Proses Produksi Bioetanol Dari Bahan Baku Buah-buahan Yang Sudah Tidak Layak Konsumsi

  • IKE Hariani HARIANI AYU L S1 Pendidikan Teknik Mesin FT UNESA
Keywords: Buah anggur yang tidak layak konsumsi, bioetanol.

Abstract

Buah-buahan yang sudah tidak layak konsumsi merupakan sampah yang jumlahnya cukup banyak dipasar dan sejauh ini masih belum banyak dimanfaatkan menjadi produk yang memiliki nilai tambah. Buah-buahan yang sudah tidak layak konsumsi termasuk biomassa yang mengandung lignoselulosa yang tinggi sangat dimungkinkan untuk dimanfaatkan menjadi bioetanol. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan buah anggur yang sudah tidak layak konsumsi menjadi bioethanol yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar subtitusi premium. Jenis penelitian ini adalah eksperimen, dengan tiga tahapan proses. Proses pertama yaitu tahap persiapan, 1000 gram buah anggur yang sudah tidak layak konsumsi di blending dan dicampur air dengan masing-masing perbandingan air 2000 ml, 3000 ml dan 4000 ml. Tahap selanjutnya adalah fermentasi (peragian) dengan bantuan ragi saccharomyces cerevisiae (ragi tape) dengan masing-masing perbandingan diberi 5 gram, 10 gram dan 15 gram dalam waktu 2 hari, 3 dan 4 hari. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil yang paling optimal. Terakhir tahap distilasi (pemurnian), yaitu pemisahan kadar etanol dan air dengan suhu 78oC. Destilasi dilakukan secara bertingkat untuk mendapatkan kadar etanol ≥ 94% supaya bisa dipasarkan. Proses destilasi kedua dilakukan dengan bantuan garam kasar yang bertujuan meningkatkan kepekatan. Selanjutnya, destilasi ketiga dilakukan dengan bantuan silica gel untuk mempermudah menyerap uap air yang dihasilkan pross destilasi, sehingga etanol yang dihasilkan bisa lebih banyak. Selanjutnya bioetanol diuji spesifikasinya sesuai standart SNI (Standar Nasional Indonesia). Hasil penelitian ini menunjukkan etanol dengan kadar 96,22% sebanyak 300 ml didapat dari hasil distilasi ke empat dengan bahan buah anggur tidak layak konsumsi 1000 gr : 15 gr ragi : 3000 ml air dengan lama waktu fermentasi 3 hari. Uji karateristik yang dilakukan di laboratorium di dapat hasil, kadar air 0,002%v, kadar tembaga (Cu) 0,00 mg/kg, keasaman sebagai CH3COOH 0,08 mg/g, kadar ion klorida (Cl-) 1,90 mg/l, pH 8,19, densitas (ρ) 0,82 Kg/l, nilai Kalor (HV) 6018,99 Kcal/kg, pour point -16,00° C , flash point 30,00° C, viskositas 5,00 cPs. Ada beberapa item yang tidak sesuai dengan SNI, sehingga dapat dikatakan hasil tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi SNI.
Published
2013-01-29
Abstract Views: 321
PDF Downloads: 305