STUDI PERBANDINGAN KINERJA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI SEBELUM DAN SESUDAH PEMILU DI BEI TAHUN 2014

  • HABLANA RIZKA ACHMADI

Abstract

Harga saham perusahaan telekomunikasi pada tahun 2014 mengalami penurunan. Salah satu faktornya yaitu adanya Pemilu 2014 yang terjadi dua kali putaran. Hal ini tentu menimbulkan perbedaan kinerja perusahaan. Bila laba naik maka investor menilai kinerja perusahaan tersebut baik. Kinerja perusahaan yang baik dicerminkan dengan naiknya harga saham di pasar modal, yang berarti abnormal return juga bernilai positif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah pemilihan umum 2014 pada perusahaan telekomunikasi di BEI. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan studi peristiwa. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang berupa harga saham harian penutup dan laporan keuangan tahunan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebanyak 7 Perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata abnormal return pada Pemilu April 2014 sebelum Pemilu lebih tinggi daripada sesudah Pemilu. Sehingga kinerja perusahaan telekomunikasi pada saaat itu mengalami penurunan. Sebaliknya pada Pemilu Juli 2014, nilai rata-rata abnormal return sesudah Pemilu lebih tinggi daripada sebelum Pemilu Juli 2014. Maka dampak dari rata-rata abnormal return yang lebih tinggi tersebut menjadikan adanya peningkatan kinerja perusahaan.

Kata kunci: Rata-rata Abnormal Return, Studi Peristiwa, Kinerja Perusahaan.

Published
2016-11-09
Abstract Views: 37
PDF Downloads: 80