ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS PENGANTONGAN SEMEN DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) DI PT. SEMEN INDONESIA TBK

  • DANANG SETIA WICAKSANA

Abstract

Abstrak

Pengendalian kualitas produksi pada perusahaan baik perusahaan jasa maupun perusahaan manufaktur sangat diperlukan. Dengan kualitas jasa ataupun barang yang dihasilkan tentunya perusahaan berharap dapat menarik konsumen dan dapat memenuhi kebutuhan serta keinginan konsumen. Banyak perusahaan yang menggunakan metode tertentu untuk menghasilkan suatu produksi dengan kualitas yang baik. Kebijakan pengendalian kualitas dan standarisasi terhadap proses pengantongan semen dilakukan juga  oleh PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Hal ini dilakukan agar proses pengantongan semen lebih berkualitas dan tidak terjadi kerusakan berupa kebocoran, kantong yang jebol, desain kantong yang kurang bagus ataupun isi yang tidak  pas.  Penelitian ini berfokus pada produksi semen yang berkapasitas 13.000.000 ton/ tahun apabila terjadi defect pada produk akan menyebabkan kerugian dan menurunkan kualitas produksi. Untuk itu perlu diketahui jumlah defect yang terjadi serta langkah-langkah untuk mengurangi defect pada pengantongan semen. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif.  Sedangkan metode yang digunakan dalam analisis data adalah metode Statistical Process Control (SPC). Subjek penelitian ini adalah jumlah cacat pada proses pengantongan semen , yaitu yang mengalami kantong bocor, dan kantong pecah. Hasil dari analisa dengan tabel periksa (check sheet) menunjukkan data tabel produksi dan data tabel jumlah cacat perjenis. Pada tabel data produksi dapat diketahui jumlah produksi pada 8 – 21 Januari 2017 sebanyak 1.658.265 pcs dengan tingkat defect 19.678 pcs, dengan persentase defect yang terjadi adalah sebesar 1,19%. Sedangkan pada tabel jumlah cacat perjenis (kantong pecah dan kantong bocor) menunjukkan tingkat defect pada kantong pecah lebih sering terjadi dibandingkan dengan tingkat defect pada kantong bocor yaitu kantong pecah dengan jumlah 14.568 pcs dan kantong bocor dengan jumlah 5.110 pcs. Beberapa faktor penyebab defect pada proses pengantongan semen antara lain, material: mutu kertas dan lem jelek, lingkungan: tempat produksi berdebu dan kurang penerangan, metode: lem tidak rata, manusia: kurang teliti dan mesin: kurang perawatan. Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mengurangi defect adalah sebagai berikut: meningkatkan pengawasan terhadap kualitas bahan baku kantong semen sebelum masuk ke dalam unit packer, penggalakkan peralatan keamanan (tutup telinga, masker) serta perawatan berkala pada penerangan di setiap spot, pengendalian persiapan sesuai standar dan pengawasan secara intensif, penambahan forklift, penggantian alas kantong semen yang sudah rusak dengan bahan baku plastik yang lebih tahan lama, melakukan pelatihan terhadap pegawai baru, dan meningkatkan pengawasan yang ketat terhadap kinerja pegawai serta meningkatkan perawatan dan pemeliharaan pada mesin produksi.

Kata kunci : Pengendalian kualitas, Proses kontrol statistik.

Published
2017-05-10
Abstract Views: 363
PDF Downloads: 508