Identifikasi Merek Obat Menggunakan Metode OCR dengan Perbandingan Morphological Opening dan Closing
DOI:
https://doi.org/10.26740/jinacs.v3n04.p494-505Abstract
Pada era pandemi saat ini, banyak kerugian yang dialami dari berbagai pihak. Mulai dari kurangnya tenaga medis hingga para orang penting yang juga ikut menjadi korban. Banyak juga masyarakat yang sakit penyakit lain tidak ingin pergi ke rumah sakit karena takut terjangkit covid-19. Korban covid-19 yang semakin meningkat ini hingga memenuhi rumah sakit mendorong pemerintah menghimbau masyarakat untuk karantina mandiri. Hal inilah yang membuat masyarakat mencari-cari sendiri obat yang beredar di internet tanpa tahu manfaat dan efeknya. Beredarnya obat-obatan dengan informasi yang belum jelas semakin meningkat sehingga semakin dapat merugikan dan membahayakan masyarakat. Permasalahan ini peneliti membuat aplikasi identifikasi merek obat dengan metode Optical Character Recognition(OCR) berbasis web untuk membantu memberikan informasi data obat hanya dengan citra dari kemasan obat. Dimana hasil dari deteksi teks dengan metode tersebut dicari dalam database lalu ditampilkan kepada pengguna. Sehingga akurasi hasil deteksi dari Optical Character Recognition sangat penting dalam proses pencarian data. Untuk meningkatkan akurasi OCR, diperlukan modifikasi citra meggunakan Morphological Transformation sebelum tahap OCR. Perbandingan Morphology Opening dan Closing dilakukan untuk melihat modifikasi yang terbaik. Terdapat dua pengujian yang dilakukan.Yang pertama, pengujian aplikasi dilakukan dengan metode black box testing dimana pengujian hanya menguji jalannya aplikasi berdasarkan skenario yang dibuat tanpa mengetahui sistem internal dari aplikasi. Hasil pengujian black box yang didapat pada plikasi berjalan sesuai skenario yang telah dibuat. Lalu yang kedua yaitu pengujian akurasi OCR berdasarkan tiga kondisi cahaya yang berbeda serta perbandingan antara morphology open dan morphology close. Pengujian akurasi yang didapat dengan Morphology Open pada siang hari 79,45%, sore hari(luar ruangan) sebesar 84,2%, dan malam hari(dalam ruangan) sebesar 85,1%. Sedangkan dengan metode filter Morphology Close di siang hari(luar ruangan) sebesar 77,92%, sore hari(luar ruangan) sebesar 87,03%, dan malam hari(dalam ruangan) sebesar 85,56%. Akurasi paling rendah pada siang hari, ini dikarenakan tidak meratanya cahaya sehingga merusak bentuk teks merek obat.