan dan minat masyarakat terhadap pendidikan inklusif di sekolah meningkat, semangat belajar peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah meningkat, dan prestasi-prestasi inklusif meningkat.</p> <p><strong>Kata kunci : </strong>strategi, kepala sekolah, mutu pembelajaran, pendidikan inklusif, dan peserta didik berkebutuhan khusus</p> 2023-07-31T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/inspirasi-manajemen-pendidikan/article/view/55919 Manajemen Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Di SDN Pagesangan Surabaya 2023-08-01T07:20:31+00:00 Ghita Amanda ghita.19027@mhs.unesa.ac.id Nunuk Hariyati nunukhariyati@unesa.ac.id <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen proyek penguatan profil pelajar Pancasila yang ada di SDN Pagesangan Surabaya melalui proses perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Jenis data yang diperoleh dalam penelitian berupa data primer dan data sekunder. Data primer yang diperoleh dari hasil wawancara peneliti dengan informan data, sedangkan data sekunder diperoleh berasal dari data yang secara tidak langsung diperoleh peneliti namun tetap memiliki keterkaitan dengan manajemen proyek penguatan profil pelajar Pancasila. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam peneliian ini adalah wawancara, obserasi, dan studi dokumentasi. Data yang diperoleh dalam penelitian dilakukannya analisis data melalui beberapa tahap yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil pengumpulan data dalam penelitian dapat diketahui bahwa manajemen proyek penguatan profil pelajar Pancasila melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Perencanaan yang dilakukan adalah analisis dari kebutuhan yang ada di lapangan dengan disesuaikan dengan tujuan pembelajaran. Pelaksanaan yang dilakukan adalah menciptakan kreativitas dan inovasi dalam proyek. Evaluasi dalam manajemen dilakukan dengan melihat keterlaksanaan proyek dalam mencapai tujuan utama proyek.</p> <p><strong>Kata kunci : </strong>Manajemen, Kurikulum, Pelajar Pancasila, Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>Abstract</strong></p> <p>The aim of this research is to determine the project management of strengthening the Pancasila student profile at SDN Pagesangan Surabaya through the processes of planning, implementation, and evaluation. This research uses a qualitative research method with a case study approach. The types of data obtained in the research are primary data and secondary data. Primary data is obtained from interviews conducted by the researcher with data informants, while secondary data is indirectly obtained by the researcher but still relevant to the project management of strengthening the Pancasila student profile. The data collection techniques used in this research are interviews, observations, and documentation studies. The data obtained in the research are analyzed through several stages, namely data collection, data condensation, data presentation, and drawing conclusions. Based on the results of data collection in the research, it can be found that the project management of strengthening the Pancasila student profile involves the stages of planning, implementation, and evaluation. The planning phase involves analyzing the needs in the field and aligning them with the learning objectives. The implementation phase focuses on fostering creativity and innovation in the project. The evaluation in the management is done by assessing the project's feasibility in achieving its main objectives.</p> <p><strong>Keywords : </strong>Curriculum, Management, Pancasila Students, Strengthening Project for the Pancasila Student Profile.</p> 2023-08-01T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/inspirasi-manajemen-pendidikan/article/view/55961 Evaluasi Program Program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 2023-08-01T07:33:37+00:00 Istiqomah Rahayuningtyas Utami istiqomah.19029@mhs.unesa.ac.id Nunuk Hariyati nunukhariyati@unesa.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan&nbsp; untuk menganalisis evaluasi program proyek penguatan profil pelajar pancasila serta mengetahui pengaruh program proyek penguatan profil pelajar pancasila terhadap karakter peserta didik di SMP IT Al Uswah Surabaya. Proyek penguatan profil pelajar pancasila merupakan intrakurikuler dalam kebijakan program dalam kurikulum merdeka, mempunyai tujuan pengembangan karakter utama diproyeksikan dalam pengembangan profil karakter pancasila yang dimuat dalam 6 dimensi, diantaranya : beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, bergotong-royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan kreatif. Implementasi kebijakan yang mulai berlangsung di berbagai sekolah penggerak di Indonesia menjadi salah satu referensi penting dalam evaluasi program pada lembaga pendidikan. Proyek penguatan profil pelajar pancasila ini terintegrasi pada kurikulum nasional, kurikulum merdeka terdapat 14.237 Sekolah pada 34 provinsi di Indonesia. Pada tahun 2022, jumlah sekolah penggerak di surabaya ada 167 sekolah, salah satu diantaranya berada pada SMP Islam Terpadu (IT) Al Uswah, Surabaya. Tingginya tren perundungan sekolah pada rentang usia remaja dan angka kenakalan remaja di Surabaya tahun 2022 menjadi latar belakang pentingnya evaluasi program khususnya terkait program penguatan karakter dalam P5. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan model pendekatan <em>CIPP (Context, Input, Process, Product)&nbsp; </em>Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Adapun 6 responden yang ditetapkan adalah Kepala Sekolah, Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Tenaga Administrasi Sekolah, Koordinator Proyek tema kewirausahaan dan Koordinator Proyek tema berteknologi dan berekayasa untuk membangun NKRI, serta Koordinator Jenjang 7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi program penguatan profil pelajar pancasila perlu memperhatikan aspek <em>input</em> dan proses yang berfokus pada segi perencanaan strategi, penjadwalan, penilaian proses, penganggaran serta partisipasi aktif warga sekolah khususnya guru dan peserta didik. Dari 3 tema yang terlaksana, tema berteknologi dan berekayasa untuk membangun NKRI menjadi program penyempurnaan yang lebih komprehensif sehingga dapat menjadi acuan pengembangan perbaikan program.</p> 2023-08-01T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/inspirasi-manajemen-pendidikan/article/view/55983 Educators Teaching Readiness in the Implementation of Kurikulum Merdeka studies at Mitra Sehat Mandiri Vocational School, Sidoarjo 2023-08-01T07:41:37+00:00 Kingkin Zuhrotul Karimah kingkin.19056@mhs.unesa.ac.id Nunuk Hariyati nunukhariyati@unesa.ac.id <p class="p1">This article aims to describe and explain the teaching readiness of Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo Vocational School educators in implementing the Independent Curriculum. Educator Teaching Readiness is a condition that must be prepared by educators or teachers in an effort to implement an independent curriculum policy that aims to optimize the existing curriculum. This study used a qualitative descriptive method with a case study research design. Data collection techniques using passive participant observation, interviews and documentation studies. While data analysis is done by means of data condensation, data presentation and data verification. Researchers use credibility, dependability, transferability and confirmability to test the validity of the data. The results of this study found that educators' readiness to teach in designing phase E teaching modules was in accordance with the guidelines submitted by the learning committee at IHT according to learning guidelines and assessments so that the learning objectives were completed in one phase and arranged into a systematic and logical flow of learning objectives in phase E as a whole in each adaptive, normative and productive subject. Educators' readiness to teach in carrying out learning shows that students need a lot of stimulus to be active in learning, including continuous learning, collaborative teams, project-based learning, student centered learning. Monitoring and evaluation of educators on the implementation of learning is carried out by recording revisions to teaching modules and independently evaluating the suitability of teaching modules with the implementation of differentiated learning. The summative assessment mapping is based on formative assessment data and educator observations during teaching to determine the components included in the questionnaire. Supporting factors that are known include the willingness of educators to learn, the ability of school members to adapt to independent curriculum policies, educators' self-motivation, support from learning committees, supervision and technological advances. The known inhibiting factors include the administrative burden of educators, limited teaching time, limited learning conditions, economic conditions and the background of students.</p> 2023-08-01T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/inspirasi-manajemen-pendidikan/article/view/55941 STRATEGI HUMAS DAN KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM UPAYA PENGEMBANGAN CITRA SEKOLAH MELALUI MEDIA SOSIAL DI SDN WIYUNG I/453 SURABAYA 2023-08-01T07:48:55+00:00 Aprilia Prisanti aprilia.19009@mhs.unesa.ac.id Amrozi Khamidi amrozikhamidi@unesa.ac.id <p>&nbsp;</p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terkait upaya pengembangan citra sekolah, yaitu (1)strategi humas sekolah , (2) keterlibatan orang tua dalam upaya pengembangan serta (3) implementasi melalui media sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus.Selanjutnya, jenis data yang diperoleh yang akan diperoleh dalam penelitian berupa data primer dan sekunder, terkait data primer merupakan hasil dari wawancara dengan objek penelitian. Sementara itu, data sekunder ialah data yang diperoleh penelitidari sumber yang tidak langsung. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penekitian ini ialah wawancara, observasi, dan studi observasi. Kemudian data- data tersebut dianalisis menggunakan Teknik kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini, yaitu meningkatkan kualitas kinerja sekolah, melalui jaringan kerjasama dengan pihak internal dan eksternal dan mengemas melalui media social ialah bentuk dari strategi yang diterapkan SDN Wiyung I/453 Surabaya, keterlibatan orang tua dengan model partners dan share responbilities, dan implementasi yang didukung oleh pihak kepala sekolah dan memiliki tim IT dalam pelaksanaan pengembangan citra.</p> <p><strong>Kata kunci : </strong>Citra Sekolah, Humas, Keterlibatan Orang Tua, Strategi</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>Abstract</strong></p> <p>The purpose of this research is to investigate the efforts related to the development of the school image, which are (1) school public relations strategies, (2) parental involvement in the development efforts, and (3) implementation through social media. This research employs a qualitative approach with a case study method. Furthermore, the types of data to be obtained in this research are primary and secondary data. Primary data will be obtained through interviews with the research subjects, while secondary data will be collected from indirect sources. The data collection techniques used in this study are interviews, observations, and observational studies. Subsequently, the data will be analyzed using data condensation techniques, data presentation, and drawing conclusions.The results of this research show that the implemented strategies at SDN Wiyung I/453 Surabaya include enhancing the school's performance quality through collaborations with internal and external parties and packaging them through social media. Parental involvement is fostered through a partners and shared responsibilities model. The implementation is supported by the school principal and includes an IT team to facilitate the image development process.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Keywords : </strong>School Reputation, Strategies, Parental Involvement, Public Relation.</p> 2023-08-01T07:47:46+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/inspirasi-manajemen-pendidikan/article/view/55973 Implementasi Supervisi Akademik Kepala Sekolah Terkait Mutu Pembelajaran Di SDN Lidah Wetan II Surabaya 2023-08-01T08:00:36+00:00 Regita Nadya Prameswari regita.19044@mhs.unesa.ac.id Amrozi Khamidi amrozikhamidi@unesa.ac.id <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi supervisi akademik kepala sekolah terkait mutu pembelajaran di SDN Lidah Wetan II Surabaya melalui proses perencanaan, pelaksanaan teknik dan evaluasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Jenis data yang diperoleh dalam penelitian berupa data primer dan data sekunder. Data primer yang diperoleh dari hasil wawancara peneliti dengan informan data, sedangkan data sekunder diperoleh berasal dari data yang secara tidak langsung diperoleh peneliti namun tetap memiliki keterkaitan dengan implementasi supervisi akademik kepala sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Data yang diperoleh dalam penelitian dilakukannya analisis data melalui beberapa tahap yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil pengumpulan data dalam penelitian dapat diketahui bahwa implementasi supervisi akademik dilakukan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan teknik, dan evaluasi. Perencanaan supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah yaitu dengan menjalin komunikasi dan kerja sama dengan tim kurikulum dalam hal penyusunan program supervisi, jadwal supervisi dan instrumen supervisi yang nantinya akan di sosialisasikan kepada seluruh guru. Pelaksanaan teknik supervisi akademik dilakukan dengan teknik individu dan metode langsung. Teknik yang digunakan yaitu kunjungan kelas dan observasi kelas. Evaluasi supervisi akademik dilakukan secara langsung baik individu maupun kelompok dengan memberikan umpan balik baik kekurangan maupun kelebihan guru baik secara proses pembelajaran maupun administrasinya. Selain itu, umpan balik dalam memberikan apresiasi pada guru yang sudah baik sedangkan guru yang masih belum baik dan ada kekurangan dilakukan pembinaan</p> <p><strong>Kata kunci : </strong>Implementasi, Kepala Sekolah, Mutu Pembelajaran, Supervisi Akademik</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>Abstract</strong></p> <p>This research aims to understand the implementation of academic supervision by the school principal related to the quality of learning at SDN Lidah Wetan II Surabaya through planning, implementation techniques, and evaluation processes. This study employs a qualitative research method with a case study approach. The data collected for this research include primary and secondary data. The primary data is obtained from interviews conducted by the researcher with the data informants, while the secondary data is indirectly obtained by the researcher but still related to the implementation of academic supervision by the school principal. The data collection techniques used in this study are interviews, observations, and documentation studies. The data obtained from the research are analyzed through several stages, namely data collection, data condensation, data presentation, and drawing conclusions. Based on the data collected in the research, it can be observed that the implementation of academic supervision is carried out through planning, implementation techniques, and evaluation phases. The planning of academic supervision is done by the school principal by communicating and collaborating with the curriculum team in terms of preparing supervision programs, schedules, and instruments, which will later be disseminated to all teachers. The implementation of academic supervision techniques is carried out through individual and direct methods. The techniques used include classroom visits and classroom observations. The evaluation of academic supervision is conducted directly, both individually and in groups, by providing feedback on the strengths and weaknesses of teachers, both in the teaching process and administration. Additionally, feedback is provided to appreciate teachers who perform well, while those who need improvement and have shortcomings receive guidance and support</p> <p><strong>Keywords:</strong> <em>Academic Supervision, Implementation, Learning Quality, School Principal</em></p> 2023-08-01T08:00:36+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/inspirasi-manajemen-pendidikan/article/view/56602 Strategi Kepala Sekolah Untuk Meningkatkan Mutu Lulusan di SMKN 1 Botolangu 2023-08-08T02:12:45+00:00 Latiful Sa'idah jiminyoongi9593@gmail.com <p>Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk banyak akan tetapi terbebani dengan kualitas sumber daya manusianya yang masih rendah. Permasalahan daya saing kerja rendah dan tingkat pengangguran tinggi juga menjadi perhatian oleh sekolah menengah kejuruan yang memiliki tujuan utama membekali tamatan dengan kompetensi keahlian sebagai bekal setelah lulus dari bangku sekolah. Tujuan&nbsp; dari artikel ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis mengenai bagaimana strategi kepala sekolah, hambatan dan upaya solusi untuk meningkatkan mutu lulusan di SMKN 1 Boyolangu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan studi kasus dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah strategi kepala sekolah di SMKN 1 Boyolangu ini dibentuk beberapa program menurut tiga aspek penting, yaitu aspek peserta didik, aspek sarana prasarana, dan aspek sumber daya guru, sedangkan permasalahan mengenai tiga aspek tersebut mengenai kurangnya wawasan dan ketrampilan guru, beragamnya perilaku dan tingkat kemampuan, karakteristik peserta didik, dan masih terbatasnya jumlah sarana prasarana dan upaya kepala sekolah untuk&nbsp; memberikan solusi alternatif.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Indonesia is a country that has a large population but is burdened with the low quality of its human resources. The problem of low job competitiveness and high unemployment rates is also a concern for vocational high schools whose main goal is to equip graduates with skills competencies as provisions after graduating from school. The purpose of this article is to find out and analyze the principal's strategies, obstacles and solutions to improve the quality of graduates at SMKN 1 Boyolangu. This study uses a qualitative case study approach with data collection techniques of interviews, observation and documentation studies. The conclusion from this study is that the principal's strategy at SMKN 1 Boyolangu is formed by several programs according to three important aspects, namely the student aspect, the infrastructure aspect, and the teacher resource aspect, while the problems regarding these three aspects concern the lack of teacher knowledge and skills, the diversity behavior and level of ability, characteristics of students, and the limited number of infrastructure and efforts of school principals to provide alternative solutions.</p> 2023-08-01T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/inspirasi-manajemen-pendidikan/article/view/55922 EVALUASI PELATIHAN PENINGKATAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM PENGGUNAAN SLIMS 9 (STUDI KASUS DI SDN PAKIS III/370 SURABAYA) 2023-08-01T21:53:18+00:00 Satria Adi Wisesa Satria.19025@mhs.unesa.ac.id Syunu Trihantoyo syunutrihantoyo@unesa.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan setiap komponen evaluasi CIPP yaitu; (1) <em>Context</em>, (2) <em>Input</em>, (3) <em>Process</em>, serta (4) <em>Product</em> pada hasil pelatihan peningkatan kompetensi pustakawan dalam penggunaan Slims 9. Penelitian studi kasus evaluasi yang dilakukan berlatar belakang pada permasalahan dimana pustakawan masih belum memanfaatkan perpustakaan digital yang telah tersedia di sekolah secara maksimal dikarenakan kurangnya pemahaman mengenai perpustakaan digital, sedangkan dalam upaya mengikuti perkembangan teknologi perpustakaan membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi mumpuni dalam mengelola teknologi tersebut sehingga mampu membantu perpustakaan mengikuti perkembangan zaman yang ada. &nbsp;Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan model evaluasi <em>context</em>, <em>input</em>, <em>process</em>, <em>product</em>. Adapun jenis data yang akan diperoleh dalam penelitian berupa data primer dan data sekunder, dimana data primer merupakan hasil wawancara dengan objek penelitian, sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh peneliti dari sumber secara tidak langsung, namun tetap memiliki keterkaitan terhadap evaluasi program pelatihan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui kegiatan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Kemudian data-data yang telah terkumpul akan dianalisis menggunakan teknik analisis data melalui kondensasi data, menyajikan data, serta menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil pengumpulan data serta analisis data tersebut, dapat diketahui bahwasannya penerapan komponen <em>context</em> digunakan untuk mengumpulkan informasi mengenai kebutuhan yang akan dibutuhkan, komponen <em>input</em> digunakan untuk mengumpulkan informasi dan masukan mengenai bagaimana sebaiknya mengatur keputusan serta bagaimana mengatur sumber daya yang tersedia, komponen <em>process</em> digunakan untuk mengumpulkan informasi bagaimana pelaksanaan program pelatihan, memberikan gambaran mengenai kelancaran dari program yang dilaksanakan, serta penerapan komponen <em>product</em> yang digunakan untuk mengumpulkan informasi mengenai bagaimana hasil dari program pelatihan yang dilaksanakan.</p> 2023-08-01T21:53:18+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/inspirasi-manajemen-pendidikan/article/view/56698 Manajemen Pembelajaran di SDN Jambangan I/413 dan MIS Al-Hidayah Kebraon Surabaya Sesuai Dengan Sarana Prasarana yang Dimili Sekolah 2023-08-08T02:09:58+00:00 Ayu Cantika ayucantika.19010@mhs.unesa.ac.id Amrozi Khamidi amrozikhamidi@unesa.ac.id <p class="abstrak" style="margin: 0cm 40.2pt .0001pt 42.55pt;"><span lang="EN-US">Penelitian ini bertujuan mengetahui manajemen pembelajaran sesuai dengan sarana prasarana yang dimiliki sekolah. Metode yang digunakan yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Perencanaan pembelajaran sesuai sarana prasarana SDN Jambangan I/413 mengimplementasikan kurikulum-13 dan merdeka belajar serta pembuatan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dilakukan sebelum proses pembelajaran, sedangkan MIS Al-Hidayah Kebraon mengimplementasikan kurikulum-13 dan pembuatan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dilakukan oleh kelompok kerja guru; 2) Pengorganisasian pembelajaran sesuai sarana prasarana SDN Jambangan I/413 optimal dengan adanya Liquid Crystal Display (LCD) dan jaringan internet disetiap kelasnya, sedangkan MIS Al-Hidayah Kebraon cukup optimal karena setiap kelas memiliki ruangan meskipun bergantian dan memiliki 1 (satu) Liquid Crystal Display (LCD); 3) Pelaksanaan pembelajaran sesuai sarana prasarana pada SDN Jambangan I/413 dan MIS Kebraon berjalan efektif meskipun pembelajaran dilaksanakan pada sesi pagi dan siang karena sarana prasarana sekolah terbatas; 4) Pengawasan pembelajaran sesuai sarana prasarana pada SDN Jambangan I/413 dan MIS Al-Hidayah Kebraon menggunakan evaluasi formatif dan sumatif; 5) Permasalahan dan solusi pada SDN Jambangan I/413 yakni ruangan kelas terbatas sehingga solusinya melakukan pembelajaran pada sesi pagi dan siang, sedangkan MIS Al-Hidayah Kebraon sarana prasarana dan media pembelajaran yang terbatas maka solusinya melakukan pembelajaran pada sesi pagi dan siang dan pengadaan sarana prasarana. </span></p> <p class="abstrak" style="margin-left: 42.55pt;"><strong><span lang="EN-US">Kata kunci</span></strong><span lang="EN-US"> : Manajemen pembelajaran, sekolah dasar, sarana dan prasarana</span></p> 2023-08-08T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/inspirasi-manajemen-pendidikan/article/view/56737 Peran Orangtua dan Guru dalam Memotivasi Minat Baca Siswa Menggunakan Perpustakaan Digital di SDN Kendangsari I/276 Surabaya 2023-08-08T02:25:57+00:00 Kuridha Dwi Anggraeni kuridha.19008@mhs.unesa.ac.id Amrozi Khamidi amrozikhamidi@unesa.ac.id <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orang tua dan guru dalam memotivasi minat baca siswa menggunakan perpustakaan digital di SDN Kendangsari I/276 Surabaya &nbsp;pada saat di rumah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer dalam penelitian ini meliputi data primer yang dilakukan oleh Kepala sekolah, Kepala perpustakaan, Guru kelas, Orangtua siswa, dan Siswa. Sumber data sekunder berupa data yang secara tidak langsung diperoleh oleh peniliti namun masih ada kaitannya dengan peran orangtua dan guru. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Lalu sebelum menganalisis data penelitian ini terlebih dahulu melakukan analisis data sebelum turun ke lapangan dan analisis data setelah turun ke lapangan dan selanjutnya akan di analisis data dengan beberapa tahapan seperti pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran orangtua untuk memotivasi minat baca anak dengan penggunaan perpustakaan digital pada saat dirumah adalah pada penelitian ini menunjukkan bahwa peran orangtua sebagai motivator dan pendamping berpengaruh positif dalam meningkatkan minat baca anak dan mendukung keberhasilan pendidikan mereka. Sedangkan peran guru untuk memotivasi minat baca siswa pada saat dirumah adalah dengan menciptakan jadwal membaca yang diberikan kepada siswa agar lebih rajin membaca dan guru juga berperan sebagai fasilitator dengan menyediakan fasilitas dalam proses belajar mengajar, seperti menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif dan meyediakan fasilitas perpustakaan digital yang bertujuan untuk membantu siswa agar tetap dapat membaca buku kapan pun dan dimana pun.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Peran Orangtua, Peran Guru, Motivasi, Perpustakaan Digital</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Abstract</strong></p> <p>This research aims to determine the role of parents and teachers in motivating students' interest in reading using a digital library at SDN Kendangsari I/276 Surabaya while at home. This study uses a qualitative descriptive method with interview, observation, and documentation techniques. The data sources obtained in this research consist of primary and secondary data. The primary data sources include the headmaster, the librarian, class teachers, parents of students, and the students themselves. The secondary data sources are data indirectly obtained by the researcher but still related to the roles of parents and teachers. Data collection techniques in this study employ interview, observation, and documentation methods. Before analyzing the data, this research first conducts data analysis before going to the field and data analysis after fieldwork. Subsequently, data will be analyzed in several stages, including data collection, data condensation, data presentation, and drawing conclusions. The results of this research indicate that the role of parents in motivating children's reading interest through the use of a digital library at home shows that parents, as motivators and companions, positively influence improving children's reading interest and supporting their educational success. Meanwhile, the role of teachers in motivating students' reading interest at home is to create reading schedules for students to read more diligently. Teachers also act as facilitators by providing facilities in the teaching and learning process, such as creating a conducive learning environment and providing digital library facilities to help students read books anytime and anywhere.</p> <p><strong>Keywords:</strong> <em>Parental Role, Teacher Role, Motivation, Digital Library.</em></p> <p>&nbsp;</p> 2023-08-08T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/inspirasi-manajemen-pendidikan/article/view/56764 IMPLEMENTASI GERAKAN LITERASI SEKOLAH (GLS) DALAM UPAYA MEMBANGUN BUDAYA GEMAR MEMBACA DI SD NEGERI SEDATI GEDE II SIDOARJO 2023-08-09T03:33:01+00:00 nurdiana nikmatus sholihah nurdianasholihah16010714019@mhs.unesa.ac.id <p>&nbsp;</p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya minat baca peserta didik di Indonesia, khususnya jenjang sekolah dasar. Gerakan literasi sekolah (GLS) merupakan&nbsp; salah satu program pemerintah dalam upaya membangun budaya gemar membaca dilingkup sekolah. SD Negeri Sedati Gede II Sidoarjo telah menerapkan program&nbsp; literasi sejak tahun 2006&nbsp; dan terpilih menjadi&nbsp; sekolah rujukan literasi&nbsp; pada tahun 2016 dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif&nbsp; dan rancangan penelitian studi kasus. Pengambilan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan model deskriptif kualitatif. Pengecekan keabsahan data dilakukan melalui uji kredibilitas, transferbilitas, dependabilitas dan konfirmabilitas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) strategi implementasi gerakan literasi sekolah (GLS) terdiri dari&nbsp; sosialisasi kepada warga sekolah, <em>briefing routine </em>oleh tenaga pendidik, pembiasaan membaca 15 menit sebelum kegiatan belajar mengajar, kunjungan rutin ke perpustakaan, dan pelatihan program literasi bagi tenaga pendidik dan kependidikan, (2) komitmen pelaksanaan gerakan literasi sekolah (GLS) dilakukan dengan cara tenaga pendidik sebagai <em>role model, </em>peningkatan kapasitas (sumber daya manusia dan infrastruktur), <em>reward system</em> bagi&nbsp; peserta didik, serta&nbsp; monitoring dan evaluasi dari kepala sekolah, dan (3) faktor pendukung gerakan literasi sekolah (GLS) antara lain sarana prasarana yang memadai, bahan bacaan beraneka ragam, alokasi waktu dan pendanaan yang sesuai,hasil karya yang dipublikasikan, serta daya dukung dari berbagai pihak.&nbsp; Penghambat serta solusi dalam pelaksanaan gerakan literasi sekolah (GLS) yaitu rendahnya minat baca peserta didik dapat diatasi dengan memberikan pendampingan dan stimulan, serta menurunnya performa tenaga pendidik dapat diatasi dengan meningkatkan potensi diri dan lebih berinovasi.</p> <p><strong>Kata kunci : </strong>Gerakan Literasi Sekolah, Strategi Gerakan Literasi Sekolah</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Abstract</strong></p> <p>This research is motivated by the low reading interest of students in Indonesia, especially at the elementary school level. The school literacy movement (GLS) is one of the government's programs in an effort to build a culture fond of reading in schools. SD Negeri Sedati Gede II Sidoarjo has implemented a literacy program since 2006 and was selected as a literacy reference school in 2016 from the Sidoarjo District Education Office. This study uses a qualitative approach and a case study research design. Retrieval of data using interview techniques, observation, and documentation study. Data analysis uses a qualitative descriptive model. Checking the validity of the data is done through tests of credibility, transferability, dependability and confirmability. The results of this study indicate that (1) the strategy for implementing the school literacy movement (GLS) consists of outreach to school members,briefing routine by educators, the habit of reading 15 minutes before teaching and learning activities, routine visits to the library, and literacy program training for educators and education staff, (2) the commitment to implementing the school literacy movement (GLS) is carried out by means of educators as role model, capacity building (human resources and infrastructure),reward system for students, as well as monitoring and evaluation from school principals, and (3) supporting factors for the school literacy movement (GLS), including adequate infrastructure, various reading materials, appropriate time allocation and funding, published work, and resourcefulness. support from various parties. Obstacles and solutions in the implementation of the school literacy movement (GLS), namely students' low interest in reading can be overcome by providing assistance and stimulants, and the decreased performance of educators can be overcome by increasing self-potential and being more innovative.</p> <p><strong>Keywords : </strong>School Literacy Movement, Strategy for the School Literacy Movement</p> 2023-08-09T03:33:01+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/inspirasi-manajemen-pendidikan/article/view/56786 IMPLENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2015 DI SMK NEGERI 1 SURABAYA 2023-08-09T07:18:59+00:00 Sania Zuhrotun Nisa sania18nisa06@gmail.com Karwanto Karwanto karwanto@unesa.ac.id <p><em>This study objective to describe Implementation in System Quality of Management ISO 9001:2015 at State Vocational High School 1 Surabaya. This study used a qualitative approach with a documentation study research design . The data collection technique for this research was through interviews, observation, and documentation studies with data analysis techniques using data condensation, data presentation, and drawing conclusions. Research location in SMK Negeri Surabaya by collecting data to school management. The research results show that 1) SMKN 1 Surabaya has determined, documented, implemented and maintained Quality Management System ISO 9001:2015 and continuously improve its quality in accordance with standard requirements Quality Management System ISO 9001:2015; 2) Implementation in System Quality of Management ISO 9001:2015 at SMK Negeri 1 Surabaya including demand and customer satisfaction surveys to stakeholders, carry out work plans, exercise control through internal audits, RTM, and external audit controls by PT. Global Certification ISO; 3) The role of Top Management at implementation in System Quality of Management ISO 9001:2015 is to control the implementation of ISO standardization through coordination with WMM and play a role in driving all management functions in schools.</em></p> 2023-08-09T07:18:59+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/inspirasi-manajemen-pendidikan/article/view/56641 Implementasi Program Adiwiyata Dalam Membangun Karakter Siswa Peduli Lingkungan Di SDN Made I No. 475 Surabaya 2023-08-16T03:40:03+00:00 Eva Silvia Alvatina evasilvia232@gmail.com <p>Artikel ini memiliki tujuan untuk mengetahui terkait pelaksanaan program adiwiyata yang dapat berguna bagi peserta didik dalam membangun karakter peduli lingkungan dalam dirinya. &nbsp;Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus (case study) dikarenakan obyek penelitian hanya satu dan tidak membandingkan dengan obyek yang lain. Metode pengumpulan data pada penelitian ini yaitu menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan pada penelitian ini meliputi Kepala sekolah, Koordinator Tim Adiwiyata, Anggota Tim Adiwiyata, Guru, Peserta didik, Orang Tua Peserta Didik dan Mitra Kerjasama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) proses implementasi program adiwiyata didalamnya terdapat persiapan dokumen-dokumen dan pembentukan tim adiwiyata dengan proses pelaksanaan yang dilaksanakan untuk mendapatkan penghargaan sebagai sekolah adiwiyata dengan adanya kerjasama dengan berbagai pihak dan pengelolaan sarana prasarana pendukung sekolah untuk keberhasilan pelaksanaan program adiwiyata tersebut. (2) Implementasi pendidikan karakter melalui program-program inti adiwiyata dapat melalui pelaksanaan program Green House, Kebun Hidroponik, Kolam Lele, Kebun Toga, dan Komposter yang bisa membangun karakter peduli lingkungan bahkan karakter kewirausahaan juga ada dari pelaksanaan program tersebut. (3) faktor pendukung dari pelaksanaan program adiwiyata yaitu terdapat pada sarpras yang baik dan memadai, sedangkan faktor penghambatnya salah satunya yaitu <em>learning lost</em> dikarenakan pandemi covid dan solusinya dapat melakukan banyak pembiasaan lagi, menggencarkan lagi aksi lingkungan, memohon dukungan orang tua dan meningkatkan kekompakan antara satu sama lain.</p> <p>&nbsp;</p> <p>This article aims to find out about the implementation of the Adiwiyata program which can be useful for students in building their own environmental care character. This research uses a qualitative research method with a case study research design because there is only one research object and does not compare with other objects. The method of collecting data in this study is using interview techniques, observation, and documentation. Informants in this study included school principals, Adiwiyata Team Coordinators, Adiwiyata Team Members, Teachers, Students, Parents of Students and Cooperation Partners. The results of this study indicate that, (1) the process of implementing the adiwiyata program includes the preparation of documents and the formation of the adiwiyata team with the implementation process carried out to get an award as an adiwiyata school by collaborating with various parties and managing school supporting infrastructure for the successful implementation of the adiwiyata program. (2) The implementation of character education through the core adiwiyata programs can be through the implementation of the Green House, Hydroponic Garden, Catfish Pond, Toga Garden, and Composter programs which can build environmental care and even entrepreneurial character from the implementation of the program. (3) the supporting factors for the implementation of the adiwiyata program are good and adequate infrastructure, while one of the inhibiting factors is learning lost due to the covid pandemic and the solution can be to do a lot of habituation again, intensify environmental actions, ask for parental support and increase the cohesiveness between one another.</p> 2023-08-16T03:40:03+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/inspirasi-manajemen-pendidikan/article/view/56790 Implementasi Budaya Sekolah Positif Di Sekolah Unggulan (Studi Kasus Di SMA Negeri 1 Trenggalek) 2023-08-21T03:01:01+00:00 Pricilia Riatus Nur'aim Widyasneti pricilia.19016@mhs.unesa.ac.id <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, menganalisis dan mendeskripsikan mengenai (1) bentuk-bentuk implementasi budaya sekolah positif di SMA Negeri 1 Trenggalek (2) peran <em>stakeholder</em> internal sekolah dalam mendukung budaya sekolah positif di SMA Negeri 1 Trenggalek. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara semi terstruktur, observasi dan studi dokumentasi. Teknik wawancara digunakan untuk memperoleh informasi secara langsung dari informan. Teknik observasi digunakan untuk memperoleh data-data melalui pengamatan dan pencatatan dari lapangan. Sedangkan studi dokumentasi digunakan sebagai pendukung informasi yang diperoleh melalui teknik wawancara dan observasi. Teknik analisis data melalui kondensasi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan memverifikasi data. Uji keabsahan data yang digunakan ialah uji kredibilitas yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik, triangulasi waktu dan membercheck; uji transferbilitas; uji dependabilitas dan uji konfirmabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) bentuk-bentuk implementasi budaya sekolah positif yaitu secara fisik meliputi slogan, simbol dan artifak fasilitas sarana dan prasarana. Secara non fisik meliputi nilai religius, nilai kedisiplinan, nilai kejujuran, nilai kreativitas, nilai solidaritas, nilai kesopanan, nilai kerjasama, nilai gemar membaca, nilai penghargaan/prestasi dan nilai peduli lingkungan (2) Peran <em>stakeholder</em> internal sekolah dalam mendukung budaya sekolah positif yaitu peran kepala sekolah meliputi sebagai pemimpin, manajer, administrator, supervisor, edukator, inovator dan motivator; Peran guru meliputi sebagai pendidik, fasilitator dan motivator dan Peran peserta didik ialah sebagai pelaksana utama implementasi budaya sekolah positif di sekolah.</p> <p>The purpose of this study was to find out, analyze and describe (1) the forms of positive school culture implementation in SMA Negeri 1 Trenggalek (2) the role of internal school stakeholders in supporting a positive school culture in SMA Negeri 1 Trenggalek. This study uses a qualitative research method with a case study research type. Data collection was carried out using semi-structured interview techniques, observation and documentation studies. Interview techniques are used to obtain information directly from informants. Observation techniques are used to obtain data through observation and recording from the field. While the documentation study is used to support the information obtained through interviews and observation techniques. Data analysis techniques through data condensation, data presentation, drawing conclusions and verifying data. The data validity test used was a credibility test, namely source triangulation, technical triangulation, time triangulation and member checks; transferability test; dependability test and confirmability test. The results of this study indicate that (1) the forms of positive school culture implementation are physically including slogans, symbols and artifacts of facilities and infrastructure. Non-physically it includes religious values, disciplinary values, honesty values, creativity values, solidarity values, politeness values, cooperation values, reading fondness values, awards/achievements values ​​and environmental care values ​​(2) The role of internal school stakeholders in supporting positive school culture namely the role of the principal includes as a leader, manager, administrator, supervisor, educator, innovator and motivator; The role of the teacher includes being an educator, facilitator and motivator and the role of students is as the main executor of implementing a positive school culture in schools.</p> <p>&nbsp;</p> 2023-08-21T03:01:01+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/inspirasi-manajemen-pendidikan/article/view/56781 STRATEGI SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 BOJONEGORO 2023-08-21T03:11:51+00:00 Kholif Sulistyawati kholif.19017@mhs.unesa.ac.id <p>Suatu sekolah dinyatakan berhasil dalam menyelenggarakan dan mencapai tujuan pendidikan salah satunya dibuktikan dengan adanya prestasi peserta didik, dalam mencapai keberhasilan dan meningkatkan prestasi peserta didik suatu sekolah harus menerapkan sebuah strategi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan terkait: (1) strategi kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi peserta didik di SMA Negeri 1 Bojonegoro (2) strategi guru dalam meningkatkan prestasi peserta didik di SMA Negeri 1 Bojonegoro dan (3) upaya peserta didik dalam meningkatkan prestasi peserta didik di SMA Negeri 1 Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan rancangan penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) strategi kepala sekolah antara lain pengembangan ekstrakurikuler, menjalin kerja sama, penerapan program literasi sekolah, membentuk kegiatan kompetisi lingkup sekolah, penerapan program adiwiyata mandiri, pemberian motivasi dan reward serta pengembangan kompetensi guru, (2) strategi guru antara lain pengembangan media dan metode pembelajaran, aktif menyampaikan informasi perlombaan, memberikan bimbingan, dan memberikan reward berupa tambahan nilai, (3) upaya peserta didik diantaranya belajar dengan sungguh-sungguh, mengembangkan hobi, memberikan motivasi diri sendiri, mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, mengikuti organisasi, komunitas, dan kegiatan sekolah, memanfaatkan waktu luang di sekolah dengan baik, memiliki komitmen untuk berkembang, memiliki sebuah karya, dan melakukan evaluasi.</p> <p><strong>Kata kunci : </strong>Strategi Kepala Sekolah, Strategi Guru, Upaya Peserta Didik</p> 2023-08-21T03:11:50+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/inspirasi-manajemen-pendidikan/article/view/56779 PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MEMBANGUN SEKOLAH RAMAH ANAK DI SD KITA BOJONEGORO 2023-08-21T03:25:37+00:00 Jaza Adzinta Sirly jaza.19012@mhs.unesa.ac.id <p>Kepala sekolah memiliki peran penting untuk mewujudkan sekolah ramah anak yang memberikan konvensi hak-hak anak. Sebuah konsep yang dipengaruhi oleh gagasan tentang hak-hak anak, yang melihat tugas kepala sekolah untuk mendorong perkembangan anak secara menyeluruh dan memberikan kesempatan pendidik dapat mengelola pembelajaran ramah anak. Menciptakan lingkungan ramah anak yang berkolaborasi dengan beberapa jejaring mitra. Sekolah ramah anak merupakan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui menjawab fokus penelitian peran kepala sekolah dalam mengelola guru, peserta didik, lingkungan yang ramah, dan kemitraan untuk membangun sekolah ramah anak di SD KITA Bojonegoro. Jenis penelitian ini deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, pendiri yayasan, guru, peserta didik, dan wali murid. Data penelitian diperoleh melalui wawancara, dokumentasi dan observasi. Analisis penelitian data ini menggunakan Miles dan Huberman dan interpretasi data serta menggunakan teknik triangulasi dalam menguji keabsahan data penelitian. Hasil penelitian yang menyatakan (1) Peran kepala sekolah dalam mengelola guru mengelola guru memberikan pelatihan yang berdampak pada peningkatan pembelajaran dan mengelola peserta didik dengan memberikan hak-hak dan pendidikan ramah anak (2) Peran kepala sekolah mengelola lingkungan yang ramah anak dibangun dengan baik melalui lingkungan berpusat pada anak, aman, sehat, nyaman, dan memberi stimulus anak. (3) Peran kepala sekolah mengelola kemitraan dengan membangun jejaring berbagai mitra untuk mendukung program sekolah ramah anak sehingga terjalinnya kepercayaan, keamanan, keselamatan, dan kenyamanan anak.</p> 2023-08-21T03:25:37+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/inspirasi-manajemen-pendidikan/article/view/56993 MANAJAMEN HUMAS PADA SEKOLAH INKLUSI 2023-12-14T11:30:32+00:00 Dian Wahyu Pratama dian.17010714034@mhs.unesa.ac.id Erny Roesminingsih ernyroesminingsih@unesa.ac.id <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Sekolah inklusi di Indonesia saat ini masih jarang mendapatkan perhatian dan dukungan dari orangtua, masyarakat dan pemerintah. Problematika tersebut dapat dipecahkan dengan adanya manajemen humas yang baik. Manajemen humas pada sekolah inklusi dapat bersinergi untuk meningkatkan perhatian dan dukungan dari pihak-pihak terkait. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis manajemen humas pada sekolah inklusi. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian studi literatur, dengan tahapan menentukan topik, mencari informasi pendukung, menetapkan fokus topik , mencari bahan referensi, mengelompokkan bacaan sesuai sub topik, mereview dan memperbanyak bahan pendukung; mengelompokkan ulang bahan &amp; hasil review, dan proses menulis. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis isi dengan model deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah; 1) Sumber daya manusia yang ahli &amp; berkompeten sebagai humas sekolah inklusi, 2) Sinergisme humas sekolah inklusi dengan orangtua &amp; masyarakat,&nbsp; 3) Koordinasi humas sekolah inklusi dengan pemerintah secara berkala.</p> <p><strong>Kata kunci</strong> : Manajemen Humas, Sekolah Inklusi</p> <p><strong>Abstract</strong></p> <p>At present, inclusive schools in Indonesia still rarely receive attention and support from parents, the community and the government. These problems can be solved with good public relations management. Public relations management at inclusive schools can synergize to increase attention and support from related parties. This study aims to describe and analyze public relations management in inclusive schools. This study uses a literature study research design, with the stages of determining the topic, looking for supporting information, setting the focus of the topic, looking for reference materials, grouping readings according to sub-topics, reviewing and multiplying supporting materials; regrouping the review materials &amp; results, and the writing process. The data analysis used in this research is content analysis with a qualitative descriptive model. The results of this study are; 1) Expert &amp; competent human resources as public relations for inclusive schools, 2) Synergism of public relations for inclusive schools with parents &amp; the community, 3) Coordination of public relations for inclusive schools with the government on a regular basis.</p> <p><strong>Keyword :</strong> Public Relations Management, Inclusive School</p> 2023-12-14T11:30:32+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/inspirasi-manajemen-pendidikan/article/view/56019 Strategi Kepala Sekolah Dalam Pelaksanaan Budaya Disiplin Siswa Untuk Meningkatkan Citra Lembaga Sekolah DI MTs Attanwir Bojonegoro 2023-08-01T08:16:59+00:00 VARA INDANA FAHMA vara.19011@mhs.unesa.ac.id Amrozi Khamidi amrozikhamidi@unesa.ac.id <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Tujuan penulis adalah untuk mengetahui, menganalisis dan mendeskripsikan bagaimana perencanaan strategi kepala sekolah dalam menerapkan budaya disiplin siswa untuk meningkatkan citra lembaga sekolah di MTs Attanwir Bojonegoro, mengetahui bagaimana implementasi strategi kepala sekolah dalam menerapkan budaya disiplin siswa untuk meningkatkan citra lembaga sekolah di MTs Attanwir Bojonegoro, dan untuk mengetahui bagaimana evaluasi strategi kepala sekolah dalam menerapkan budaya disiplin siswa untuk meningkatkan citra lembaga sekolah di MTs Attanwir Bojonegoro. Rancangan peneliti menggunakan metode studi kasus. Pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur, observasi langsung dan studi dokumentasi. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data, pendeskripsian dan verifikasi data. Uji validitas data yang digunakan yaitu validitas konstruk, validitas internal, validitas eksternal dan reliabilitas. Hasil penelitian yang diperoleh adalah 1) Perencanaan strategis kepala sekolah dalam mengimplementasikan budaya disiplin siswa untuk meningkatkan citra institusi sekolah di MTs Attanwir Bojonegoro. Perencanaan dilakukan setiap awal tahun ajaran baru untuk merencanakan sistem disiplin, pemberian penghargaan, perbuatan yang dilarang serta kualifikasi dalam menentukan hukuman dan adanya pembentukan struktur organisasi waka siswa yang semuanya disusun secara sistematis oleh semua pihak berdasarkan analisis kelemahan dan kekuatan internal. 2) Implementasi strategi kepala sekolah dalam menerapkan budaya disiplin siswa untuk meningkatkan citra lembaga sekolah di MTs Attanwir Bojonegoro yaitu madarsah Tsanawiyah Islamiyah Attanwir. Pelaksanaan dimulai dengan memberikan sosialisasi pada masa pengenalan orientasi siswa (MATSAMA) ta'aruf bagi siswa madrasah, selalu melakukan pengawasan dan memberikan pembiasaan disiplin, memberikan motivasi kepada siswa yang berperilaku disiplin dan mencatat namanya dalam buku pelanggaran siswa. Dalam pelaksanaannya juga terdapat pemberian reward dalam kegiatan IDB yaitu (Infaq, Disiplin, Bersih) untuk menumbuhkan jiwa kompetitif siswa dalam hal kedisiplinan. Dalam membentuk karakter siswa dan meningkatkan citra lembaga sekolah dapat dilakukan melalui metode keteladanan, nasehat, pembiasaan, dan pemberian motivasi. 3) Evaluasi strategi kepala sekolah dalam menerapkan budaya disiplin siswa untuk meningkatkan citra lembaga sekolah. Evaluasi dilakukan dengan pengawasan dan pembinaan terhadap siswa baik selama pelaksanaan kegiatan maupun setelah pelaksanaan. Evaluasi ini dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan program dalam mencapai tujuannya dalam meningkatkan citra lembaga sekolah.</p> <p><strong>Ka</strong><strong>ta kunci : </strong>Strategi Kepala Sekolah, Budaya Disiplin Siswa, Citra Lembaga Sekolah</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Abstract</strong></p> <p><strong>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </strong>The author's aim was to find out, analyze and describe how the principal's strategic planning in implementing a student discipline culture to improve the image of school institutions at MTs Attanwir Bojonegoro, find out how the implementation of the principal's strategy in implementing a student discipline culture to improve the image of school institutions at MTs Attanwir Bojonegoro, and to find out how to evaluate the principal's strategy in implementing a student discipline culture to improve the image of school institutions at MTs Attanwir Bojonegoro. The researcher's design used the case study method. Data collection uses semi-structured interviews, direct observation and documentation studies. Data analysis techniques through data reduction, data presentation, describing and verifying data. Test the validity of the data used, namely construct validity, internal validity, external validity and reliability. The research results obtained were 1) The principal's strategic planning in implementing a culture of student discipline to improve the image of the school institution at MTs Attanwir Bojonegoro. Planning is carried out at the beginning of each new school year to plan a discipline system, giving rewards, prohibited actions as well as qualifications in determining punishments and there is the formation of an organizational structure for student waka, all of which are systematically arranged by all parties based on an analysis of internal weaknesses and strengths. 2) Implementation of the principal's strategy in implementing a culture of student discipline to improve the image of the school institution at MTs Attanwir Bojonegoro, namely madarsah Tsanawiyah Islamiyah Attanwir. Implementation begins with providing socialization during the introduction to student orientation (MATSAMA) ta'aruf period for madrasah students, always supervising and providing disciplinary habits, providing motivation to students who behave in discipline and recording their names in the student violation book. In terms of implementation, there is also the provision of rewards in IDB activities, namely (Infaq, Discipline, Clean) to foster students' competitive spirit in terms of discipline. In forming student character and improving the image of school institutions, it can be carried out through exemplary methods, advice, habituation, and providing motivation. 3) Evaluation of the principal's strategy in implementing a student discipline culture to improve the image of the school institution. Evaluation is carried out with supervision and coaching of students both during the implementation of activities and after implementation. This evaluation is carried out to measure the level of success of the program in achieving its goals in improving the image of school institutions.</p> <p><strong>Keywords:</strong> Principal's Strategy, Student Discipline Culture, Institutional Image</p> <p>&nbsp;</p> 2023-08-01T08:16:59+00:00 ##submission.copyrightStatement##