PENGARUH JENIS PAHAT, SUDUT PAHAT DAN KEDALAMAN PEMAKANAN TERHADAP TINGKAT KEKASARAN DAN KEKERASAN PADA PROSES BUBUT RATA BAJA ST 42

  • Pandhu Pramawata S1 Pendidikan Teknik Mesin FT Unesa
  • Yunus Yunus Jurusan Teknik Mesin Unesa
Keywords: Bubut rata, jenis pahat, sudut pahat, kedalaman pemakanan, tingkat kekasaran dan kekerasan.

Abstract

Proses bubut pada umumnya adalah proses mekanik yang menimbulkan suhu tinggi pada permukaan benda kerja. Semua energi yang digunakan dalam proses bubut rata diubah menjadi energi panas, dan panas ini sebagian dibawa oleh geram dan sebagian diteruskan ke lingkungan melalui mata pahat dan benda kerja. Pemilihan bahan baku juga berpengaruh pada hasil pembubutan terutama berkaitan dengan kualitas kekasaran dan kekerasan permukaan. Dalam pekerjaan bubut, peralatan utama yang digunakan untuk pekerjaan tersebut adalah pisau / pahat bubut. Untuk dapat memotong dengan baik, pisau bubut perlu adanya sudut baji, sudut bebas dan sudut tatal sesuai ketentuan, yang semua ini disebut dengan istilah geometris alat potong. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Obyek penelitian adalah baja ST 42. Variabel bebasnya adalah Jenis pahat (HSS Bohler, HSS Toki, dan HSS JCK), Sudut pahat (75° ,80°,85°), Kedalaman pemakanan (0.3 mm, 0.5 mm, 0.7 mm),Kecepatan spindel (750 rpm). Variabel terikatnya adalah kekasaran dan kekerasan. Variabel kontrolnya adalah mesin bubut, ketajaman pahat, jenis material, ketebalan feeding,operator. Dari pengujian Anova dan uji lanjutan Duncan variable yang berpengaruh terhadap kekasaran secara signifikan adalah jenis pahat (bohler, toki, jck), untuk sudut pahat (75°, 80°, 85°) dan kedalaman (0.3, 0.5, 0.7) tidak signifikan. Sedangkan pada uji kekerasan tidak ada yang signifikan untuk uji jenis pahat (bohler, toki, jck), sudut pahat (75°, 80°, 85°) dan kedalaman (0.3, 0.5, 0.7). Jenis pahat yang terbaik adalah bohler, karena menghasilkan kekasaran permukaan paling halus dengan nilai kekasaran paling rendah (5.78 μm), dan kekerasan paling tinggi (49.1 Kg/mm2). Sudut pahat terbaik adalah 75°, karena menghasilkan kekasaran dengan nilai kekasaran (5.78 μm), dan kekerasan paling tinggi (49.1 Kg/mm2). Kedalaman pemakanan terbaik adalah 0,3 mm, karena menghasilkan kekasaran paling rendah (5.78 μm), dan kekerasan paling tinggi adalah 0,7 mm karena kekerasan paling tinggi (49.1 Kg/mm2).
Published
2013-05-06
Abstract Views: 808
PDF Downloads: 509