Analisis Performansi Web Server Menggunakan Load Balancing pada Virtualisasi Docker Container
DOI:
https://doi.org/10.26740/jinacs.v3n04.p526-533Abstract
Pada saat ini teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat, termasuk pada performansi web server. Container merupakan teknologi virtualisasi terbaru, dengan adanya container akan memudahkan system administrator dalam mengelola aplikasi pada server. Docker container dapat digunakan untuk membangun, mempersiapkan, dan juga menjalankan aplikasi. Docker juga dapat membuat aplikasi dari bahasa pemrograman yang berbeda pada lapisan apapun. Aplikasi dapat di bungkus dalam container, dan aplikasi juga dapat berjalan pada lingkungan apapun dimana saja. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja web server ketika diakses, jika web server memiliki beban traffic yang tinggi maka sangat berpengaruh, kemampuan Web ServerĀ dipengaruhi oleh konfigurasi perangkat lunak pada IT infrastruktur. Untuk melihat ada atau tidaknya perbedaan antara sebelum dan sesudah konfigurasi pada web server dilakukan dengan melakukan uji beda paired sample test. Pada tes uji tingkat performa penulis menggunakan tools berupa httperf dan juga ab (apache benchmark) sebagai uji beban serta teknik analisis yang digunakan adalah Independent Sample Test (riset pengujian) terhadap dua sample. Pada hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pengujian terhadap load balancing dengan menggunakan 2 node dan juga load balancing menggunakan 3 node, menghasilkan waktu dalam melakukan tes dengan 2 node yang lebih cepat daripada 3 node. Untuk request per second, load balancing dengan 3 node memiliki waktu request per detik lebih kecil daripada 2 node. Kemudian time per request yang dibutuhkan untuk load balancing 2 node lebih sedikit.