PEMBUATAN BIOBRIKET DARI CAMPURAN BATOK KELAPA MUDA DAN BONGGOL BAMBU MENGGUNAKAN PEREKAT TETES TEBU

  • GALIH HARIMURTI

Abstract

Abstrak

Bahan bakar fosil merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbarui sehingga akan mengakibatkan menipisnya cadangan bahan bakar fosil di dalam bumi. Berbagai solusi telah ditawarkan oleh para ilmuwan di dunia untuk mencari alternatif bahan bakar fosil. Briket bioarang adalah salah satu bahan bakar alternatif yang bahan dasarnya berasal dari biomasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi terbaik briket bioarang berbahan campuran limbah batok kelapa  muda dan limbah bonggol bambu yang akan dibandingkan dengan standar mutu briket batubara yang ada. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, objeknya menggunakan batok kelapa  muda dan limbah bonggol bambu yang menggunakan tetes tebu sebagai perekat. Dalam penelitian ini, terdapat lima sampel biobriket dengan menggunakan variasi perbandingan batok kelapa  muda dan limbah bonggol bambu meliputi : (1) 0:100 (2) 25:75 (3) 50:50 (4) 75:25 (5) 100:0 dengan jumlah berat 35 gram. Menggunakan perekat tetes tebu sebanyak 15 gram. Pengujian karakteristik biobriket dilakukan dengan pengujian kadar air, kadar abu, kerapatan, kuat tekan dan nilai kalor dari biobriket. Parameter yang dijadikan acuan sesuai dengan Standar Mutu Briket Jepang, Inggris, Amerika, dan Indonesia. Dari hasil penelitian diketahui bahwa komposisi biobriket yang masih memenuhi standar mutu dari briket batubara adalah sampel 2 dan 3 dengan perbandingan 25%:75% dan 50%:50%, menghasilkan kadar air sebesar 7,26% dan 7,59% memenuhi standar Jepang dan SNI, kadar abu sebesar 10,26% dan 11,39% memenuhi standar Amerika, kerapatan sebesar 1,05 gr/cm3 dan 1,04 gr/cm3 memenuhi standar Jepang dan Amerika, kuat tekan sebesar 61,26 kg/cm2 dan 60,17 kg/cm2 memenuhi standar Jepang, Inggris dan SNI, nilai kalor sebesar 5774,05 kal/gr memenuhi standar Jepang dan Amerika dan 5750,77 kal/gr memenuhi standar Jepang, Amerika dan SNI.

Kata Kunci : Biobriket, batok kelapa  muda, bonggol bambu, tetes tebu.

Published
2015-05-27
Abstract Views: 74
PDF Downloads: 342