PEMBUATAN BIOBRIKET DARI CAMPURAN ENCENG GONDOK DAN TEMPURUNG KELAPA DENGAN PEREKAT TETES TEBU

  • DIAN FATMAWATI

Abstract

Abstrak

Enceng gondok dan tempurung kelapa merupakan kelompok biomassa yang berpotensi untuk dijadikan sebagai bahan bakar alternatif. Pembuatan biobriket dari bahan baku arang enceng gondok dan tempurung kelapa merupakan salah satu solusi untuk memanfaatkan biomassa tersebut. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui karakteristik biobriket yang meliputi kadar air, kadar abu, nilai kalor, kerapatan, dan kuat tekan (2) mengetahui perbandingan ideal biobriket dari campuran arang enceng gondok dan tempurung kelapa dengan perekat tetes tebu. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental, objeknya menggunakan enceng gondok dan tempurung kelapa yang menggunakan tetes tebu sebagai perekat. Teknik analisis data menggunakan analisis data deskriptif yaitu menggambarkan hasil penelitian secara grafis dalam tabel, histogram, dan grafik. Jumlah sampel biobriket yang dibuat dalam penelitian ini lima sampel dengan perbandingan bahan dasar yang berbeda-beda. Perbandingan bahan enceng gondok dan tempurung kelapa dalam penelitian ini meliputi: (1) 10:90 (2) 30:70 (3) 50:50 (4) 70:30 (5) 90:10, dengan menggunakan perekat tetes tebu sebanyak 40%. Pengujian mutu dan kualitas biobriket dilakukan dengan pengujian kadar air, kadar abu, nilai kalor, kerapatan, dan kuat tekan dari biobriket. Parameter yang dijadikan acuan dari mutu sesuai dengan Nilai Standar Mutu Briket Batubara. Dari hasil penelitian diketahui bahwa komposisi ideal biobriket berbahan campuran enceng gondok dan tempurung kelapa terdapat pada biobriket sampel 1 dengan komposisi 10% enceng gondok + 90% tempurung kelapa. Pada komposisi ini menghasilkan kadar air terendah 6,45%, kadar abu terendah 4,77%, nilai kalor tertinggi 6267,072 kal/gr, kerapatan tertinggi 1,323 g/cm3, dan kuat tekan tertinggi 13,05 kg/cm2.

Kata Kunci : biobriket, enceng gondok, tempurung kelapa, tetes tebu.

Published
2015-01-10
Abstract Views: 144
PDF Downloads: 252