PENGARUH CAMPURAN BIOETHANOL MURNI DENGAN BAHAN BAKAR PREMIUM  TERHADAP EMISI GAS BUANG MOTOR HONDA SUPRA X 125 TAHUN 2007

  • DIMAS OKTA PRATAMA

Abstract

ABSTRAK

Tingkat polusi udara khususnya di Kota Surabaya sudah dalam taraf yasng mengkhawatirkan. Penyebab utama polusi yang tinggi, 96% berasal dari kendaraan bermotor. Sumber emisi terbesar CO sebanyak 5.500.000 ton/tahun sumber Transportasi (96 persen), dan HC yang bersumber dari transportasi memberikan kontribusinya 310.000 ton/tahun. Setiap tahun jumlah kendaraan bermotor di Indonesia khususnya di Surabaya selalu meningkat dan hal tersebut tidak lepas akan penggunaan bahan bakar fosil yang dapat menimbulkan pencemaran udara. Untuk itu perlu adanya bahan bakar alternatif sebagai pengganti bahan bakar minyak, yaitu bahan bakar nabati atau bioethanol yang bisa mengurangi pencemaran lingkungan (emisi), Dampak emisi gas buang kendaraan bermotor dapat berbagai sektor, maka besarnya emisi gas buang  yang dikeluarkan kendaraan tidak boleh melebihi standar bahan baku mutu emisi yang dikeluarkan pemerintah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui emisi gas buang kendaraan dengan menggunakan bioethanol dengan standard nilai oktan 123 dan premium dengan standard nilai oktan 88 dibandingkan dengan emisi gas buang.Dalam penelitian ini menggunakan Variabel bebas campuran premium dan bioethanol dengan kadar kemurnian 98,82% dilakukan mulai dari E5, E10, E15, dan E20, sedangkan variabel kontrol meliputi putaran mesin yaitu stasioner (1.500 rpm), start mulai 3.000 rpm sampai 9000 rpm dengan range putaran 500 rpm pada mesin 4 langkah, pengujian dilakukan dengan Rpm beban penuh (Full Open Throtle Valve), Pengujian tersebut sesuai dengan standart pengujian emisi gas buang menurut ISO 3930/OIML R-99.transmisi pada posisi top gear, biopremium, suhu mesin pada suhu kerja (60-70 °C), Mesin Honda Supra x 125 Tahun 2007. Untuk variabel terikat yaitu melihat tingkat polutan dari kadar emisi gas buang yang ditimbulkan yaitu CO, HC, CO2 dan O2. Penelitian dilakukan dilakukan di laboratorium pengujian peforma mesin fakultas Teknik Unesa.Berdasarkan hasil pengujian emisi gas buang pada sepeda motor Supra X 125 Tahun 2007 dapat disimpulkan bahwa hasil yang tepat pada campuran biopremium yang optimal  adalah biopremium E15 menghasilkankonsentrasi CO sebesar 0,390 %vol dan HC sebesar 142 ppm. Hal ini membuktikan kandungan emisi biopremium masih dibawah batasan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 05 tahun 2006 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor, yaitu untuk konsentrasi CO sebesar 5.5 %vol dan HC sebesar 2400 ppm pada putaran idle untuk sepeda motor 4 langkah.

Kata kunci  : Premium, Bioethanol, Emisi Gas Buang.

Published
2014-12-08
Abstract Views: 35
PDF Downloads: 109