PENGARUH JENIS ORIENTASI SERAT TERHADAP KEKUATAN TARIK KOMPOSIT HYBRID BERPENGUAT SERAT KULIT BATANG KERSEN – SERAT KARBON DENGAN MATRIK POLIESTER

  • ABDUL GHONI
  • MOCHAMAD ARIF IRFAI

Abstract

Teknologi material yang ada dari waktu ke waktu membutuhkan pembaharuan untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas.Banyak peneliti memfokuskan diri untuk mengembangkan jenis material yang ringan namun juga kuat seperti jenis material komposit. Perlu dilakukan pembaharuhan material pada aplikasi lambung kapal, salah satunya dapat menggunakan gabungan serat karbon dengan serat kulit batang kersen. Penggunaan jenis orientasi serat dalam komposit juga mempengaruhi kekuatan komposit, dimana terdapat beberapa jenis orientasi yang dapat digunakan dalam material komposit, yaitu orientasi continous, discontinous, dan hybrid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis orientasi serat terhadap kekuatan tarik dan mekanisme kegagalan komposit berpenguat seratkulit batang kersen-serat karbon dengan matrik poliester. Pembuatan komposit menggunakan metode hand lay up. Fraksi volume serat kulit batang kersen : serat karbon : polyester yang digunakan sebesar 6% : 8% : 86%. Pengujian tarik menggunakan standar ASTM D638. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan kekuatan tarik antara jenis orientasi komposit yang digunakan. Jenis orientasi menentukan kemampuan untuk saling mengikat antara serat dan matrik yang dipengaruhi oleh panjang dan arah serat, dapat dilihat pada jenis orientasi hybrid memiliki nilai kekuatan tarik 69,2 Mpa. Pengamatan makro pada spsimen tarik menunjukkan kegagalan fiber pull out, yaitu kegagalan akibat ketidakmampuan matrik untuk mengikat serat akibat gaya yang diterimanya sehingga menyebabkan serat terlepas kemudian patah.





Published
2019-04-09
Section
Articles
Abstract Views: 27
PDF Downloads: 22