STUDI TEMPERATUR TUANG TERHADAP KEKUATAN TARIK PADUAN Al-Si DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN PASIR

  • ENDANG SETYANI
  • MOCHAMAD ARIF IRFAI

Abstract

Aluminium adalah salah satu logam non ferrous yang paling banyak digunakan dalam bidang industri dan teknik. Aluminium memiliki titik lebur yang rendah, mempunyai massa jenis kecil, tahan terhadap korosi dan ringan koefisiensi pemuaian yang kecil sehingga aluminium digunakan sebagai bahan baku proses pengecoran. Kebanyakan pemakaian tidak menggunakan aluminium murni tetapi dipadukan dengan elemen-elemen lain untuk membentuk suatu allaoy. Penambahan elemen-elemen seperti Al dan Si bertujuan untuk meningkatkan sifat aluminium pada proses pengecoran. Peningkatan sifat mekanik aluminium tidak hanya dengan penambah elemen tetapi dapat dengan cara memvariasikan variabel pengecoran seperti temperatur tuang. Penelitian ini bertujaun untuk mengetahui pengaruh variasi temperatur tuang terhadap kekuatan tarik paduan Al-Si dengan menggunakan cetakan pasir. Material yang digunakan berupa ingot Al-Si dengan komposisi Al 84,51% dan Si 5,21%. Pengecoran dilakukan dengan memvariasikan temperatur tuang sebesar 680˚C, 705˚C, 730˚C, 755˚C dan 780˚C selanjutnya dituang dalam cetakan pasir dengan menggunakan riser. Sampel pengecoran kemudian di uji tarik sesuai dengan standar ASTM E8 hasilnya memperlihatkan kekuatan tarik paduan 140,0 MPa meningkat menjadi 169,6 MPa pada temperatur tuang 705˚C dan temperatur tuang 730˚C sebesar 162,5 MPa selanjutnya turun pada temperatur tuang 755˚C sebesar 151,3 MPa dan meningkat sebesar 156,7 MPa pada temperatur tuang 780˚C.

Kata kunci : aluminium, paduan Al-Si, pengecoran logam, temperatur tuang, cetakan pasir, uji tarik.

Published
2018-05-30
Section
Articles
Abstract Views: 65
PDF Downloads: 77