PENGARUH PENGGUNAAN HYDROGEN BOOSTER ELECTROLYZER TERHADAP PERFORMA MESIN DAN EMISI GAS BUANG PADA SEPEDA MOTOR EMPAT LANGKAH

  • Sigit Wicahyo S1 Pendidikan Teknik Mesin FT Unesa
  • I Made Arsana Jurusan teknik mesin FT Unesa
Keywords: Hidrogem booster analyzer, NaOH, stainless stell, performa mesin, emisi gas buang

Abstract

Hidrogen booster electrolyzer merupakan sebuah alat untuk menigkatkan performa kendaraan,dan mengurangi emisi gas buang pada kendaraan tetapi pada intinya adalah alat untuk menghasilkan/memisahkan (atom) gas hydrogen (H) dan oxygen (O) dari molekul air (H2O) dengan menggunakan aruslistrik (elektrolisis). Gas hasil pemisahan (HHO) bisa dibuat sebagai booster atau penambah tenaga padamesin kendaraan atau bahkan bila dikembangkan bisa dibuat sebagai pengganti BBM. Dengan caramemasukan/mensuntikan langsung ke dalam ruang bakar. Alat ini hanya menggunakan media air akiatau aquades yang dimasukkan ke dalam tabung yang tersedia. Selain itu juga dipergunakan juga NaOH(Soda api) sebagai bahan campuran dengan air aki tersebut. Di dalam tabung tersebut terdapat materialberbahan stainless stell yaitu plat 340 sebagai elektroda yang mampu menghasilkan O2 dan H2.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen murni. Objek penelitian adalahmenggunakan sepeda motor Yamaha Vega keluaran tahun 2002. Standar pengujian emisi gas buangberdasarkan SAE J1349. Standar pengujian emisi gas buang berdasarkan SNI 19-7118.3-2005. Analisisdata menggunakan metode deskriptif. Peralatan dan instrument penelitian yang digunakan adalah inertiachassis dynamometer, fuel flow meter, exhaust gas analyzer, stopwatch dan blower.Dari data hasil penelitian ditunjukkan bahwa pengaruh hydrogen booster electrolyzer dengankatalis NaOH berpengaruh terhadap performa mesin dan emisi gas buang pada sepeda motor YamahaVega perakitan tahun 2002. Dengan gas HHO dihasilkan peningkatan performa mesin dan penurunanemisi gas buang secara signifikan. Dimana, dihasilkan peningkatan torsi sebesar 23,51% pada putaran8000 rpm dengan pengisian spull, peningkatan daya efektif sebesar 28,31% pada putaran 8000 rpmdengan pengisian spull, penurunan konsumsi bahan bakar sebesar 28,27% pada putaran 6500 rpm denganpengisian baterai maupun spull. Selain itu dihasilkan penurunan tertinggi kadar emisi CO sebesar 77,50%pada lambda 1’199 dengan pengisian spull, kadar emisi HC sebesar 65,43% pada 1,199 dengan pengisianbaterai dan kenaikan emisi CO2 sebesar 45,56% pada lambda 1,215 dengan pengisian baterai.
Published
2013-05-22
Abstract Views: 49
PDF Downloads: 92