OPTIMALISASI TEMPERATUR TUANG TERHADAP STRUKTUR MIKRO PADUAN Al-Si DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN PASIR

  • DWI NEVIA FEBRIANI
  • MOCHAMAD ARIF IRFAI

Abstract

Aluminium adalah salah satu contoh logam yang paling banyak digunakan dalam dunia industri. Aluminium memiliki sifat tahan terhadap korosi, ringan, penghantar panas yang baik, dapat ditempa, dan memiliki titik cair yang rendah, sehingga aluminium baik untuk proses pengecoran. Ada banyak variabel yang dapat mempengaruhi sifat mekanis hasil coran, diantaranya yaitu temperatur tuang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur tuang terhadap struktur mikro pada hasil coran paduan Al-Si dengan menggunakan cetakan pasir. Penelitian ini dilakukan dengan memvariasikan temperatur tuang pada saat proses pengecoran. Temperatur tersebut yaitu sebesar 680°C, 705°C, 730°C, 755°C, dan 780°C. Bahan baku pada proses pengecoran ini adalah paduan Al-Si dengan komposisi silikon sebsesar 5% serta menggunakan cetakan pasir yang dibuat dengan mencampurkan 9 kg pasir gunung, 0,5 kg semen, 0,5 kg kalsium, 0,5 kg bentonit, dan 0,15 tetes tebu yang selanjutnya dibuat mal didalamnya dan di jemur hingga kering selama 2 hari dan logam cair dituangkan kedalam cetakan. Hasil coran selanjutnya dilakukan uji struktur mikro. Hasil pengujian struktur mikro menunjukkan bahwa semakin tinggi temperatur tuang pada proses pengecoran maka lebar dendrit akan semakin besar, dan unsur Si membentuk pulau-pulau yang semakin besar, serta cacat porositas pada material semakin banyak. Yang berarti semakin tinggi temperatur tuang, maka ketangguhan material semakin menurun.

Kata kunci: aluminium, paduan Al-Si, pengecoran logam, temperatur tuang, cetakan pasir, struktur mikro.

Published
2018-07-25
Section
Articles
Abstract Views: 59
PDF Downloads: 421