UJI EMISI PENGGUNAAN BIOETANOL DARI LIMBAH PERMEN BLASTER POP SEBAGAI CAMPURAN PREMIUM PADA SEPEDA MOTOR HONDA SUPRA X 125 TAHUN 2012

  • ABDULLOH

Abstract

Abstrak                                                                                           

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui emisi gas buang pada mesin motor Honda Supra X 125 Tahun 2012. Penelitian ini menggunakan metode analisa deskriptif. Bahan bakar yang digunakan adalah premium murni (kelompok standart) dan premium yang dicampur dengan bioetanol dengan variasi  E5, E10, dan E15 dan E20 (kelompok eksperimen). Pengujian dilakukan pada putaran stasioner (1400 rpm), 2000 rpm sampai 9000 rpm dengan interval 500 rpm. Emisi yang diukur pada penelitian ini adalah kadar CO, kadar CO2, Kadar O2, HC dan Lambda (λ). Dalam penelitian ini menggunakan bioetanol dari limbah permen Blaster Pop dengan kadar 94,82%. Penelitian ini adalah penelitian lanjutan dari judul skripsi ”Proses pembuatan bioethanol dari pemanfaatan limbah permen Blaster Pop Balongbendo Sidoarjo” oleh Sholichudin Wahyu Firmansyah, Mahasiswa Angkatan 2009 Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. Pengujian dilakukan di Laboratorium Motor Bakar Universitas Brawijaya. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan pengujian emisi gas buang Sepeda Motor Honda Supra X 125 Tahun 2012 menggunakan bahan bakar campuran bioetanol dari limbah permen Blaster Pop dan premium dapat meningkatkan konsentrasi CO2 menurunkan konsentrasi CO, HC dan O2 dibandingkan dengan bahan bakar premium murni pada putaran stasioner. Bahan bakar E15 merupakan variasi yang paling mereduksi emisi dibandingkan variasi bahan bakar yang lain. Pada putaran stasioner konsentrasi CO hanya 1.01% Vol, dan HC hanya 104 ppm. Hasil ini jauh di bawah batasan maksimal yang dikeluarkan Kementrian Lingkungan Hidup, yang tertuang dalam Permen No. 05 Tahun 2006 Tentang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor yaitu konsentrasi CO 4.5 % Vol dan HC 2000 ppm pada sepeda motor rakitan lebih dari tahun 2010.

Kata kunci: Emisi gas buang, Bioetanol, Premium.

Published
2015-01-12
Abstract Views: 42
PDF Downloads: 170